Analisis Data Pengujian Hubungan antar Peubah Penentuan Skor dan Bobot

33 dari masing-masing peubah terhadap kelimpahan Collembola. Adapun bentuk- bentuk fungsi fuzzy yang dikaji adalah: a Sigmoidal b J-shape eksponensial atau pangkat c Linear d Logaritmik saturasi Gambar 5 Fungsi keanggotaan Sigmoidal Gambar 6 Fungsi keanggotaan berbentuk huruf-J Gambar 7 Fungsi keanggotaan Linier Gambar 8 Fungsi keanggotaan Logaritmik Lebih lanjut, nilai skor yang diperoleh distandarisasi menjadi nilai antara 10 sampai dengan 100 menggunakan rescalling score dengan rumus sebagai berikut Jaya 2007: 34 Keterangan: = nilai score hasil rescalling = nilai score dugaan estimated score input = nilai maksimal score dugaan = nilai minimal score dugaan = nilaimaksimal score hasil rescalling = nilai minimal score hasil rescalling Pembobotan dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh masing-masing peubah terhadap kelimpahan Collembola tanah di area tambang yang direvegetasi. Penentuan bobot dilakukan secara kuantitatif berdasarkan perhitungan secara objektif pengaruh peubah terhadap kelimpahan Collembola tanah. Bobot dihitung dengan pendekatan regresi berganda berdasarkan nilai skor yang telah distandarisasi. Bobot yang dihasilkan selanjutnya diskala ulang sehingga total bobot sama dengan satu.

3.4.8. Penyusunan Model

3.4.8.1. Model Penduga Waktu Pencapaian Keberhasilan Revegetasi.

Waktu yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan revegetasi dari aspek kesuburan tanah dapat diduga dari model persamaan regresi yang dibangun berdasarkan hubungan antara kelimpahan Collembola tanah dan umur revegetasi untuk jenis tanaman yang sama. Bentuk-bentuk model persamaan regresi sebagai berikut : Linier : Y = Polinomial : Y = Power : Y = Exponensial : Y = Logaritmik : Y = Keterangan : Y adalah umur revegetasi X adalah kelimpahan Collembola tanah 35 Verifikasi dilakukan untuk mengetahui keterhandalan model dan mengukur apakah model tersebut menjelaskan kondisi di lapangan dengan benar. Pemilihan model terbaik dilakukan berdasarkan rangking dari sejumlah kriteria yaitu koefisien determinasi R 2 , Simpangan Agregat SA, Simpangan Rata-rata SR, Root Mean Square Error RMSE, bias e dan uji beda nyata Khi Kuadrat atau X 2 hitung X 2 table, dengan rumus-rumus sebagai berikut: Keterangan : Ym = nilai dugaan yang dihasilkan dari model Ya = nilai aktual untuk uji validasi

3.4.8.2. Model Penduga Keberhasilan Revegetasi

Model keberhasilan revegetasi diawali dengan membangun hubungan antara kesuburan tanah dengan kelimpahan Collembola. Selanjutnya dibangun model kelimpahan Collembola berdasarkan indikator dan peubah-peubah biofisik yang mempengaruhinya. Kelimpahan Collembola juga dipengaruhi oleh kondisi tanaman di setiap kelompok umur tanaman. Secara matematis hubungan antara keberhasilan revegetasi dengan kelimpahan Collembola serta antara kelimpahan Collembola dengan faktor biofisik kawasan dapat disajikan sebagai berikut: KR = f C= fw Keterangan : KR adalah Keberhasilan revegetasi dari aspek kesuburan tanah fC adalah fungsi dari kelimpahan Collembola tanah fw adalah fungsi dari umur revegetasi