Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
74
Transportasi, Komite Olah Raga Nasional, Komite Standar Nasional Untuk Satuan Ukuran.
5 Lembaga,
antara lain: Lembaga Sensor Film, Lembaga Koordinasi Pangan Dalam Peningkatan
Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat.
D. Lembaga Pemerintah Tingkat Daerah
Penyelenggara Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD.
Sedangkan Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota,
dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah. Dengan demikian lembaga pemerintah tingkat daerah disebut perangkat daerah sebagaimana tercantum
dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004. Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Kepala Daerah dibantu
oleh perangkat daerah. Secara umum perangkat daerah terdiri dari:
1.
Unsur staf yang membantu penyusunan kebijakan dan
koordinasi, diwadahi dalam Lembaga Sekretariat.
2.
Unsur pendukung
tugas Kepala
Daerah dalam
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat
spesifik, diwadahi dalam Lembaga Teknis Daerah.
3. Unsur pelaksana urusan daerah,
diwadahi dalam
Lembaga Dinas Daerah. Perangkat Daerah Provinsi
terdiri dari: 1.
Sekretariat Daerah;
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
75
2. Sekretariat DPRD;
3. Dinas Daerah; dan
4. Lembaga Teknis Daerah.
Perangkat Daerah Kabupaten Kota , terdiri atas:
1. Sekretariat Daerah;
2. Sekretariat DPRD;
3. Dinas Daerah;
4. Lembaga Teknis Daerah;
5. Kecamatan; dan
6. Kelurahan.
Sekretariat Daerah Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah. Sekretaris
Daerah Provinsi
diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Gubernur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Sekretaris Daerah KabupatenKota diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur atas usul Bupati Walikota sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Sekretaris Daerah diangkat dari pegawai negeri sipil yang
memenuhi persyaratan dan karena kedudukannya Sekretaris Daerah sebagai pembina Pegawai Negeri Sipil di daerahnya.
Sekretaris Daerah
mempunyai tugas dan kewajiban
membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah.
Dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya, Sekretaris Daerah bertanggung jawab kepada kepala daerah.
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
76
Sekretariat DPRD
Sekretariat DPRD dipimpin oleh Sekretaris DPRD. Sekretaris DPRD
diangkat dan
diberhentikan oleh
GubernurBupatiWalikota dengan persetujuan DPRD.
Tugas Sekretaris DPRD adalah:
1. Menyelenggarakan administrasi kesekretariatan DPRD;
2. Menyelenggarakan administrasi keuangan DPRD;
3. Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD;
4. Menyediakan dan mengkoordinasi tenaga ahli yang
diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretariat DPRD secara teknis operasional
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.
Dinas Dinas daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah
yang dipimpin oleh Kepala Dinas. Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah dari pegawai negeri sipil
yang memenuhi syarat atas usul Sekretaris Daerah.
Lembaga Teknis Daerah Lembaga teknis daerah merupakan unsur pendukung tugas
kepala daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
77
daerah yang bersifat spesifik. Lembaga teknis daerah berbentuk
badan, kantor, atau rumah sakit umum daerah.
Badan, Kantor, atau Rumah Sakit Umum Daerah masing-masing
dipimpin oleh Kepala yang diangkat oleh Kepala Daerah dari pegawai negeri sipil
yang memenuhi syarat atas usul Sekretaris Daerah.
Kepala Badan, Kepala Kantor, atau Kepala Rumah Sakit Umum Daerah bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui
Sekretaris Daerah. Kecamatan
Kecamatan dibentuk di wilayah KebupatenKota dengan peraturan daerah Perda dengan berpedoman pada peraturan
pemerintah.
Kecamatan dipimpin oleh Camat yang dalam pelaksanaan
tugasnya memperoleh pelimpahan sebagian wewenang Bupati
atau Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.
Di samping itu, Camat juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan
yang meliputi: 1.
Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; 2.
Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentuan dan ketertiban umum;
3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakkan peraturan
perundang-undangan;
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
78
4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas
pelayanan umum; 5.
Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;
6. Membina penyelenggaraan pemerintahan dasar danatau
kelurahan; 7.
Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya danatau yang belum dapat dilaksanakan
pemerintahan daerah atau kelurahan.
Camat diangkat oleh BupatiWalikota atas usul Sekretaris
Daerah KabupatenKota dari pegawai negeri sipil yang
menguasai pengetahuan teknis pemerintahan dan memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Camat dibantu oleh
Perangkat Kecamatan dan bertanggung jawab kepada
BupatiWalikota melalui Sekretaris Daerah KabupatenKota. Perangkat kecamatan bertanggung jawab kepada Camat.
Kelurahan
Kelurahan dibentuk di wilayah kecamatan dengan peraturan daerah Perda pada Peraturan Pemerintah.
Kelurahan dipimpin oleh Lurah yang dalam pelaksanaan
tugasnya memperoleh pelimpahan dari Bupati Walikota.
Di samping itu, Lurah mempunyai tugas:
1. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan;
2. Pemberdayaan masyarakat;
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
79
3. Pelayanan masyarakat;
4. Penyelenggaraan ketentuan dan ketertiban umum;
5. Pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum.
Lurah diangkat oleh BupatiWalikota atas usul Camat dari
pegawai negeri sipil yang menguasai pengetahuan teknis
pemerintahan dan memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Lurah dibantu oleh
perangkat kelurahan
dan bertanggung
jawab kepada
BupatiWalikota melalui
Camat. Perangkat
kelurahan bertanggung jawab kepada Lurah. Untuk kelancaran pelaksanaan
tugas lurah, pada kelurahan dapat dibentuk lembaga lainnya
sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi
adalah adanya urusan pemerintahan yang perlu ditangani
. Akan tetapi tidak berarti bahwa setiap
penanganan urusan pemerintahan harus dibentuk atau diwadahi dalam organisasi tersendiri.
Besaran organisasi atau susunan organisasi perangkat daerah sekurang-kurangnya mempertimbangkan
faktor: 1.
Kemampuan keuangan; 2.
Kebutuhan daerah;
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
80
3. Cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus
diwujudkan; 4.
Jenis dan banyaknya tugas; 5.
Luas wilayah kerja dan kondisi geografis; 6.
Jumlah dan kepadatan penduduk; 7.
Potensi daerah yang bertahan dengan urusan yang akan ditangani;
8. Sarana dan prasarana penunjang tugas.
Dengan demikian kebutuhan organisasi perangkat daerah bagi masing-masing daerah tidak selalu sama.
Susunan organisasi perangkat daerah ditetapkan dalam
Peraturan Daerah
dengan memperhatikan faktor-faktor tertentu beban tugas, cakupan wilayah, jumlah pegawai dan
berpedoman pada Peraturan Pemerintah tentang Pedoman
Organisasi Perangkat Daerah catatan: pada waktu penulisan modul ini Peraturan Pemerintah tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah adalah PP No. 8 Tahun 2003 dalam proses
Revisi karena akan disesuaikan dengan makna Undang-Undang
No. 32 Tahun 2004 dan kondisi obyektif lainnya.
Pengendalian penataan organisasi perangkat daerah dalam
arti: penerapan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dilakukan oleh:
1. Pemerintah untuk perangkat daerah provinsi, dan
2. Gubernur untuk perangkat daerah Kabupaten Kota.
Dengan tetap berpedoman pada Peraturan pemerintah.
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
81
E. Lembaga Perekonomian Negara