Rangkuman Latihan Diklat Prajabatan Gol. III SANRI3

Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI 84 Maksud dan Tujuan pendirian Perum adalah untuk kemanfaatan umum berupa pengendalian barang danatau jasa yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan yang sehat. Organ Perum adalah: Menteri, Direksi, dan Dewan Pengawas. d. Badan Usaha Milik Daerah BUMD Dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2004; Pasal 177 disebutkan bahwa Pemerintah Daerah dapat memiliki BUMD yang pembentukan penggabungan, pelepasan kepemilikan, danatau pembubarannya ditetapkan dengan Peraturan Daerah yang berpedoman pada peraturan perundang-undangan. Perusahaan Daerah dibentuk berdasarkan Undang undang No. 5 Tahun 1992 tentang Perusahaan Daerah dan yang dimaksud adalah semua perusahaan yang modal seluruhnya atau sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan, kecuali jika ditentukan lain dengan atau berdasarkan undang-undang. Perusahaan Daerah didirikan dengan Peraturan Daerah . Pembinaan umum terhadap Perusahaan Daerah dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri. Modul Diklat Prajabatan Golongan III 85 Agar pengelolaan Perusahaan Daerah dapat diselenggarakan secara efisien, efektif dan produktif, sehingga benar-benar dapat menunjang perwujudan otonomi seluas-luasnya, maka sambil menunggu berlakunya undang-undang yang baru tentang Perusahaan Daerah, sudah diterbitkan Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 5 Tahun 1990 tentang Perubahan Bentuk Badan Usaha Milik Daerah kedalam dua bentuk, yaitu Perumda dan Perseroda. a. Perumda Perusahaan Umum Daerah – Public CorporationService Didirikan dengan maksud, tujuan dan sifat usahanya adalah mengutamakan penyelenggaraan pelayanan umum public service di samping mencari keuntungan sebagai sumber pendapatan asli daerah, dengan tetap berpegang teguh pada: 1 syarat-syarat efisiensi dan efektivitas, 2 prinsip-prinsip ekonomi perusahaan dan 3 pelayanan yang baik pada masyarakat. b. Perseroda Perusahaan Perseroan Daerah Maksud dan tujuan usaha Perseroda adalah untuk memupuk keuntungan dalam arti baik pelayanan dan pembinaan organisasinya harus secara efektif dan efisien dengan orientasi bisnis.

F. Rangkuman

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara pemerintah membentuk lembaga-lembaga pemerintah baik di Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI 86 tingkat pusat maupun di tingkat daerah dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang terkait. Setiap lembaga-lembaga pemerintah melaksanakan urusan pemerintahan tertentu. Urusan-urusan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat adalah politik luar negeri, pertahanan, keamanan, moneter dan fiskal, yustisi, dan agama. Sedangkan urusan-urusan yang menjadi kewenangan daerah terbagi kedalam dua pula, yaitu: urusan wajib dan urusan pilihan. Lembaga pemerintah tingkat pusat meliputi: Kementerian Koordinator, Departemen, Kementerian Negara, LPND, Kesekretariatan yang membantu Presiden, Kejaksaan Agung, Perwakilan RI di Luar Negeri, TNI, POLRI, Lembaga Ekstra Struktural. Lembaga pemerintah tingkat daerah meliputi: Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, dan Kelurahan. Lembaga Perekonomian Negara meliputi: Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Derah. BUMN berbentuk Persero dan Perum. Sedangkan BUMD berbentuk Persero dan Perumda. Dasar utama penyusunan lembaga-lembaga pemerintah dalam bentuk organisasi baik di tingkat pusat maupun di daerah adalah adanya urusan pemerintahan yang harus ditangani. Namun tidak semua urusan-urusan pemerintahan tersebut dibentuk dalam organisasi tersendiri. Modul Diklat Prajabatan Golongan III 87

G. Latihan

1. Sebutkan urusan-urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat? 2. Sebutkan urusan-urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah? 3. Apa saja yang termasuk lembaga-lembaga pemerintah tingkat Pusat? 4. Apa saja yang termasuk lembaga-lembaga pemerintah tingkat Daerah? 5. Apa tujuan dibentuknya Lembaga Perekonomian Negara? 88 BAB VI HUBUNGAN PRESIDEN DENGAN LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA LAINNYA DALAM RANGKA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA Dalam penyelenggaraan pemerintahan negara terjadi hubungan antara Presiden dengan Lembaga-Lembaga Negara yang lain. Hubungan tersebut diatur dalam UUD 1945, UU No. 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD; UU No. 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi; UU No. 5 Tahun 2004 tentang MA, UU No. 5 Tahun 1973 tentang BPK; UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia; dan peraturan perundang- undangan lain yang terkait.

A. Hubungan Presiden Dengan