Ciri-ciri Proses Kontrol Kajian Model Desain Organisasi KUD Karya Teguh dan KPSBU

5.2.7. Ciri-ciri Proses Kontrol

Proses kontrol merupakan proses untuk menetapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan mengoreksinya dengan maksud agar pelaksanaan pekerjaan itu sesuai dengan rencana semula. Pada prinsipnya pengawasan dapat dijalankan apabila ada rencana tertentu, ada perintahinstruksi untuk mengerjakan dan ada wewenang kepada orang lain bawahan. Dalam faktor ciri-ciri proses kontrol ini terdapat lima variabel yang diteliti. Tabel 11 memperlihatkan niali rataan jawaban responden terhadap 5 variabel pada faktor ciri-ciri proses kontrol. Tabel 11. Analisis Rataan Mean Jawaban Responden Terhadap Faktor Ciri-ciri Proses Kontrol Faktor Ciri-ciri Proses Kontrol Rataan Jawaban Responden Perbandingan No KUD Karya Teguh KPSBU Nilai 1 Pada tingkat hierarki yang mana terhadapat perhatian yang besar terhadap keberhasilan fungsi kontrol 6,12 6 - 2 Bagaiman ketelitian hasil pengukuran dan informasi untuk mengarahkan dan melaksanakan fungsi kontrol, dan sejauh mana pengaruh kehadiran kekuatan 5,69 5,5 - 3 Sejauh mana fungsi peninjauan kembali dan kontrol dipusatkan 6,31 3,5 4 Sejauh mana kehadiran organisasi informal mendukung atau menentang sasaran organisasi formal 6 5,5 - 5 Sejauh mana data kontrol digunakan oleh mananajer maupun karyawan untuk pedoman pribadi atau pemecahan persoalan kelompok 6,27 7 Keterangan : - = Tidak Signifikan = Signifikan pada selang kepercayaan diatas 99 persen = Signifikan pada selang kepercayaan 90 persen Tabel analisis rataan jawaban responden terhadap faktor ciri-ciri proses kontrol diatas memperlihatkan bahwa pada KUD Karya Teguh 5 variabel yang ada termasuk organik sedangkan pada KPSBU ada satu variabel yang rataannya bernilai 3,5 sehingga termasuk sistem mekanistik. Variabel yang merupakan sistem mekanistik pada KPSBU ini adalah variabel yang menunjukkan sejauh mana fungsi peninjauan kembali dan kontrol dipusatkan. Artinya pada variabel ini para responden KPSBU berpendapat fungsi peninjauan kembali hanya dipusatkan di puncak manajementidak dilaksanakan disemua tingkat organisasi. Perbedaan signifikan terhadap nilai rataan yang ada antara kedua koperasi terdapat pada variabel sejauh mana data kontrol digunakan oleh mananajer maupun karyawan untuk pedoman pribadi atau pemecahan persoalan kelompok dan variabel sejauh mana fungsi peninjauan kembali dan kontrol dipusatkan. Masing-masing variabel signifikan pada selang kepercayaan 90 persen dan diatas 99 persen, artinya pada dua variabel ini ada perbedaan yang nyata antara nilai rataan pada KUD Karya Teguh dan KPSBU Lembang.

5.2.8. Sasaran Prestasi dan Latihan