Peta Tingkat Keberhasilan Revegetasi dari Aspek Kesuburan Tanah

39

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Kelimpahan Collembola Tanah

Total jumlah individu Collembola tanah yang digunakan dalam model adalah 816 individu Tabel 2. Pada penelitian ini, hutan alam memiliki kelimpahan Collembola tanah tertinggi yaitu 137 Rindividu. Tingginya kelimpahan Collembola tanah di hutan alam sangat erat hubungannya dengan ketersediaan bahan organik dan keanekaragam jenis vegetasi. Vegetasi merupakan penyumbang serasah yang merupakan sumber pakan dan tempat berlindung bagi Collembola tanah. Hutan alam juga menyediakan mikrohabitat yang sesuai bagi Collembola tanah. Di areal revegetasi, kelimpahan Collembola tanah tertinggi dijumpai pada revegetasi berumur 8 tahun, yaitu sebesar 82 individu, sedangkan kelimpahan yang terrendah dijumpai pada umur revegetasi termuda yaitu mulai dari umur revegetasi 1 sampai dengan umur revegetasi 3 tahun. Adanya individu Collembola di awal tahun penanaman diduga berasal dari top soil yang diberikan pada tahap awal revegetasi. Pengelolaan top soil yang benar sangat berguna bagi fauna tanah, siklus hara dan perkembangan biodiversitas Parrotta Knowles 2001. Secara keseluruhan, terlihat bahwa semakin bertambah usia revegetasi, kelimpahan Collembola tanah semakin meningkat. Hal ini diduga terkait dengan berlangsungnya proses dekomposisi yang berjalan dengan baik, peningkatan kesuburan tanah, pertumbuhan tanaman, sehingga kondisi mikrohabitat yang terbentuk semakin mendekati kondisi hutan alam. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan apa yang dilakukan Nurtjahya et al. 2008, dimana densitas populasi Collembola di tambang timah meningkat seiring dengan bertambahnnya umur revegetasi. Jumlah famili Collembola tanah yang berhasil dikumpulkan di hutan alam dan area revegetasi adalah 8 famili yaitu Entomobryidae, Isotomidae, Paronellidae, Dicyrtomidae, Sminthuridae, Arrhopalitidae, Neanuridae dan Hypogastruridae. Jumlah tersebut lebih banyak jika dibandingkan dengan perolehan famili Collembola tanah di tambang timah yaitu sebanyak 4 famili yang terdiri dari Entomobryidae, Isotomidae, Paronellidae dan Sminthuridae 40 Nurtjahya et al. 2008. Famili Collembola yang terkumpul merupakan kelompok kosmopolitan yang dapat beradaptasi pada berbagai habitat. Famili Arrhopalitidae berpotensi sebagai spesies indikator diantara 8 famili yang dikumpulkan karena famili ini memiliki kelimpahan yang tinggi hanya pada area revegetasi umur 6 tahun atau tahun tanam 2003. Famili Arrhopalitidae tergolong sebagai indikator positif karena famili ini secara alami berada dalam lingkungan yang terganggu dalam jumlah yang banyak. Pada umur revegetasi 6 tahun rata-rata kondisi lingkungan abiotik dan biotik Tabel 5 lebih baik dibanding dengan area revegetasi yang lain. Persentase pasir, ketebalan serasah dan jumlah individu Acarina pada umur 6 tahun paling tinggi namun memiliki nilai pH tanah yang paling rendah masam dibanding dengan lokasi penelitian lainnnya. Famili Arrhopalitidae diduga sebagai spesies indikator untuk tanah masam. Collembola berpotensi sebagai bioindikator tanah masam karena saluran pencernaan Collembola 23 bagian depan ususnya mempunyai pH 5.4 - 6.9 yang memungkinkan Collembola mengakumulasi logam berat dalam tubuhnya Suhardjono 2000. Di hutan alam famili Collembola tanah yang ditemukan ada sebanyak 3 famili. Jumlah tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan area revegetasi. Di area revegetasi jumlah famili tertinggi yang dikumpulkan sebanyak 5 famili, mulai dari umur revegetasi 5 tahun sampai 7 tahun. Namun besarnya jumlah famili yang terkumpul tidak diimbangi dengan perolehan jumlah individu. Hal ini tidak sejalan dengan yang diperoleh Agus 2007, dimana keragaman jenis dan famili Collembola di hutan lebih tinggi dibandingkan dengan keragaman di lahan yang dibudidaya. Menurut penelitian Rahmadi et al. 2004 semakin rendah keragaman famili maka jumlah individu akan semakin tinggi dan tingginya dominansi salah satu famili menyebabkan famili lainnya menjadi rendah karena terjadinya kompetisi yang tinggi.