Gambar 2 Peta Lokasi Penelitian di PT NNT
MULAI
SIFAT FISIK
TANAH PREDATOR
ACARINA COLLEMBOLA
TANAH SIFAT
KIMIA TANAH
PENGUJIAN HUBUNGAN ANTAR PEUBAH
PENENTUAN BOBOT DAN SKOR PENYUSUNAN MODEL
VALIDASI
AKURASI MODEL MODEL MONITORING DAN
INDIKATOR KUNCI SELESAI
YA TIDAK
PENENTUAN KRITERIA DAN INDIKATOR
PENGUMPULAN DATA LAPANGAN
PETA DIGITAL OVERLAY
DIGITASI INTERPOLASI
ANALISIS DATA VEGETASI
DAN SERASAH
Gambar 3. Tahap pelaksanaan penelitian
27
28
Gambar 4. Struktur hirarki kriteria dan indikator kelimpahan Collembola tanah
KANDUNGAN BAHAN ORGANIK
INDEKS KEBERHASILAN REVEGETASI DARI ASPEK KESUBURAN TANAH
KAPASITAS ABSORBSI
SIFAT KIMIA TANAH
SIFAT FISIK TANAH
KOMPOSISI VEGETASI
SERASAH PREDATOR
SUHU TANAH KELEMBABAN
TANAH TEKSTUR
TANAH ELEVASI
PH TANAH
C- ORGANIK KTK
KERAPATAN JENIS
JUMLAH JENIS
KETEBALAN SERASAH
JUMLAH ACARINA
KRITERIA
INDIKATOR
VERIFIER TUJUAN
KANDUNGAN LIAT TINGKAT KEJENUHAN
BASA KELIMPAHAN COLLEMBOLA TANAH
3.4. Metode
Peta lokasi penelitian dan titik-titik plot pengamatan dapat dilihat pada Gambar 2. Seluruh tahapan penelitian mulai dari persiapan, pengumpulan data,
hingga terbangunnya model dapat dilihat pada Gambar 3.
3.4.1. Persiapan
Pada tahap ini, kegiatan penelitian terdiri dari pengumpulan data sekunder, studi pustaka untuk memperoleh informasi awal tentang daerah penelitian,
konsultasi awal penulisan dan perbaikan usulan penelitian, perizinan penelitian dan persiapan peralatan penelitian.
3.4.2. Penentuan Kriteria dan Indikator Kelimpahan Collembola Tanah
Pada penelitian ini, dibuat kriteria dan indikator yang mempengaruhi kelimpahan Collembola tanah pada area tambang yang di revegetasi yaitu faktor
lingkungan abiotik dan faktor lingkungan biotik. Faktor lingkungan abiotik terdiri dari sifat fisik tanah dan sifat kimia tanah. Sedangkan faktor lingkungan biotiknya
adalah komposisi vegetasi, ketebalan serasah dan musuh alami. Secara lengkap struktur hirarki kriteria dan indikatornya disajikan pada Gambar 4.
3.4.3. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari hasil pengukuran di lapangan. Pada survey lapangan juga
dilakukan pengukuran posisi geografis dari Ground Control Point GCP. Penentuan titik plot menggunakan metode systematic sampling with radom
dengan jarak antar plot 200 m. Pada masing-masing lokasi penelitian terdapat 5 titik plot dengan 1 kali ulangan di setiap titik plot. Parameter yang diamati adalah
parameter-parameter yang diduga mempengaruhi kelimpahan Collembola tanah diantaranya adalah parameter lingkungan abiotik dan parameter lingkungan
biotik.
29
30
3.4.3.1. Parameter Lingkungan Abiotik
1. Sifat fisik tanah Sifat fisik tanah yang diukur langsung di lapangan adalah elevasi, suhu
tanah, kelembaban tanah sedangkan tekstur tanah nilainya diperoleh dari hasil analisis di laboratorium.
2. Sifat kimia tanah Sifat kimia tanah yang diukur adalah pH lapangan, pH H
2
O, C-organik dan KTK. Pengambilan sampel tanah di lapangan dilakukan dengan metode
komposit yaitu mengambil contoh tanah pada titik –titik plot sampel disetiap
lokasi penelitian, kemudian contoh tanah tersebut disatukan dan dicampur sampai merata, selanjutnya dianalisis berdasarkan lokasinya.
3.4.3.2. Parameter Lingkungan Biotik
1. Pengamatan Komposisi Vegetasi Kegiatan pengamatan pada setiap plot dilakukan dengan menggunakan
metode garis berpetak yaitu dengan cara melompat satu atau lebih petak-petak dalam jalur sehingga sepanjang garis rintisan terdapat petak-petak pada jarak
tertentu yang sama Kusmana 1997. Ukuran petak contoh disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan dan bentuk tumbuhannya. Komposisi vegetasi yang dihitung
diantaranya adalah jumlah jenis dan persentase kerapatan density. 2. Serasah
Ketebalan serasah pada masing-masing plot sampel diukur dengan menggunakan mistar penggaris untuk mengatahui tebal tipisnya serasah pada
masing-masing lokasi pengamatan. 3. Predator Acarina tanah
Predator Collembola yang dipilih adalah kelompok Acarina karena merupakan kelompok predator yang paling berpengaruh. Jumlah Acarina tanah
dihitung berdasarkan jumlah yang diperoleh setelah dilakukan sortasi terlebih dahulu dengan serangga lainnnya.