Digitasi Interpolasi, Peta Digital dan Overlay

32 daerah yang tidak disampel berdasarkan data yang ada di sekitarnya. Selanjutnya dari hasil interpolasi tersebut dibuat peta digital. Seluruh peta digital tadi di overlay atau penggabungan informasi beberapa peta untuk menghasilkan satu informasi baru.

3.4.5. Analisis Data

1. Sifat fisik dan kimia tanah Sifat fisik tanah yang dianalisis meliputi suhu tanah, kelembaban tanah, dan tektur tanah. Sedangkan analisis sifat kimia tanah meliputi pH tanah, kadar bahan organik tanah dan KTK tanah. 2. Komposisi Vegetasi Data komposisi vegetasi bisa diperoleh dari menghitung kerapatan density dan jumlah jenis. Kerapatan density dihitung menggunakan rumus sebagai berikut : Kerapatan x 100 3. Kelimpahan Collembola tanah Data kelimpahan Collembola tanah diperoleh berdasarkan perhitungan jumlah individu Collembola tanah pada masing-masing titik plot pengambilan sample di setiap lokasi penelitian.

3.4.6. Pengujian Hubungan antar Peubah

Pengujian hubungan antar peubah penyusun model dilakukan untuk menghindari terjadinya korelasi antar peubah yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahan model. Pengujian ini dilakukan berdasarkan analisis korelasi, kemudian disusun dalam bentuk matriks.

3.4.7. Penentuan Skor dan Bobot

Salah satu tahap penting dalam membangun model keberhasilan revegetasi ini adalah untuk membangun nilai skor yang terstandarisasi standardized score, melalui pembuatan skor dengan pendekatan fuzzy. Fungsi-fungsi fuzzy diturunkan 33 dari masing-masing peubah terhadap kelimpahan Collembola. Adapun bentuk- bentuk fungsi fuzzy yang dikaji adalah: a Sigmoidal b J-shape eksponensial atau pangkat c Linear d Logaritmik saturasi Gambar 5 Fungsi keanggotaan Sigmoidal Gambar 6 Fungsi keanggotaan berbentuk huruf-J Gambar 7 Fungsi keanggotaan Linier Gambar 8 Fungsi keanggotaan Logaritmik Lebih lanjut, nilai skor yang diperoleh distandarisasi menjadi nilai antara 10 sampai dengan 100 menggunakan rescalling score dengan rumus sebagai berikut Jaya 2007: