IV. METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat, dimana secara administratif pulau ini terbagi dalam 5 kabupatenkota yaitu
Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, dan Kota Mataram. Wilayah perairannya dibagi dalam
empat Sub Satuan Wilayah Sungai SSWS yaitu SSWS Dodokan, SSWS Jelateng, SSWS Menanga dan SSWS Putih. Pembagian wilayah sungai tidak mengikuti
pembagian wilayah administratif. SSWS Dodokan meliputi 4 kabupatenkota, yaitu Kota Mataram, sebagian besar wilayah Kabupaten Lombok Barat dan Lombok
Tengah serta sebagian kecil Lombok Timur bagian Barat. SSWS Jelateng meliputi Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah bagian Selatan, SSWS Menanga
wilayahnya meliputi Kabupaten Lombok Timur, sedang SSWS Putih wilayahnya meliputi Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah bagian Utara Lampiran 1.
Satuan daerah penelitian ini mengikuti pembagian daerah atas dasar Sub Satuan Wilayah Sungai SSWS, yaitu di keempat SSWS tersebut di atas. Objek
penelitian meliputi seluruh sektor produksi yang menggunakan sumberdaya air dari keempat SSWS tersebut yang terdiri dari sektor “urban services” PDAM, sumur
rumahtangga, dan Peusahaan Air Minum Kemasan, sektor pertanian, sektor industri, sektor pariwisata, dan lingkungan. Objek penelitian juga meliputi sektor
konsumsi yaitu rumahtangga sebagai pengguna akhir dari sumberdaya air, baik konsumsi air secara langsung maupun konsumsi air secara tidak langsung melalui
konsumsi barang-barang dan jasa yang dalam proses produksinya menggunakan air.
90 Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2010, yang diawali dengan penyusunan
proposal, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, dan penyusunan disertasi.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan responden yang
meliputi rumah tangga, dan sektor-sektor produksi yang memanfaatkan sumberdaya air. Data primer meliputi data konsumsipermintaan rumahtangga terhadap air dan
komoditas pangan, non pangan, dan jasa, data sosial ekonomi rumahtangga, data proses produksi dan input yang digunakan pada setiap sektor, data harga input dan
output, data investasi, dan lainnya. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi-instansi terkait
seperti PDAM, Perusahaan Air Minum Kemasan, Balai Hidrologi, Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah, Dinas Pertambangan dan Energi, Dinas
Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata, Badan Ketahanan Pangan Propinsi Nusa Tenggara Barat, dan Lembaga Swadaya
Masyarakat. Jenis dan sumber data secara rinci disajikan pada Tabel 6.
4.3 Pengambilan Responden