Model Penduga Keberhasilan Revegetasi

36 Penyusunan model keberhasilan revegetasi dibangun berdasarkan hubungan antara nilai skor terstandarisasi dengan nilai kelimpahan Collembola. Bobot setiap peubah dan indikator diperoleh secara kuantitatif menggunakan analisis regresi ganda. Bobot dari model dikelompokkan menjadi bobot makro dan bobot mikro. Sedangkan model persamaan matematik kelimpahan Collembola tanah dibangun dengan beberapa indikator dan faktor sebagai berikut: n i i i P n i i i S n i i i V n i i i K n i i i F SP BP W SS BS W SV BV W SK BK W SF BF W C Keterangan : C adalah nilai skor kelimpahan Collembola tanah W F adalah bobot makro sifat fisik tanah W K adalah bobot makro sifat kimia tanah W T adalah bobot makro komposisi vegetasi W S adalah bobot makro ketebalan serasah W P adalah bobot makro predator adalah bobot mikro sifat fisik tanah ke-i adalah bobot mikro sifat kimia tanah ke-i adalah bobot mikro komposisi vegetasi ke-i adalah bobot mikro ketebalan serasah ke-i adalah bobot mikro predator ke-i SF i adalah skor dari faktor-faktor fisik tanah ke-i SK i adalah skor dari faktor-faktor kimia tanah ke-i SV i adalah skor dari faktor-faktor vegetasi ke-i SS i adalah skor dari faktor-faktor serasah ke-i SP i adalah skor dari faktor-faktor predator ke-i

3.4.9. Verifikasi Model

Verifikasi model dilakukan untuk mengetahui seberapa tepat model yang dibuat terhadap kondisi sebenarnya di lapangan. Verifikasi dilakukan menggunakan matrik kesalahan confussion matrix untuk menghitung akurasi rata-rata umum overall occuracy dan akurasi kappa kappa accuracy. Matrik kesalahan Confussion matrix adalah matrik bujur sangkar yang memuat jumlah piksel atau polygon yang diklasifikasikan secara konvensional. Akurasi rata-rata umum overall occuracy dilakukan untuk menghitung akurasi berdasarkan persentase jumlah piksel dan polygon yang dikelaskan secara benar polygon pada model masuk pada kelas yang sama pada polygon acuan, dibagi jumlah total 37 piksel atau polygon. Nilai akurasi kappa biasnya lebih kecil dibanding dengan nilai akurasi rata-rata umum karena pada akurasi kappa dihitung tidak hanya berdasarkan jumlah piksel atau polygon kelas acuan, tetapi juga menghitung jumlah piksel atau polygon yang dikelaskan pada model tidak tepat masuk ke dalam kelas acuan Puspaningsih 2011. Referensi yang digunakan untuk verifikasi adalah nilai C-organik. Nilai C-organik adalah dasar untuk mengetahui kandungan bahan organik tanah yang merupakan indikator paling penting dan menjadi kunci dinamika kesuburan tanah. Bahan organik menyediakan makanan dan tempat hidup habitat untuk organisme tanah, menyediakan energi untuk proses-proses biologi tanah dan memberikan kontribusi pada daya pulih resiliansi tanah. Tabel 1 Kriteria kesuburan tanah berdasarkan kandungan C-Organaik tanah Kriteria sangat rendah rendah sedang tinggi sangat tinggi C-organik 1,00 1,00 - 2,00 2,01 -3,00 3,01 - 5,00 5,00 Sumber : Puslitan 1983 Akurasi rata-rata umum Overall Accuracy Keterangan : OA = Nilai akurasi rata-rata umum Overall Accuracy = Coincided Value atau luas tingkat kelimpahan yang sama antara model dan peubah yang dijadikan acuan untuk verifikasi N = Total area verifikasi Akurasi Kappa Kappa Accuracy Keterangan : K = Akurasi Kappa Kappa Accuracy = Coincided Value atau luas tingkat kelimpahan yang sama antara model dan peubah yang dijadikan acuan untuk verifikasi