Tim, Panitia, Kelompok Kerja, Gugus Tugas atau Dewan atau Badan

Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI 108 Edaran Bersama. Sarana koordinasi ini sangat efektif dalam mewujudkan kesepakatan dan kesatuan gerak dalam pelaksanaan tugas antara dua atau lebih instansi yang terkait. Namun demikian, SKBSEB perlu ditindaklanjuti dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang disusun oleh masing-masing instansi secara serasi dan saling menunjang.

f. Tim, Panitia, Kelompok Kerja, Gugus Tugas atau

Satuan Tugas Apabila sesuatu kegiatan yang dilakukan bersifat kompleks, mendesak, multisektor, multidisiplin, multifungsi sehingga asas fungsionalisasi secara teknis operasional sulit dilaksanakan, maka untuk lebih memantapkan koordinasi dapat dibentuk Tim, Panitia, Kelompok Kerja, Gugus Tugas atau Satuan Tugas yang bersifat sementara dengan anggota-anggota dari berbagai instansi terkait.

g. Dewan atau Badan

Dewan atau Badan sebagai sarana koordinasi, untuk menangani masalah yang sifatnya kompleks, sulit dan terus menerus, serta belum ada sesuatu instansi yang secara fungsional menangani atau tidak mungkin dilaksanakan oleh sesuatu instansi fungsional yang sudah ada. Misalnya, Dewan Ketahanan Pangan, Dewan Maritim Nasional, Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional, Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi BAKORNAS PBP. Modul Diklat Prajabatan Golongan III 109 h. Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap SAMSAT atau One Roof System dan Sistem Pelayanan Satu Pintu One Door Service : 1 SAMSAT dibentuk untuk memperlancar dan mempercepat pelayanan kepentingan masyarakat yang kegiatannya diselenggarakan dalam satu atap. Misalnya dalam pengurusan surat-surat kendaraan bermotor, pelayanan pembayaran pajak kendaran bermotor dan bea balik nama diberikan oleh Dinas Pendapatan Daerah, asuransi kecelakaan lalu lintas oleh Perum Asuransi Jasa Raharja, sedangkan pengurusan surat-surat kendaraan bermotor seperti BPKB dan plat nomor serta STNK diberikan kepolisian, yang semuanya dilakukan pada satu tempat; 2 Sistem pelayanan satu pintu diselenggarakan untuk memperlancar dan mempercepat pelayanan kepentingan masyarakat oleh satu instansi yang mewakili berbagai instansi lain yang masing-masing mempunyai kewenangan tertentu atas sebagian urusan yang harus diselesaikan. Misalnya dalam proses penanaman modal yang dilakukan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal; 3 Baik pelayanan satu atap maupun satu pintu dimaksudkan juga untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus kepentingannya yang melibatkan berbagai instansi. Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI 110

4. Pelaksanaan