Perilaku Siswa Berdasarkan Wawancara

media album foto. Sisanya adalah 13,6 atau sebanyak 3 siswa kesulitan menuangkan ide-idenya ke dalam karangan narasi dari media album foto. Kesan siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media album foto. Data yang diperoleh menyatakan bahwa sebanyak 20 siswa atau sebesar 90 merasa senang dan ada 2 siswa atau sebesar 10 yang merasa tidak senang. Siswa yang merasa tidak senang dalam menulis karangan narasi disebabkan oleh sulitnya menyusun kata, kalimat, kurang paham dalam menuliskan tanda titik dan koma, serta menuangan ide-ide yang akan dirangkai menjadi karangan yang baik dengan bahasa yang ekspresif. Selain itu, sebagian siswa tidak bisa secara langsung menuangkan idenya dalam menulis karangan narasi setelah mengamati beberapa gambar yang ada pada album foto tersebut.

4.1.2.2.3 Perilaku Siswa Berdasarkan Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengetahui pendapat siswa terhadap proses pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan teknik brainstorming melalui media album foto. Wawancara dilakukan di luar jam pelajaran agar siswa lebih nyaman dan bebas untuk mengeluarkan pendapat. Wawancara tidak dilakukan terhadap seluruh siswa tetapi hanya dilakukan pada siswa tertentu yaitu siswa yang memperoleh nilai tinggi, sedang, dan rendah. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada siswa diantaranya, 1 ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan teknik brainstorming melalui media album foto, 2 kesulitan-kesulitan yang dialami siswa, 3 tingkat kepahaman siswa setelah mengalami proses pembelajaran menggunakan teknik brainstorming dan media album foto dalam menulis karangan narasi, 4 perasaan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dan 5 saran terhadap pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan teknik brainstorming melalui media album foto Pertanyaan pertama adalah ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan teknik brainstorming melalui media album foto. Ketiga siswa menyatakan bahwa mereka senang dan tertarik terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. R13 yang merupakan siswa dengan nilai tinggi berkata, “Saya senang membuat karangan narasi. Saya lebih mudah membuat karangan narasi dengan disediakannya media album foto karena lebih jelas ”. Pertanyaan kedua adalah kesulitan-kesulitan yang dialami siswa ketika pembelajaran menulis karangan narasi. R13 dan R12 berkata, “Tidak sulit karena saya senang mengarang”. Berbeda dengan siswa yang memperoleh nilai rendah yaitu R1 berkata, “Saya tidak bisa mengarang, Bu”. Siswa tersebut menuturkan bahwa dia kurang bisa menuangkan ide dan gagasannya dalam sebuah karangan dan masih kesulitan penggunaan ejaan yang baik dan benar. Pertanyaan ketiga adalah tingkat kepahaman siswa setelah mengalami proses pembelajaran menulis karangan narasi. Siswa yang memperoleh nilai tinggi dan sedang menyatakan bahwa mereka menjadi lebih paham bagaimana bentuk karangan yang baik setelah guru menberikan contoh karangan terlebih dahulu. Mereka senang dengan motivasi yang diberikan guru untuk membuat karangan sebaik mungkin karena dibacakan di depan kelas. R13 dan R12 yang merupakan nilai tinggi dan sedang menyatakan bahwa dengan media album foto, mereka dapat cepat menuangkan ide-idenya dari kejadian yang ada di dalam gambar-gambar yang ada di dalam album foto. R1 yang merupakan nilai rendah berkata, “ Saya minat tapi masih sulit untuk menuangkan ide-ide ke dalam bentuk karangan ”. Pertanyaan keempat adalah perasaan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Siswa yang memperoleh nilai tinggi, sedang, dan rendah menyatakan senang dengan pembelajaran yang berlangsung. R13, R12, dan R1 dengan kompak menjawab senang karena dengan media album foto siswa dapat dengan mudah menuangkan informasi atau peristiwa yang ada di dalam album foto ke dalam bentuk karangan. Pertanyaan terakhir adalah saran terhadap pembelajaran menulis karangan narasi dengan teknik brainstorming melalui media album foto. R13 menuturkan, “ Saya merasa sedikit terganggu karena ada teman yang ramai sendiri. Siswa yang memperoleh nilai tinggi tersebut juga menyatakan bahwa pada pembelajaran selanjutnya guru lebih memperhatikan kondisi siswa dan menegur siswa apabila membuat gaduh. Siswa yang mendapat nilai sedang dan rendah menyatakan hal yang sama bahwa pada pembelajaran selanjutnya sebaiknya guru menjelaskan kembali hal- hal yang belum dipahami siswa sehingga siswa dapat menulis karangan dengan baik.

4.1.2.2.4 Perilaku Siswa Berdasarkan Dokumentasi Foto

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Membaca Huruf Jawa melalui Media Permainan Papan Pemutar pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kalisegoro Gunungpati Semarang

0 8 202

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010 2011

0 12 234

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Crewek Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Tahun A

1 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Ta

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajara

0 1 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN TEKNIK TANDUR PADA SISWA KELAS VIIC Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Dengan Teknik Tandur Pada Siswa Kelas VIIC SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.

0 2 15

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2