173
Tabel 41 menunjukkan rekapitulasi biaya setiap sub sektor kegiatan ekonomi pengguna sumberdaya air, dimana biaya produksi terdiri dari biaya ektraksi
air tanah, biaya air permukaan dan biaya input produksi selain air. Tabel 41. Parameter Fungsi Biaya Seluruh Sektor Pengguna Sumberdaya Air di
Pulau Lombok.
SUB SEKTOR PARAMETER
TARIF PDAM
RPM3 BIAYA
NON AIR RPM3
KONSTANTA VOLUME
KEDALAM PDAM
1 290.9610 0.2777
- -
- SUMUR
256.0969 0.3993
1.1111 -
- PAMK
4 566.5120 0.6449
0.3667 5 000
350 000 INDUSTRI PANGAN
256.0969 0.3993
1.1111 5 000
4 000 IND. NON PANGAN
256.0969 0.3993
1.1111 5 000
200 PERHOTELAN
4 566.5120 0.6449
0.3667 5 000
70 000 RUMAH MAKAN
4 566.5120 0.6449
0.3667 5 000
15 000
6.3 Jumlah Pengguna Sumberdaya Air.
Data jumlah pengguna sumberdaya air orang, rumahtangga, petani, dan perusahaan komersial diperoleh dari data sekunder berbagai instansi terkait. Data
yang semula diklasifikasikan atas dasar wilayah administratif kemudian disesuaikan ke dalam satuan wilayah hidrologis SSWS. Tabel 42 menampilkan jumlah
pengguna air masing-masing sektor pada tahun 2010 initial population dan pertumbuhannya di setiap wilayah SSWS.
Data pengguna air PDAM diperoleh dari 3 perusahaan PDAM, berupa data pelanggan bulanan selama 5 tahun terakhir. Tingkat pertumbuhan pelanggan
dihitung dari data tren jumlah pelanggan tersebut. Data jumlah pengguna air sumur rumahtangga sumur dangkal, karena ketiadaan data yang akurat mengenai jumlah
sumur yang ada, diestimasi dari jumlah rumahtangga yang ada dikurangi jumlah rumahtangga yang menjadi pelanggan PDAM. Jumlah rumahtangga dihitung dari
174
jumlah populasi dibagi dengan rata-rata jumlah anggota keluarga. Pengguna air minum kemasan adalah individu perorangan dan rumahtangga. Jumlahnya dihitung
dengan membagi jumlah penduduk dengan rata-rata jumlah anggota dalam keluarga. Tabel 42. Jumlah Pengguna Sumberdaya Air Menurut Sektor dan SSWS di Pulau
Lombok, Tahun 2009
SUB SEKTOR SSWS
DODOKAN SSWS JELATENG SSWS MENANGA
SSWS PUTIH
JML Juta
R JML
Juta R
JML Juta
R JML
Juta R
PENDUDUK 2.533801
1.56 0.144784 1.52 0.767390
1.33 0.375940 1.47 RUMAHTANGGA
0.573304 1.56
0.039392 1.52 0.209031
1.33 0.109933 1.47 PDAM
0.083817 5.0
0.010717 6.00 0.014548
6.40 0.014406 5.34 SUMUR RT
0.600949 -3.44 0.037792
-4.44 0.195358 -5.07 0.096257 -3.87
PAMK 0.171991
1.56 0.011818
1.52 0.062709 1.33 0.032980 1.47
PADI 0.021259
1.56 0.001561
1.52 0.010752 1.33 0.004942 1.47
JAGUNG 0.006146
1.56 0.000422
1.52 0.002205 1.33 0.001082 1.47
KEDELAI 0.002954
1.56 0.00020
1.52 0.001060 1.33 0.000520 1.47
KC. TANAH 0.024841
1.56 0.001707
1.52 0.008914 1.33 0.004373 1.47
IND. PANGAN 0.458643
1.56 0.031514
1.52 0.167225 1.33 0.087946 1.47
IND.NONPANGAN 0.458643 1.56
0.031514 1.52 0.167225
1.33 0.087946 1.47 PERHOTELAN
1.036239 2.4
0.316530 2.20 0.056947
2.10 0.394322 2.50 RUMAH MAKAN
0.301909 2.2
0.061352 2.10 0.022264
1.80 0.042209 2.40
Pengguna air untuk pertanian adalah jumlah petani yang diperlukan untuk dapat menghasilkan komoditas yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jumlah petani
dihitung dari luas lahan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dibagi dengan rata-rata kepemilikan lahan. Luas lahan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan pangan dihitung dari jumlah pangan yang dibutuhkan dibagi dengan produktifitas lahan dalam menghasilkan komoditas pangan tersebut. Pengguna air
175
untuk sektor industri adalah rumahtangga yang mengkonsumsi hasil produksi sektor industry. Dihitung dari jumlah penduduk dibagi dengan rata-rata jumlah anggota
rumahtangga. Pengguna air untuk Sektor Pariwisata adalah jumlah wisatawan yang menginap di hotel dan pengunjung restorant. Data diperoleh dari Dinas Pariwisata
Propinsi Nusa Tenggara Barat.
6.4 Model Empiris Alokasi Sumberdaya Air di Pulau Lombok 6.4.1 Fungsi Tujuan