10
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Dalam kajian pustaka dipaparkan mengenai landasan teori, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis.
2.1 Landasan Teori
Pada bagian ini akan diuraikan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu pengertian belajar, faktor yang mempengaruhi belajar,
pengertian pembelajaran, performansi guru, aktivitas belajar, hasil belajar, karakteristik anak usia SD, hakikat IPA, pembelajaran IPA di SD, materi
kenampakan permukaan bumi, strategi pembelajaran aktif, dan strategi Take and Give.
2.1.1 Pengertian Belajar
Slameto 2013: 2 menyebutkan bahwa: “belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Menurut Rifa’i dan Anni 2011: 82 menyatakan bahwa: Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap
orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Belajar memegang peranan penting di
dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi seseorang.
11
Selanjutnya Gage dan Berliner 1983 dalam Rifa’i dan Anni 2011: 82 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah
perilakunya karena dari hasil pengalaman. Sedangkan Gagne 1977 dalam Rifa’i dan Anni 2011: 82 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi
atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan.
Teori belajar behavioristik menyatakan bahwa belajar merupakan proses perubahan perilaku. Perubahan perilaku yang dimaksud dapat berwujud perilaku
yang tampak overt behavior atau perilaku yang tidak tampak innert behavior Rifa’i 2011: 105.
Rifa’i dan Anni 2011: 128 teori belajar konstruktivisme adalah bahwa belajar sebagai proses pemfungsian unsur-unsur kognisi, terutama unsur pikiran,
untuk dapat mengenal dan memahami stimulus yang datang dari luar. Berdasarkan pendapat dari ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah sesuatu yang dilakukan secara berulang-ulang dengan melibatkan beberapa unsur terutama unsur pikiran sehingga menghasilkan pengalaman dan
dapat mengubah perilaku seseorang.
2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Menurut Rifa’i dan Anni 2011: 97 faktor-faktor yang memberikan kontribusi terhadap proses dan hasil belajar adalah kondisi internal dan eksternal
peserta didik. Kondisi internal yang dimaksud di sini adalah keadaan fisik siswa seperti kesehatan organ tubuh, sedangkan yang dimaksud kondisi eksternal siswa
meliputi kemampuan berinteraksi siswa dengan lingkungannya.
12
Selanjutnya Slameto 2013: 54-71 membagi faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor
intern itu sendiri dibagi menjadi tiga: faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh; faktor psikologis meliputi inteligensi, perhatian, minat, bakat,
motif, kematangan, dan kesiapan; dan faktor kelelahan. Selanjutnya faktor ekstern dibagi menjadi tiga, yaitu: faktor keluarga meliputi cara orang tua mendidik, relasi
antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan; faktor sekolah meliputi metode
mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan
gedung, metode belajar, dan tugas rumah; dan faktor masyarakat meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media masa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan
masyarakat. Berdasarkan pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi belajar terdiri dari faktor intern dan faktor ekstern.
2.1.3 Pengertian Pembelajaran