4.1.3.5 Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Aspek Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca
Penilaian aspek ejaan difokuskan pada pemakaian huruf kapital, tanda baca, pemenggalan kata, dan penggunaan ejaan dalam menulis karangan. Bobot penilaian
untuk aspek ejaan dan tanda baca sebesar 5 poin. Hasil tes keterampilan menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi aspek ejaan dan tanda baca dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 21. Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Aspek Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca
No. Skor Bobot Kategori Frekuensi
Rata-Rata
1. 4
4 Sangat
baik 1
4,5 =
=
x100
2. 3
51 Baik
17 77,3
3. 2
8 Cukup
4 18,2
4. 1
Kurang Jumlah = 63
22 100
71,6
Pada siklus II ini, aspek ejaan dan tanda baca memperoleh nilai rata-rata sebesar 71,6. Tidak ada siswa yang memperoleh nilai 5 dengan kategori kurang.
Sebanyak 1 siswa atau 4,5 memperoleh nilai 20 dengan sangat baik. Nilai dengan kategori baik, yaitu sebesar 15 poin, diperoleh 17 siswa atau 77,3 dari keseluruhan
siswa dalam satu kelas. Adapun 4 siswa atau 18,2 memperoleh nilai 10 dengan kategori cukup.
Pada siklus II ini, siswa sudah lebih memahami penggunaan ejaan dan tanda baca yang tepat, tetapi masih ada juga beberapa siswa yang masih salah dalam
menggunakan huruf kapital, tanda koma, dan tanda titik. Siswa yang memperoleh nilai 20 dengan kategori sangat baik disebabkan adanya tindakan pembahasan pada
awal pembelajaran tentang kesalahan yang dilakukan siswa dan latihan pada saat pembenaran karangan yang masih salah pada siklus I.
4.1.3.6 Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Aspek Kerapian Tulisan
Aspek terakhir yaitu aspek kerapian tulisan. Penilaian pada aspek ini difokuskan pada tulisan yang tertata rapi, dapat dibaca dan bersih tanpa ada coretan.
Bobot penilaian untuk aspek kerapian tulisan sebesar 3 poin. Hasil tes keterampilan menulis karangan narasi aspek kerapian tulisan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 22. Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Aspek Kerapian Tulisan
No Skor
Bobot Kategori Frekuensi
Rata-rata 1.
4 Sangat
baik =
=
x100
= 73,8 2.
3 63
Baik 21
95,5 3.
2 2
Cukup 1
4,5 4.
1 Kurang
Jumlah 65
22 100
Tabel di atas dapat diketahui bahwa dari hasil penilaian tes keterampilan menulis karangan narasi siklus II pada aspek kerapian tulisan diperoleh nilai rata-rata
sebesar 73,8. Tidak ada siswa yang memperoleh nilai 12 dan 3 dengan sangat baik dan kurang. Sebanyak 21 siswa atau 95,5 memperoleh nilai 9 dengan kategori baik.
Adapun sisanya, sebanyak 1 siswa atau 4,5 memperoleh nilai 6 dengan kategori cukup.
Pada aspek kerapian tulisan, frekuensi terbanyak terdapat pada nilai 9 dengan kategori baik. Hal tersebut berarti siswa sudah banyak yang menulis dengan tatanan
yang rapi dan dapat dibaca. Ketika melakukan kesalahan dalam menulis, para siswa sedikit yang melakukan coretan pada karangan yang mereka buat dibanding siklus I,
pada siklus II ini, siswa yang menggunakan tipe-x untuk menghapus tulisan yang salah berkurang daripada siklus I.
4.1.2.2 Perilaku Siswa Siklus II