Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
80
3. Cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus
diwujudkan; 4.
Jenis dan banyaknya tugas; 5.
Luas wilayah kerja dan kondisi geografis; 6.
Jumlah dan kepadatan penduduk; 7.
Potensi daerah yang bertahan dengan urusan yang akan ditangani;
8. Sarana dan prasarana penunjang tugas.
Dengan demikian kebutuhan organisasi perangkat daerah bagi masing-masing daerah tidak selalu sama.
Susunan organisasi perangkat daerah ditetapkan dalam
Peraturan Daerah
dengan memperhatikan faktor-faktor tertentu beban tugas, cakupan wilayah, jumlah pegawai dan
berpedoman pada Peraturan Pemerintah tentang Pedoman
Organisasi Perangkat Daerah catatan: pada waktu penulisan modul ini Peraturan Pemerintah tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah adalah PP No. 8 Tahun 2003 dalam proses
Revisi karena akan disesuaikan dengan makna Undang-Undang
No. 32 Tahun 2004 dan kondisi obyektif lainnya.
Pengendalian penataan organisasi perangkat daerah dalam
arti: penerapan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dilakukan oleh:
1. Pemerintah untuk perangkat daerah provinsi, dan
2. Gubernur untuk perangkat daerah Kabupaten Kota.
Dengan tetap berpedoman pada Peraturan pemerintah.
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
81
E. Lembaga Perekonomian Negara
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara juga dikenal adanya lembaga perekonomian negara yang disebut
dengan Badan Usaha Milik Negara BUMN dan Badan Usaha Milik Daerah BUMD.
1. Badan Usaha Milik Negara BUMN
BUMN saat ini diatur dengan UU No.19 Tahun 2003.
BUMN yang seluruh atau sebagian besar modalnya berasal
dari kekayaan
negara yang
dipisahkan, merupakan salah satu pelaku ekonomi dalam Sistem
Perekonomian Nasional, di samping usaha swasta dan
koperasi . Dalam menjalankan kegiatan usahanya, BUMN,
Swasta dan Koperasi melaksanakan peran saling mendukung berdasarkan
demokrasi ekonomi.
Dalam sistem
perekonomian nasional, BUMN ikut berperan menghasilkan barang danatau jasa yang dipasarkan dalam rangka
mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat. Peran BUMN dirasakan semakin penting sebagai pelopor
danatau perintis dalam sektor-sektor usaha yang belum
diminati usaha swasta. Di samping itu, BUMN juga mempunyai peran strategis sebagai pelaksana pelayanan
publik, penyeimbang kekuatan-kekuatan swasta besar, dan turut membantu pengembangan usaha kecil
koperasi.
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
82
BUMN juga merupakan salah satu sumber penerimaan negara
yang signifikan dalam bentuk berbagai jenis pajak, dividen dan hasil privatisasi.
2. Maksud dan Tujuan Pendirian BUMN
Sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2 UU No. 19 Tahun 2003, maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah:
a. Memberikan
sumbangan bagi
perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan
negara pada khususnya; b.
Mengejar keuntungan; c.
Menyelenggarakan kemanfaatan
umum berupa
pengendalian barang danatau jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang
banyak; d.
Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat diselesaikan oleh sektor swasta dan koperasi;
e. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada
pengusaha golangan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat.
3. Jenis BUMN
BUMN terdiri dari: Perusahaan Perseroan Persero dan Perusahaan Umum Perum.
a. Perusahaan Perseroan Persero
adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi
dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51
lima puluh satu persen. Sahamnya dimiliki oleh
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
83
Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.
b. Perusahaan Perseroan Terbuka
yang selanjutnya
disebut Persero Terbuka, adalah Persero yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria
tertentu atau Persero yang melakukan penawaran
umum yang sesuai dengan peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal.
Terhadap Persero Terbuka berlaku segala ketentuan dan prinsip-prinsip yang berlaku bagi perseroan terbatas
sebagaimana diatur dalam UU No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.
Maksud dan Tujuan Pendirian Persero adalah
1 Menyediakan barang danatau jasa yang bermutu
tinggi dan berdaya saing kuat; 2
Mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan.
Organ Persero adalah: Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Direksi,
dan Komisaris.
c. Perusahaan Umum Perum adalah BUMN yang
seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan
umum berupa penyediaan barang danatau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar
keuntungan berdasarkan
prinsip pengolahan
perusahaan.
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
84
Maksud dan Tujuan pendirian Perum
adalah untuk kemanfaatan umum berupa pengendalian barang
danatau jasa yang berkualitas dengan harga yang terjangkau
oleh masyarakat
berdasarkan prinsip
pengolahan perusahaan yang sehat.
Organ Perum adalah: Menteri, Direksi, dan Dewan Pengawas.
d. Badan Usaha Milik Daerah BUMD
Dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2004; Pasal 177
disebutkan
bahwa Pemerintah Daerah dapat memiliki BUMD yang pembentukan penggabungan, pelepasan
kepemilikan, danatau
pembubarannya ditetapkan
dengan Peraturan Daerah yang berpedoman pada
peraturan perundang-undangan. Perusahaan Daerah dibentuk berdasarkan Undang
undang No. 5 Tahun 1992 tentang Perusahaan Daerah dan yang dimaksud adalah semua perusahaan yang
modal seluruhnya atau sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan, kecuali jika ditentukan lain
dengan atau berdasarkan undang-undang. Perusahaan Daerah
didirikan dengan
Peraturan Daerah
. Pembinaan
umum terhadap
Perusahaan Daerah
dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri.
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
85
Agar pengelolaan
Perusahaan Daerah
dapat diselenggarakan secara efisien, efektif dan produktif,
sehingga benar-benar dapat menunjang perwujudan otonomi seluas-luasnya, maka sambil menunggu
berlakunya undang-undang
yang baru
tentang Perusahaan Daerah, sudah diterbitkan Instruksi Menteri
Dalam Negeri No. 5 Tahun 1990 tentang Perubahan Bentuk Badan Usaha Milik Daerah kedalam dua bentuk,
yaitu Perumda dan Perseroda. a.
Perumda Perusahaan Umum Daerah – Public
CorporationService Didirikan dengan maksud, tujuan dan sifat usahanya
adalah mengutamakan penyelenggaraan pelayanan umum public service di samping mencari
keuntungan sebagai sumber pendapatan asli daerah, dengan tetap berpegang teguh pada: 1 syarat-syarat
efisiensi dan efektivitas, 2 prinsip-prinsip ekonomi perusahaan dan 3 pelayanan yang baik pada
masyarakat. b.
Perseroda Perusahaan Perseroan Daerah
Maksud dan tujuan usaha Perseroda adalah untuk memupuk keuntungan dalam arti baik pelayanan dan
pembinaan organisasinya harus secara efektif dan efisien dengan orientasi bisnis.
F. Rangkuman