Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Aspek Penggunaan ejaan dan Tanda Baca.

Kategori kurang dengan skor 1 dicapai 5 siswa atau sebesar 22,7. Jadi nilai rata-rata secara klasikal menulis karangan narasi pada aspek keefektifan kalimat sebesar 70,45 atau termasuk kategori cukup. Pada aspek keefektifan kalimat, frekuensi terbesar pada nilai dengan kategori baik yaitu sebesar 9 siswa atau sebesar 40,9. Hal tersebut berarti siswa sudah baik dalam pemilihan kalimat yang sesuai topik hanya saja kurang bervariasi. Beberapa anak masih banyak menggunakan kalimat yang tidak disesuaikan dengan topiknya.

4.1.2.1.5 Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Aspek Penggunaan ejaan dan Tanda Baca.

Penilaian aspek ejaan difokuskan pada pemakaian huruf kapital, tanda baca, pemenggalan kata, dan penggunaan ejaan dalam menulis karangan. Bobot penilaian untuk aspek ejaan dan tanda baca sebesar 5 poin. Hasil tes keterampilan menulis karangan narasi aspek ejaan dan tanda baca dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 11. Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Aspek Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca. No Skor Bobot Kategori Frekuensi Rata-rata 1. 4 16 Sangat baik 4 18,2 = = x100 = 65,9 2. 3 33 Baik 11 50 3. 2 4 Cukup 2 9,1 4. 1 5 Kurang 5 22,7 Jumlah 58 22 100 Data pada siklus I ini, aspek ejaan dan tanda baca memperoleh nilai rata-rata sebesar 65,9. Kategori sangan baik dengan skor 4 atau sebesar 18,2 dicapai oleh 4 siswa. Nilai kategori baik dengan skor 3 atau sebesar 50 dicapai oleh 11 siswa dari keseluruhan siswa dalam satu kelas. Adapun 2 siswa atau sebesar 9,1 memperoleh skor 2 dengan kategori cukup. Sisanya sebanyak 5 siswa atau sebesar 22,7 memperoleh nilai dengan kategori kurang yaitu dengan skor 1. Hasil tes keterampilan menulis karangan narasi aspek ejaan dan tanda baca siklus I ini, frekuensi terbanyak terdapat pada nilai dengan kategori baik yaitu sebanyak 11 siswa atau 50 dari seluruh jumlah siswa dalam satu kelas. Hal tersebut berarti kesalahan yang dilakukan siswa pada aspek ejaan dan tanda baca 5-10 kesalahan. Pada siklus I ini, kesalahan dilakukan siswa adalah pada penggunaan ejaan dan tanda baca. Penggunaan huruf kapital yang masih sering dilupakan pada awal kalimat, pemakaian tanda koma, dan tanda titik yang kurang tepat menjadi penyebab kesalahan siswa pada aspek ejaan dan tanda baca. Hal tersebut disebabkan karena kebiasaan siswa yang salah dalam menulis dengan menggunakan ejaan dan tanda baca. Kesalahan-kesalahan ini akan menjadi perhatian peneliti dan akan dilakukan perbaikan pada siklus II.

4.1.2.1.6 Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Aspek Kerapian Tulisan

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Membaca Huruf Jawa melalui Media Permainan Papan Pemutar pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kalisegoro Gunungpati Semarang

0 8 202

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010 2011

0 12 234

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Crewek Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Tahun A

1 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Ta

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajara

0 1 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN TEKNIK TANDUR PADA SISWA KELAS VIIC Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Dengan Teknik Tandur Pada Siswa Kelas VIIC SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.

0 2 15

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2