Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
18
b. Perangkat Pendukung Indikator:
1 Peraturan
dan kebijakan
yang menjamin
perlindungan dan pelestarian sumber daya alam dan ling kungan hidup;
2 Forum kegiatan peduli lingkungan ;
3 Reward and punishment dalam pemanfaatan
sumber daya dan perlindungan lingkungan hidup.
14. Komitmen pada Pasar Yang Fair
Commitment to Fair Market:
a. Indikator Minimal:
1 Tidak ada monopoli;
2 Berkembangnya ekonomi masyarakat;
3 Terjaminnya iklim kompetisi yang sehat.
b. Perangkat Pendukung Indikator:
Peraturan-peraturan mengenai persaingan usaha yang menjamin iklim kompetisi yang sehat.
C. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab, telah
diterbitkan Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah AKIP.
Pelaksanaannya lebih lanjut didasarkan atas Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara Keputusan Kepala LAN No. 589 IX641999 dan telah
dirubah dengan Keputusan Kepala LAN No. 239IX682003.
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
19
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban
suatu instansi
pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilankegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.
1. Pengertian Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah
kewajiban untuk
memberikan pertanggung jawaban atau menjawab dan menerangkan
kinerja dan tindakan seseorangbadan hukumpimpinan suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau
berkewenangan untuk
meminta keterangan
atau pertanggungjawaban. Berdasarkan pengertian ini, maka
semua instansi pemerintah, badan dan lembaga negara di pusat dan daerah sesuai dengan tugas pokok masing-masing
harus memahami lingkup akuntabilitasnya masing-masing, karena akuntabilitas yang diminta meliputi keberhasilan dan
juga kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan.
2. Prinsip-Prinsip Akuntabilitas
Dalam pelaksanaan akuntabilitas di lingkungan instansi pemerintah, perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai
berikut: a.
Harus ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi untuk melakukan pengelolaan pelaksanaan misi
agar akuntabel; b.
Harus merupakan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber-sumber daya secara konsisten
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
20
c. Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan; d.
Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil dan manfaat yang diperoleh;
e. Harus jujur, objektif, transparan, dan inovatif sebagai
katalisator perubahan manajemen instansi pemerintah dalam bentuk pemutakhiran metode dan teknik
pengukuran kinerja
dan penyusunan
laporan akuntabilitas.
Di samping itu, akuntabilitas kinerja harus pula menyajikan penjelasan tentang deviasi antara realisasi kegiatan dengan
rencana serta keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu,
pengukuran kinerja dimulai dari perencanaan strategis dan berakhir dengan penyerahan laporan akuntabilitas kepada
pemberi mandat
wewenang. Dalam
pelaksanaan
akuntabilitas ini, diperlukan pula perhatian dan komitmen yang
kuat dari
atasan langsung
instansi yang
memberikan akuntabilitasnya, lembaga perwakilan dan lembaga pengawasan
, untuk mengevaluasi akuntabilitas kinerja instansi yang bersangkutan.
3. Perencanaan Strategis