Ciri-ciri Proses Komunikasi Kajian Model Desain Organisasi KUD Karya Teguh dan KPSBU

4 Kekuatan Motivasi Yang Saling Bertentangan atau Menguatkan 5,73 4 5 Rasa Tanggung Jawab Pada Masing-masing anggota Organisasi 6,42 8 6 Sikap Terhadap Anggota Organisasi 6,92 5,5 7 Rasa Puas Terhadap Keanggotaan Organisasi 6,12 3,77 Keterangan : - = Tidak Signifikan = Signifikan pada selang kepercayaan diatas 99 persen Nilai rataan jawaban responden pada KUD Karya Teguh menunjukkan semua variabel dalam faktor ciri-ciri kekuatan motivasi tergolong sistem organik. Nilai rataan bervariasi dari 5,65 sampai 6,92. Berbeda dengan KUD Karya Teguh, pada KPSBU ada empat variabel yaitu cara penggunaan motif, sikap terhadap organisasi dan sasaran, rasa tanggung jawab pada masing-masing anggota organisasi serta sikap terhadap anggota organisasi yang mempunyai nilai rataan lebih besar dari 5 sehingga dapat digolongkan pada sistem organik. Tiga variabel lainnya merupakan sistem mekanistik pada KPSBU. Dari perbandingan nilai rataan yang diperoleh, ada 2 variabel yang rataannya tidak signifikan yaitu pada variabel cara penggunaan motif serta sikap terhadap organisasi dan sasaran.

5.2.3. Ciri-ciri Proses Komunikasi

Komunikasi merupakan salah satu proses penting yang menjiwai struktur organisasi. Dalam pekerjaan organisasi, komunikasi tidak bisa dihindari hanya komunikasi efektiflah yang bisa dihindarkan. Desain organisasi dan proses komunikasi tidak dapat dipisahkan, desain organisasi harus memungkinkan terjadinya komunikasi dalam tiga arah yaitu vertikal, horizontal dan diagonal. Pada Tabel 7 dapat dilihat analisis nilai rataan jawaban responden dari keempat belas variabel dalam faktor ciri-ciri proses komunikasi. Tabel 7. Analisis Rataan Mean Jawaban Responden Terhadap Faktor Ciri-ciri Proses Komunikasi Faktor Ciri-ciri Proses Rataan Jawaban Responden Perbandingan No Komunikasi KUD Karya Teguh KPSBU Nilai 1 Banyaknya Interaksi dan Komunikasi 6,92 5,77 2 Arah Arus Informasi 6,46 4,5 3 Komunikasi Ke Bawah 6,23 3 4 Sejauh mana atasan mau meneruskan informasi pada bawahan 6,08 4,77 5 Sejauh mana Komunikasi diterima oleh bawahan 6,08 7,77 6 Cukup Tidaknya komunikasi ke atas 6,04 4,27 7 Rasa Tanggung Jawab Bawahan Untuk Memulai Komunikasi yang Teliti Ke atas 6,81 5,77 8 Kekuatan-kekuatan yang menghasilkan informasi 6,69 7,5 9 Ketelitian komunikasi ke atas 6,5 8 10 Apakah diperlukan sistem tambahan untuk komunikasi ke atas 6,12 5,27 11 Apakah Komunikasi kesamping sudah memadai dan bagaimana ketelitiannya 6,73 4,27 12 Keeratan hubungan psikologis antara atasan dan bawahan 6,88 4,77 13 Sejauh mana Atasan tahu dan mengerti masalah bawahan 6,35 4,77 14 Sejauh mana pengertian Atasan terhadap bawahan dan sebaliknya 6,62 5,27 Keterangan : - = Tidak Signifikan = Signifikan pada selang kepercayaan 94 persen = Signifikan pada selang kepercayaan antara 95 persen sampai 99 persen = Signifikan pada selang kepercayaan diatas 99 persen Seperti dapat dilihat pada Tabel 7, keempat belas variabel dari faktor ciri- ciri proses komunikasi pada KUD Karya Teguh semuanya masuk dalam golongan sistem organik. Pada KPSBU dari keempat belas variabel ini hanya sebagian yang merupakan organik. Terdapat tujuh variabel yang merupakan sistem mekanistik dan tujuh variabel lainnya organik setelah dilihat dari nilai rataan yang ada. Nilai rataan yang lebih besar dari 5 maka digolongkan organik dan sebaliknya yang lebih kecil dari 5 digolongkan sistem mekanistik. Rataan terendah dalam faktor ini pada KUD Karya Teguh adalah 6,04 mengenai cukup atau tidaknya komunikasi ke atas sedangkan pada KPSBU rataan terendah bernilai 3 yaitu pada komunikasi kebawah. Nilai rataan terbesar pada KUD untuk faktor ciri-ciri proses komunikasi sebesar 6,92 yakni variabel banyaknya interaksi dan komunikasi. Pada KPSBU nilai rataan terbesar ialah 8 pada ketelitian komunikasi ke atas, ini artinya bahwa pada KPSBU Lembang komunikasi ke atas yang dilakukan oleh bawahan terjadi dengan sangat teliti. Perbandingan nilai rataan hasil jawaban responden pada KUD Karya Teguh dan KPSBU Lembang menunjukkan bahwa keempat belas variabel yang ada semuanya signifikan dengan selang kepercayaan yang bervariasi. Variabel rasa tanggung jawab bawahan untuk memulai komunikasi yang teliti ke atas signifikan pada selang kepercayaan 94 persen. Sedangkan pada variabel mengenai diperlukannya sistem tambahan untuk komunikasi ke atas signifikan pada selang kepercayaan 96 persen. Pada dua variabel yaitu variabel mengenai banyaknya interaksi dan komunikasi dan variabel kekuatan-kekuatan yang menghasilkan informasi masing-masing signifikan pada selang kepercayaan 98 persen, sisanya pada variabel lain signifikan pada selang diatas 99 persen.

5.2.4. Ciri-ciri Proses Interaksi-Pengaruh