65
METODE MEMASAK
A.  PENGERTIAN
M
akanan  dapat  dimasak  melalui  beberapa  cara  atau metode. Metode memasak adalah suatu cara atau teknik
mengolah makanan dari bahan mentah menjadi makanan yang siap untuk di konsumsi. Didalam pengolahan makanan Eropa,
perbedaan  pokok  pengolahan  atau  memasak  ini  disebabkan oleh beberapa hal diantaranya:
1.  Keadaan bahan makanan yang akan dimasak. 2.  Hasil atau makanan yang akan dibuat.
B.  KLASIFIKASI METODE MEMASAK
Cara  memasak  yang  berbeda-beda  itu  dapat  digambarkan sebagai berikut:
1.  COOKING BY MOIST HEAT Pengolahan Panas Basah A.  BOILING MEREBUS
Boiling atau merebus adalah memasak makanan didalam air mendidih yang jumlahnya dalam volume lebih banyak
daripada bahan makanan yang dimasak, sehingga makanan yang  dimasak  dapat  terendam  seluruhnya  didalam  air
yang  sedang  dipergunakan  untuk  memasak.  Selama proses  memasak  timbul  gelembung-gelembung  air  dari
dasar  kepermukaan  air  dan  memecah  dipermukaan  air. Gelembung-gelembung ini bergerak sangat cepat sehingga
disebut  quick  bubbling  dan  inilah  ciri  khas  boiling.  Tetapi
66 bila gelembung-gelembung air ini bergerak sangat lamban
dan  tidak  memecah dipermukaan  air maka  gelembung  ini disebut slow bubling. Proses memasak ini tidak lagi disebut
boiling tetapi simmering. Dalam proses simmering sebagian gelembung-gelembung air memecah dalam perjalanan dan
sebagian  lagi  memecah  dipermukaan.  Dengan  demikian temperatur  air  dapat  diperkirakan  berada  dibawah  titik
didih atau seAndar 95°C. Prinsip Dasar
Daging dan Unggas Meat and Poultry 1.  Air atau cairan yang dipergunakan untuk merebus daging
atau unggas harus sudah mendidih sebelum daging atau unggas itu dimasukkan kedalam air rebusan. Tujuannya
adalah untuk mengkerutkan bagian permukaan daging atau unggas yang nantinya berfungsi sebagai pelindung
keluarnya sari daging juice selama proses perebusan. Pada waktu daging dan unggas dimasukkan maka didih
air  akan  berhenti  sejenak  dan  kemudian  mendidih kembali.  Daging  dan  unggas  direbus  dalam  proses
boiling  yang  sebenarnya  hanya  beberapa  menit  saja, kemudian dilanjutkan dengan proses simmering untuk
menjaga agar tekstur daging tersebut tidak rusak, dan sebagian  sari  makanan  dapat  dipertahankan  tetap
berada pada makanan. 2.  Cara  merebus  daging  yang  diasinkan  dengan  tujuan
mengurangi rasa asinnya seperti Ham, Smoke Beef dll., justru dimulai dengan air dingin. Daging dan air dingin
sama-sama  diletakkan  didalam  panik  dan  dimasak bersama-sama  dengan  tujuan  membuka  pori-pori
daging,  sehingga  rasa  asin  keluar  bersama-sama  sari
67 daging selama proses perebusan.
3.  Rasa  daging  ataupun  unggas  dapat  ditingkatkan, demikian  pula  sari  makanan  gizi  yang  hilang
selama  proses  perebusan  ini  dapat  dikembalikan  dan ditingkatkan  dengan  jalan  menambahkan  bumbu,
sayuran pemberi aroma mirepoix pada waktu daging tersebut  dimasak,  dan  menambah  saus  pada  waktu
daging tersebut dihidangkan. 4.  Buih  yang  timbul  selama  proses  perebusan  ini  harus
dibuang  sehingga  tidak  mengotori  warna  air  rebusan kaldu.
Sayuran Vegetable 1.  Sayuran  yang  berwarna  hijau  harus  direbus  didalam
alat yang terbuka dan tidak ditutup selama perebusan berlangsung,  agar  warna  sayuran  tetap  cerah  setelah
direbus. 2.  Sayuran akar kecuali kentang, sebaiknya direbus dimulai
dengan air dingin, kmudian dipanaskan bersama-sama guna mengurangi rasa tajam yang terkandung didalam
sayuran tersebut. Contoh menu:
-   Boiled Beef French Style -   Boiled Potatoes
-   Parsley Potatoes B.  SIMMERING
Simmering hamper sama dengan boiling, yaitu merebus makanan  dalam  air  yang  jumlahnya  dalam  volume
lebih  banyak  daripada  bahan  makanan  yang  sedang direbus.  Perbedaannya  adalah  terletak  pada  tingkat  gerak
68 gelembung air. Pada proses simmering, gelembung air yang
timbul dari dasar air bergerak ke atas dengan perlahan dan memecah  sebelum  gelembung  air  sampai  dipermukaan.
Proses  simmering  tampak  pada  pembuatan  kaldu  stock, pembuatan  soup  dan  saus  panas.  Kaldu  tidak  boleh
menggelegak guna menghindari warna keruh pada kaldu. Soup terutama yang menggunakan cream tidak direbus
menggelegak  tetapi  dimasak  perlahan-lahan  agar  cream tidak pecah didalam soup. Dengan proses simmering maka
semua zat makanan, vitamin, rasa makanan dan aroma yang terkandung  pada  tulang,  sayur  dan  bumbu  akan  terkuras
keluar  semaksimal  mungkin  dan  bercampur  dengan  air rebusan.  Karena  yang  dalam  proses  pembuatan  kaldu  ini
bukanlah  tulang  ataupun  sisa-sisa  daging  yang  dimasak, tetapi air rebusan itu yang kemudian disebut kaldu stock.
C.  POACHING Poaching mempunyai proses yang sama dengan simmering,
yaitu  merebus  makanan  dalam  air  yang  jumlahnya  lebih banyak  dalam  volume  daripada  jumlah  makanan.
Gelembung  air  juga  tidak  menggelegak  tetapi  bergerak perlahan-lahan  slow  bubling  sehingga  gelembung  air
tidak sampai pecah sampai permukaan air, tetapi di bawah permuakaan air. Temperatur air berkisar antara 90°C hingga
95°C.  Istilah  Poaching  hanyalah  berlaku  untuk  telur  egg, ikan
fish dan buah-buahan fruit yang dimasak dengan simmering.  Dengan  demikian  telur  yang  dimasak  dengan
proses simmering tidak disebut simmered egg tetapi disebut poached egg.
Prinsip dasar
69 Egg telur
Untuk  mempoach  telur  maka  air  yang  dipergunakan  diisi dengan  garam  dan  cuka  untuk  mempercepat  putih  telur
membeku dan mencerahkan warna putih telur. Fish Ikan dan binatang berkulit keras
Ikan  dapat dipoach dalam dua bentuk yaitu dalam bentuk utuh  untuk  beberapa  porsi  dan  dalam  bentuk  potongan
untuk  satu  porsi  atau  porsi  tertentu.  Ikan  yang  dipoach dalam  bentuk  utuh  untuk  beberapa  porsi  dimulai  dari  air
dingin. Ikan diletakkan didalam alat masak beserta bumbu dan  sayuran  pemberi  aroma,  air  kemudian  dididihkan
bersama-sama hingga matang. Tujuannya adalah agar ikan matang  hingga  kedalam  dan  tekstur  ikan  tidak  hancur
setelah matang. Ikan  yang  sudah  dipotong  kecil  seukuran  porsi,  dipoach
pada  air  yang  sudah  mendidih.  Ikan  dimasukkan  kedalam air rebusan bumbu dan sayur  pemberi aroma. Ikan direbus
bersama dengan perlahan-lahan hingga matang. Tujuannya adalah agar terjadi lapisan daging yang mengkerut dibagian
luar sebagai penahan keluarnya air sari ikan juice selama proses poaching ini berlangsung.
Fruit Buah-buahan Buah-buahan  biasanya  dipoach  dalam  syrup  gula.  Buah-
buahan  yang  dimasak  dengan  proses  ini  disebut  dengan Compote.  Fruit  Compote  diartikan  buah-buahan  yang
dimasukkan  kedalam  sirup  gula  yang  sedang  mendidih kemudian  ditutup  dan  dididihkan  kembali  sebentar
saja,  kemudian  buah  dan  sirup  diangkat  dari  api  lalu didinginkan.
70 Contoh menu:
-   Poached Egg -   Poached Egg Benedictine
-   Poached Egg Florentine -   Poached Fish Duglere
-   Poached Darne of Salmon -   Fruit Compote
D.  STEWING Stewing  berarti  merebus  makanan  dalam  jumlah  air
dalam  volume  hamper  sama  dengan  jumlah  bahan makanan  yang  akan  direbus.  Cairan  yang  dipergunakan
maksimum  hamper  setengah  dari  bahan  makanan  yang akan direbus. Cairan yang biasanya digunakan adalah kaldu
ataupun  saus.  Bahan  makanan  yang  biasanya  dimasak dengan  menggunakan  metode  ini  adalah  kurang  lembut.
Makanan  dipotong  kecil-kecil  atau  dipotong  dengan  porsi tertentu  kemudian  dimasak  dengan  menggunakan  kaldu,
bumbu  ataupun  sayuran  pemberi  aroma.  Makanan  dan cairan biasanya dihidangkan bersama-sama.
Daging  yang  akan  dimasak  melalui  proses  stewing mungkin digosongkan sauté dibagian luarnya kalau daging
tersebut akan dimasak bersama saus coklat, seperti Brown Lamb  Stew.  Tetapi  mungkin  juga  tidak  digosongkan  kalau
daging tersebut didalam saus putih, seperti White Veal Stew atau Blanquete of Veal.
Prinsip Dasar 1.   Makanan  yang  dimasak  dengan  proses  stewing  ini
seharusnya tidak tertutup seluruhnya oleh air rebusan. 2.   Proses  stewing  harus  berlangsung  berlahan-lahan.
71 Jumlah  cairan  yang  sedikit  dan  proses  memasak  yang
perlahan-lahan  akan  menghasilkan  rasa  pekat  pada keduanya, baik makanan maupun cairan atau kuahnya.
3.  Daging yang cocok untuk proses stewing adalah daging yang  agak  keras,  sehingga  tidak  akan  pecah  sewaktu
dimasak. 4.  Biasanya  makanan  dan  cairan  dihidangkan  bersama-
sama. Contoh Menu:
-   Brown Lamb Stew Navarin -   White Veal Stew Blanquette
-   White Chicken Stew Fricassee -   Gulai Kambing Lamb Stew
-   Semur Daging Beef Stew E.  BRAISING
Braising berarti merebus makanan dalam cairan yang jumlahnya  dalam  volume  lebih  sedikit  daripada  barang
yang  sedang  direbus.  Cairan  dimana  makanan  tersebut direbus  mungkin  hanya  menutupi  hanya  setengah  dari
makanan tersebut. Cairan yang dipergunakan berupa kaldu stock, saus sauce yang nantinya juga akan dihidangkan
bersama makanan yang direbus. Karena sedikitnya cairan yang dipergunakan, mungkin
akan cepat kering dalam proses, maka alat yang dipergunakn harus  dapat  ditutup  rapat.  Alat  tersebut  disebut  braising
pan. Daging yang dimasak dalam proses ini biasanya daging yang keras dan dalam bentuk besar. Melalui proses braising,
maka daging akan dimasak perlahan-lahan didalam cairan yang pekat dan panas yang cukup tinggi karena dilakukan
72 didalam alat yang dapat ditutup rapat.
Prinsip dasar Meat, Fish, Poultry dan Game
1.  Daging,  ikan,  unggas  dan  hasil  buruan  yang  memiliki tekstur  daging  keras,  sangat  cocok  dimasak  melalui
teknik braising. 2.  Daging  biasanya  digosongkan  bagian  luarnya  sauté
sebelum  dimasak  atau  dibraising,  tujuannya  adalah mendapatkan  warna  coklat  yang  serasi  dengan  warna
saus yang biasanya juga coklat. 3.  Cairan  dan  daging  yang  dihasilkan  selama  proses
braising dihidangkan bersama-sama sebagai saus. Vegetables
1.  Sayuran  tidak  perlu  digosongkan  sebelum  dibraised atau direbus.
2.  Sayuran yang dimasak melalui proses braising sebaiknya dihidangkan  dengan  saus  lain  karena  cairan  yang
dihasilkan selama proses braising biasanya mempunyai rasa  yang  tajam.  Untuk  itulah  sayuran  dibuatkan  saus
yang  lain,  yang  dibuat  teRpisah  atau  mempergunakan cairan lain.
Contoh Menu: -   Braised Beef Bourguignon
-   Braised Rolled Cabbage -   Braised Greenbeans
-   Braised Chinese Cabbage -   Braised Pork
73 F.  STEAMING
Steaming  atau  mengukus  adalah  makanan  dengan menggunakan  uap  air  panas  steam.  Uap  air  yang
dipergunakan  mungkin  dengan  tekanan  biasa  seperti timbulnya  uap  air  pada  waktu  proses  perebusan,  tetapi
mungkin  juga  menggunakan  tekann  yang  tinggi  karena menggunakan  alat  tertentu  yang  tertutup  rapat.  Tekanan
uap air akan bertambah tinggi bila terjadi ditempat tertutup rapat,  misalnya  pada  rice  cooker,  steamer,  steam  oven  dan
lain sebagainya. Pada  alat  yang  dapat  ditutup  rapat  ini,  tidak  terlalu
banyak  uap  air  yang  terbuang  keluar,  sehingga  tekanan steamer semaksimal mungkin dapat dipergunakan. Proses
memasak steaming sangat cocok untuk makanan yang tidak mudah  kehilangan  warna,  aroma  dan  rasa  selama  proses
pemanasan, misalnya nasi, wortel atau kentang. Sedangkan kacang  buncis,  kacang  panjang  atau  bayam  kurang  cocok
dimasak  dengan  menggunakan  teknik  steaming  karena sayuran tersebut sangat mudah kehilangan warna menjadi
pucat dalam proses pemasakan. Prinsip Dasar
1.  Proses  steaming  dapat  berhasil  dengan  baik  jika dilakukan  dengan  alat  yang  tertutup  rapat,  untuk
mencegah  hilangnya  tekanan  uap  air  panas.  Bila melakukannya dengan panic maka panic tersebut harus
tertutup rapat. 2.  Makanan  yang  cocok  untuk  proses  steaming  adalah
makanan  yang  dapat  dimasak  perlahan-lahan,  tidak mudah kehilangan tekstur, warna, araoma maupun rasa
74 selama dimasak.
3.  Jenis  makanan  yang  mudah  bercampur  dengan  air seperti pudding yang dimasak melalui proses steaming,
perlu ditutup selama proses untuk mencegah agar titik- titik air yang timbul karena penguapan air.
Contoh Menu: -   Steamed Rice
-   Steamed Potatoes -   Steamed Vegetables
-   Bakpau G.  BLANCHING
Blanching  atau  blansir  sebenarnya  tidak  membuat makanan tersebut menjadi matang. Blanching tidak hanya
dilakukan  pada  air  moist  heat  cooking,  tetapi  juga  dapat dilakukan  pada  minyak  panas  deep  frying.  Blanching
berarti mencelupkan makanan kedalam air mendidih atau minyak  panas  untuk  beberapa  saat,  tidak  sampai  matang
kemudian diangkat kembali. Proses ini sebetulnya tidak membuat makanan tersebut
menjadi  matang  kalau  dilihat  dari  tujuannya.  Tetapi  bila dilihat  dari  adanya  proses  pemanasan  yang  dilakukan
pada makanan tersebut, maka proses ini tergolong proses memasak  cooking
,  seperti  yang  dicakup  dalam  definisi cooking.
Tujuan Blanching atau Blansir: 1.  Membuang  kulit  atau  bagian  terluar  dari  makanan.
Misalnya pada waktu mengupas kulit tomat, mencabut bulu ayam, babi, sapi dan lain sebagainya.
75 2.  Membuat  lapisan  pelindung  dan  memudahkan  mem-
buang kotoran dan benda asing yang melekat pada bagian terluar makanan. Misalnya pada pembuatan kaldu putih,
tulang yang akan dipergunakan harus diblansir terlebih dahulu agar terbentuk lapisan terluar yang dikarenakan
terjadi  pengkerutan.  Lapisan  ini  berguna  melindungi sari daging agar tidak mudah keluar sewaktu dimasak
serta melindungi tulang dan daging tersebut dan lebih mudah  untuk  dicuci  dengan  air  dingin.  Selama  proses
pencucian  ini,  hanya  kotoran  saja  yang  melekat  pada tulang serta daging yang terlepas didalam air mengalir.
Tulang  dan  daging  tadi  kemudian  dimasak  dengan menggunakan air dingin terlebih dahulu agar pori-pori
tadi dapat terbuka kembali dan bercampur dengan air rebusan.  Dengan  cara  ini  akan  didapatkan  kaldu  yang
lebih jernih dan penuh dengan sari daging zat gizi. 3.  Membuat  tekstur  suatu  makanan  menjadi  lebih
kental,  misalnya  otak-otak,  sumsum  tulang,  darah  dan lain  sebagainya.  Ini  semua  perlu  diblansir  agar  lebih
memudahkan untuk dipotong. 4.  Membunuh  atau  menghentikan  aktivitas  atau  reaksi
enzim yang terdapat pada makanan. Misalnya sayuran atau buah-buahan yang akan disimpan atau dibekukan
didalam  freezer,  sebaiknya  diblansir  terlebih  dahulu untuk  menghentikan  aktifitas  enzim  yang  dikandung,
sehingga  dapat  mempertahankan  warna  dan  tekstur
makanan lebih lama, atau tidak mudah rusak sewaktu penyimpanan.
76 Catatan:
MEAT Daging Istilah meat dalam pengolahan makanan ataupun didalam
menu,  mencakup  semua  daging  yang  diambil  dari:  sapi beef,  godel  veal,  domba  lamb  atau  mutton,  kambing
goat, babi pork. FISH Ikan
Istilah fish mencakup semua jenis ikan yang dapat dimakan,
termasuk  ikan  laut,  ikan  sungai,  ikan  danau,  dan  ikan tambak. Didalam istilah
fish, kadang-kadang mencakup juga tentang
shellfish. SHELLFISH
Pengertian shellfish mencakup semua jenis kerang-kerangan
seperti  udang  besar  lobster,  udang  kecil  prawn  dan shrimp, kepiting crab, dan kerang-kerangan lainnya yang
biasanya  dapat  dimakan.  Dalam shellfish  mencakup  pula
binatang-binatang  yang  bertubuh  lembek  seperti  cumi- cumi squid, gurita octopus, dan lain sebagainya.
POULTRY Unggas Dalam  istilah  poultry  mencakup  semua  jenis  unggas  dan
burung  peliharaan  yang  dapat  dimakan.  Seperti  ayam chicken, bebek duck, angsa goose, kalkun turkey, dan
lain sebagainya. GAME
Istilah game didalam pengolahan makanan dan menu adalah semua binatang buruan, seperti kelinci rabbit, menjangan,
77 dan lain sebagainya.
2.  COOKING BY DRY HEAT Pengolahan Panas Kering A.  GRILLING
Grilling adalah memasak makanan dengan panas radiasi yang  tinggi  dan  langsung  dari  sumber  panasnya.  Sumber
panas  biasanya  berasal  dari  bawah  makanan  yang  sedang dimasak  atau  berada  dibawah  makanan  tersebut  dengan
adanya  lempengan  besi  yang  membatasi  antara  makanan dengan  sumber  panas.  Apabila  sumber  panas  berasal
dari  atas  makanan  panas  datang  dari  atas  yang  sedang dimasak, maka proses memasak demikian disebut dengan
gratinating. Istilah grilling banyak dikenal di daerah Eropa, sedangkan
di  Amerika  lebih  dikenal  dengan  istilah  broiling  untuk menunjukkan  proses  memasak  yang  sama.  Alat  yang
dipergunakan  untuk  memasak  disebut  dengan  grill  yang dilengkapi  dengan  jeruji  kawat.  Jeruji  kawat  ini  selain
sebagai penahan bahan makanan yang sedang dimasak, juga dapat berfungsi sebagai pembuat kegosongan pada bagian
makanan.  Kegosongan  inilah  yang  menjadi  tanda  bahwa bahan makanan yang telah dimasak telah melakukan proses
grilled. Bila jeruji kawat tersebut diganti dengan lempengan besi  yang  rata,  maka  alat  tersebut  dinamakan  dengan
gridle. Besi lempengan ini dipanaskan diatas sumber panas lalu  bahan  makanan  diletakkan  diatasnya  untuk  dimasak.
Proses  memasak  dengan  menggunakan  gridle  ini  lebih sering  dikenal  dengan  istilah  gridleing.  Dengan  demikian
sebenarnya istilah grilling sama dengan broiling dan sama dengan gridling.
78 Pedoman Umum
1.  Suhu  api  atau  sumber  panas  lainnya  harus  tinggi untuk  mempercepat  timbulnya  kerak  pada  lapisan
luar  makanan  yang  sedang  dipanggang.  Lapisan  kerak ini  akan  akan  berfungsi  sebagai  pelindung  agar  sari
makanan  yang  terdapat  pada  bahan  makanan  tidak menetes keluar.
2.  Jeruji  kawat  grill  bars,  atau  lempengan  besi  juga harus panas, bersih dan sudah diolesi dengan minyak,
untuk mencegah agar bahan makanan tidak menempel sewaktu dimasak.
3.  Hasil  akhir  makanan  yang  dimasak  adalah  berwarna coklat  ,  renyah  dibagian  luar  dan  sari  makanan  masih
tetap berada didalam makanan. 4.  Daging yang akan dipanggang sebaiknya sudah dipotong
dalam ukuran kecil atau dalam ukuran porsinya. Daging dalam ukuran besar large joint tidak baik jika dimasak
dalam  proses  ini  karena  bahan  makanan  yang  sedang dimasak  itu  memerlukan  panas  yang  tinggi,  sehingga
mengakibatkan  bagian  luar  daging  tersebut  gosong tetapi bagian dalam dari daging itu masih mentah.
5.  Bahan  makanan  atau  daging  yang  cocok  untuk dipanggang  adalah  bahan  yang  lembut,  lembab  juicy
dan berkualitas baik. 6.  Ikan  yang  segar  sewktu  akan  dipanggang  dengan
menggunakan  proses  ini  sebaiknya  diolesi  dengan minyak  terlebih  dahulu  untuk  mencegah  agar
permukaan daging ikan tidak lengket di gridle. Contoh Menu:
-   Grilled Tomatoes
79 -   Grilled Chicken American Style
-   Fillet Steak Bourdelaise -   Grilled Darne of Salmon
B.  ROASTING Roasting adalah memasak bahan makanan dengan panas
yang tinggi dari segala jurusan, biasanya dilakukan didalam oven  dan  sewaktu-waktu  makanan  tersebut  disiram
dengan  minyak  panas  untuk  mengembalikan  kelembaban makanan.  Proses  menyiram  bahan  makanan  dengan
menggunakan  minyak  panas  disebut  dengan  basting. Bahan  makanan  yang  biasanya  dimasak  dalam  proses  ini
biasanya  bertekstur  lembut,  masih  dalam  potongan  yang besar  dan  suhu  dalam  proses  memasak  bahan  makanan
tersebut disesuaikan dengan ukuran bahan makanan yang akan dimasak roasted. Bahan makanan yang beasar akan
dimasak  dengan  suhu  agar  rendah  dan  dalam  waktu  yang lama.  Makin  kecil makanan  yang diroasted, maka semakin
tinggi  panas  yang  dibutuhkan  dan  semakin  singkat  pula proses memasak bahan makanan tersebut.
Bahan makanan yang biasanya dimasak dengan proses ini  adalah  daging.  Apabila  ada  bahan  makanan  seperti
daging, unggas ataupun binatang buruan yang agak keras, maka bahan makanan tersebut biasanya:
-   Dibungkus dengan lapisan lemak yang tipis. Proses ini disebut dengan istilah barding.
-   Ditusukkan lembaran lemak ke dalam daging tersebut, yang dikenal dengan istilah larding.
Kedua  proses  ini  bertujuan  agar  melembabkan  daging yang sedang dimasak dan juga dapat melembutkan tekstur
80 dari  daging  tersebut.  Pada  dasarnya  ada  dua  cara  untuk
memasak  bahan  makanan  dengan  menggunakan  proses roasting, yaitu:
a.  Memasak  bahan  makanan  ditempat  tertutup  seperti didalam oven.
b.  Memasak bahan makanan ditempat terbuka. Sumber api mungkin hanya berasal dari bawah, dan bahan makanan
ditusuk dengan satu tusukan lalu diputar-putar selama proses  memasak.  Cara  ini  lebih  dikenal  dengan  istilah
oven spit roasting. Pedoman Umum
1.   Suhu oven harus sudah panas sesuai dengan temperature yang diinginkan sebelum makanan yang akan diroasting
tersebut dimasukkan. 2.  Bahan makanan yang akan dipanggang harus dibumbui
terlebih  dahulu  sebelum  dimasukkan  ke  oven  agar bumbu  dapat  meresap  kedalam  makanan  dan
bercampur  serta  dapat  meningkatkan  rasa  dan  aroma makanan tersebut.
3.  Daging  atau  unggas  yang  sedang  dipanggang  didalam oven  sebaiknya  tidak  langsung  bersentuhan  dengan
dasar dari alat pemanggangan. Proses roasting dilakukan dengan  menggunakan  tulang  dari  bahan  makanan
ataupun  sayuran  aroma  sebagai  alas  pemisah  antara bahan  makanan  dengan  alat  panggang.  Pemisahan  ini
bertujuan  agar  mencegah  erubahan  proses  memasak menjadi grilling ataupun frying.
4.  Daging  ataupun  unggas  dapat  disaute  diluar  oven untuk  mendapatkan  warna  dari  bahan  makanan  yang
berwarna coklat baik.
81 5.  Air dari sari daging juicy yang menetes selama proses
roasting  harus  dipergunakan  kembali  untuk  membuat saus  gravy  atau  saus  yang  akan  dihidangkan  untuk
menemani makanan yang telah di roasting. 6.  Makanan termasuk sayuran yang telah diroasting harus
benar-benar ditiriskan sewaktu akan dihidangkan. Contoh Menu:
-   Roasted Chicken with Gravy -   Roasted Beef Jardiniere
-   Roasted Leg of Lamb -   Roasted Veal Rack
C.  BAKING Baking  adalah  memasak  makanan  didalam  oven,
dimana  selama  proses  pemanggangan  tidak  dilakukan proses  penyiraman  atau  pemolesan  minyak  panas  pada
bahan  makanan  tersebut  basting.  Tingkat  kelembaban yang  terkandung  pada  bahan  makanan  tersebut  sangat
tergantung dari asal bahan makanan tersebut sendiri. Istilah baking sendiri biasanya tidak mewakili dari bahan makanan
yang mengandung daging meat ataupun unggas poultry. Ini bearti tidak ada istilah baked meat atau baked chicken,
tetapi yang ada yaitu baked fish atau baked vegetable.
Pedoman Umum: 1.  Suhu  oven  yang  akan  digunakan  untuk  memanggang,
sangat  tergantung  dari  sifat  alamiah  bahan  makanan itu  sendiri.  Artinya  bahan  dasar  ataupun  tekstur  dari
makanan  itu  akan  mempengaruhi  temperature  dari oven tersebut.
2.  Bahan-bahan makanan yang dipanggang didalam oven
82 dengan  menggunakan  teknik  baking,  dimana  bahan
makanan  tersebut  dimasak  dengan  mengunakan suhu  rendah  tetapi  menginginkan  tekstur  dari  hasil
memanggang  tersebut  tetap  lembab.  Maka  didalam oven  tersebut  digunakan  teknik  bain  marie  untuk
melembabkan makanan yang sedang dimasak di oven. 3.  Pada  teknik  basting  tidak  membutuhkan  proses
basting. Contoh Menu:
- Baked Potatoes
- Baked Apel
-   Baked Banana D.  FRYING
Frying  adalah  proses  memasak  makanan  dengan menggunakan minyak panas menggoreng. Didalam proses
pengolahan makanan menggoreng dapat dibedakan menjadi menggoreng  dengan  menggunakan  minyak  sedikit  dan
minyak banyak. Menggoreng dengan menggunakan minyak banyak, dimana bahan makanan tenggelam keseluruhannya
didalam  minyak  disebut  dengan  deep  frying.  Sedangkan menggoreng  dengan  menggunakan  minyak  yang  sedikit
dimana  bahan  makanan  yang  dimasak  tidak  terendam keseluruhannya disebut dengan shallow frying atau disebut
dengan pan frying atau juga sautéing. a.  Deep Frying
Deep Frying adalah memasak atau menggoreng makanan dimana banyak atau volume minyak yang digunakan untuk
menggoreng  bahan  makanan  itu  lebih  banyak,  sehingga bahan  makanan  tersebut  dapat  terendam  keseluruhan
83 didalam minyak.
Pedoman Umum 1.  Minyak goreng yang akan dipergunakan untuk memasak
harus bersih dan tidak terlalu lama sudah dipergunakan beberapa kali penggorengan. Minyak yang sudah lama
mempunyai  titik  didih  yang  tinggi  dn  mempengaruhi warna makanan yang sedang digoreng.
2.  Wadah  alat  penggorengan  minyak  sebaiknya  diisi setengah  atau  maksimal  duapertiga  dari  volume  alat
penggorengan  tersebut.  Fungsinya  adalah  untuk mencegah  agar  minyak  tidak  meluap  atau  tumpah
sewaktu menggoreng bahan makanan. 3.  Alat untuk menggoreng harus disesuaikan dengan bahan
makanan  agar  minyak  yang  dipakai  untuk  memasak tidak tumpah.
4.  Proses  menggoreng  bahan  makanan  sebaiknya dilakukan sewaktu minyak tersebut benar-benar panas
untuk membentuk lapisan kerak dari permukaan bahan makanan  yang  digoreng.  Kerak  ini  berfungsi  untuk
mencegah  agar  sari  makanan  tidak  keluar  dan  juga mencegah  agar  bahan  makanan  yang  digoreng  tidak
menyerap minyak terlalu banyak. 5.  Bahan  makanan  yang  akan  digoreng  biasanya  dipanir
atau  dilapisi  oleh  tepung  sebelum  digoreng,  kecuali kentang.  Lapisan  panir  ini  bertujuan  agar  membentuk
kerak sewaktu digoreng dan melindungi sari makanan yang hilang.
Contoh Menu: -
French Fries Potatoes -
Chips Potatoes
84 -
Shrimp Tempura -
Stuffed Chicken Wing b.  Shallow Frying
Shallow frying disebut juga dengan pan frying atau sautéing adalah  menggoreng  bahan  makanan  degan  menggunaan
minyak  yang  sedikit  dalam  volume  dan  makanan  yang digoreng tidak seluruhnya tertutup oleh minyak.
Prinsip Dasar 1.  Bahan  makanan  yang  akan  digoreng  harus  dibumbui
terlebih  dahulu  sebelum  digoreng  agar  bumbu  dapat meresap kedalam bahan makanan.
2.  Minyak  yang  akan  dipakai  untuk  menggoreng  bahan makanan  harus  panas  untuk  membentuk  kerak  pada
permukaan kulit agar sari dari makanan tersebut tidak keluar  dan  mencegah  minyak  sewaktu  menggoreng
masuk kedalam bahan makanan terlalu banyak. 3.  Bahan-bahan  makanan  yang  akan  digunakan  untuk
membuat  masakan  dengan  menggunakan  proses shallow  frying  seperti  daging,  unggas  atau  ikan  adalah
bahan  makanan  yang  mempunyai  tekstur  lembut  dan berkualitas baik.
4.  Makanan  yang  telah  digoreng  dengan  menggunakan proses shallow frying harus ditiriskan dengan baik agar
minyak  yang  membaluti  bahan  makanan  tidak  terlalu banyak.
Contoh Menu: -
Sauted Chicken Chasseur -
Fillet of Beef Stroganoff -
Sauted Green Beans -
Sauted Potatoes
85 E.  BLANCHING
Blanching  adalah  suatu  proses  memasak  dimana makanan tersebut tidak dimasak sampai matang. Blanching
mempunyai tujuan tertentu, seperti pada teknik pengolahan panas  basah  yaitu  untuk  mengupas  kulit,  mencabut  bulu,
ataupun  membunuh  reaksi  enzim  pada  bahan  makanan. Blanching  disini  dapat  menggunakan  minyak  yang  panas
untuk menggoreng seperti pada deep frying. Adapun contoh makanan  yang  biasanya  dimasak  dengan  menggunakan
teknik  blanching  dengan  menggunakan  minyak  panas adalah:
a.  French  Fries  Potatoes,  tujuannya  adalah  untuk mendapatkan  gorengan  kentang  yang  bertekstur
lembek dibagian dalamnya namun renyah pada bagian permukaan  kentang  tersebut.  Kondisi  renyah  pada
bagian luar kentang tadi didapatkan dari penggorengan kembali  kentang  tersebut  yang  sebelumnya  telah
digoreng setengah matang. b.  Makanan lainnya yang memerlukan tekstur yang sama
seperti  French  Fries  Potatoes  adalah  Deep  Fries  Fish, Dauphine Potatoes dan lain sebagainya.
French  Fries  Potatoes  didapatkan  dari  potongan  Jardiniere pada kentang. Bahan makanan ini lalu digoreng pada minyak
panas yang banyak deep frying sampai setengah matang. Kemudian  diangkat,  ditiriskan  dan  didinginkan.  Proses
memasak atau menggoreng setengah matang seperti inilah yang  disebut  dengan  blanching.  Kentang  yang  sudah  di-
blanching dapat didinginkan dan disimpan didalam lemari pendingin freezer dalam waktu yang lama.
86 Jika diperlukan atau akan dihidangkan, maka kentang
yang  telah  digoreng  setengah  matang  lalu  dibekukan tersebut  dapat  digoreng  kembali  dengan  minyak  yang
panas.  Hasil  dari  kentang  ini  adalah  berwarna  kuning keemasan  tua.  Proses  menggoreng  kentang  yang  kedua
kalinya inilah yang akan menghasilkan tekstur kentang yang renyah dibagian luar tetapi tetap lembut didalamnya. Semua
hasil  dari  penggorengan  kentang  yang  baik  didapatkan dari  pengalaman  yang  banyak.  Jadi  kesimpulannya  adalah
blanching  merupakan  proses  memasak  yang  tujuannya tidak memasak hingga matang karena masih ada langkah-
langkah selanjutnya. F.  POT ROASTING
Metode dasar memasak yang menggabungkan antara teknik  braising  dan  teknik  roasting  disebut  dengan  pot
roasting.  Cara  memasak  dengan  melakukan  metode  ini adalah sebagai berikut:
1.  Makanan  yang  akan  dimasak  harus  dibumbui  terlebih dahulu.
Bahan makanan yang biasanya digunakan adalah unggas dan daging. Bahan makanan ini kemudian disaute untuk
mendapatkan  warna  coklat  pada  permukaan,  atau apabila  bahan  makanan  tersebut  tidak  disaute  maka
proses  untuk  endapatkan  warna  coklat  yang  sesuai dengan  keinginan  didapatkan  menjelang  berakhirnya
proses memasak. 2.  Pada  roasting  pan  dipanaskan  mentega  butter  yang
banyak  lalu  diletakkan  tulang  dari  bahan  makanan tersebut  yang  berguna  sebagai  alas,  untuk  mencegah
87 agar  daging  tidak  langsung  berhubungan  dengan
roasting pan. 3.  Daging  atau  unggas  yang  diletakkan  diatas  tulang  lalu
kemudian  dimasak  beberapa  saat  pada  roasting  pan ataupun  alat  masak  lainnya.  Proses  ini  dapat  disebut
dengan proses roasting. 4.  Bahan  makanan  yag  tadi  dimasak  dengan  proses
roasting kemudian ditutup untuk mencegah penguapan dan  menginginkan  agar  uap  air  dari  bahan  makanan
tersebut  dapat  kembali  jatuh  ke  makanan.  Ini  adalah proses braising.
5.  Apabila  selama  proses  dimasak  bahan  makanan tersebut  tidak  dilakukan  proses  pewarnaan,  maka
roasting pan dapat dibuka saat sebelum daging tersebut dikeluarkan. Proses ini kembali disebut dengan roasting,
yang bertujuan memberikan warna yang coklat menarik pada bagian permukaan bahan makanan.
Prinsip Dasar: 1.  Bahan makanan seperti daging atau unggas yang akan
dimasak harus berkualitas baik dan lembut. 2.  Aroma maupun rasa dari bahan makanan tersebut dapat
ditingkatkan  dengan  menambahkan  sayuran  pemberi aroma mirepoix pada saat daging tersebut dimasak.
3.  Mentega yang digunakan untuk memasak perlu dalam jumlah  yang  banyak  untuk  proses  basting  dan  hindari
penggunaan cairan yang lainnya selama proses basting berlangsung.
4.  Selama  proses  memasak,  roasting  pan  harus  benar- benar  tertutup  rapat.  Penutup  roasting  pan  dapat
dibuka  beberapa  saat  sebelum  proses  berakhir,  untuk
88 memberikan warna saja pada bahan makanan.
CATATAN: Dengan  kemajuan  teknologi  yang  makin  canggih,
maka  peralatan  memasak  yang  dahulunya  hanya beRpatokan pada sumber panas yang berasal dari api atau
lempengan  besi  panas  untuk  memasak  bahan  makanan. Tetapi  kini  telah  dipergunakan  peralatan  memasak  yang
sumber panasnya berasal dari: a.  Sinar X
Pada  peralatan  makanan  seperti  oven,  ada  yang menggunakan  sinar  X  untuk  tujuan  memasak  atau
memanaskan  kembali  makanan  yang  telah  matang dengan suhu yang tinggi dan waktu cepat.
b.  Sinar Infra Red Ultra Merah Sinar  infra  merah  mempunyai  daya  panas  yang  tinggi
dari  sinar  biasanya.  Di  indutri  pariwisata  sinar  infra merah  ini  digunakan  untuk  menjaga  agar  makanan
yang  akan  disajikan  di  meja  makan  counter  service tetap panas, sesaat sebelum dihidangkan. Selain untuk
memanaskan  bahan  makanan,  sinar  infra  merah  ini dapat  juga  digunakan  untuk  memanaskan  peralatan
masak  ataupun  makan  seperti  perabotan  memasak ataupun  piring-piring  dimana  makanan  tersebut
dihidangkan,  misalnya  silverare,  chinaware,  dan  lain sebagainya.
c.  Microwave Oven Microwave  oven  telah  banyak  digunakan  diindustri
pariwisata,  catering  maupun  rumah  tangga  saat  ini. Peralatan  memasak  ini  menggunakan  arus  listrik  dan
menghasilkan  getaran  panas  yang  tinggi.  Getaran
89 panas ini dapat menusuk kedalam bahan makanan dan
bergerak  sangat  cepat  sekali.  Bahan  makanan  yang dimasak dengan menggunakan peralatan ini tidak perlu
menunggu lama, cukup dalam hitungan detik atau menit, maka bahan makanan tersebut siap untuk dihidangkan.
Microwave oven tidak memasak bahan makanan seperti oven biasa karena pada microwave oven tidak membuat
bahan  makanan  tersebut  berwarna  coklat  gosong. Pemberian  warna  coklat  pada  bahan  makanan  hanya
dapat  dilakukan  diluar  oven.  Pada  dasarnya  memasak bahan  makanan  didalam  microwave  oven  hanya  baik
untuk  makanan  dengan  menggunakan  teknik  panas basah moist heat cooking.
Manfaat Microave Oven: 1.  Dapat mengurangi waktu untuk memasak. Waktu yang
diperlukan hanya beberapa detik atau menit saja. 2.  Dapat  dipergunakan  untuk  memasak  bahan  makanan
yang masih beku, yang langsung dapat masuk kedalam oven  tanpa  harus  dicairkan  thawing  process  terlebih
dahulu. 3.  Dapat  mengurangi  bahaya  kebakaran,  kecuali  karena
adanya kerusakan pada listrik. 4.  Untuk memasak bahan makanan seperti biasanya.
Resiko Microwave Oven: 1.  Microwave  oven  hanya  baik  untuk  teknik  pengolahan
panas  basah  moist  heat  cooking.  Pemberian  warna coklat gosong pada bahan makanan dapat dilakukan
dengan  jalan  memasak  menggunakan  teknik  roasting, grilling dan lain sebagainya yang diluar dari microwave
oven.
90 2.  Pada proses pemasakan didalam microwave oven, tidak
boleh menggunakan besi atau sejenis metal. Alasannya adalah,  jika  menggunakan  bahan  ini  maka  elemen-
elemen  yang  ada  langsung  putus,  sehingga  microwave oven tidak dapat dipergunakan kembali.
3.  Biaya peraatan dan perbaikannya yang cukup tinggi. 4.  Reaksi  microwave  oven  cukup  berbahaya  terhadap
tangan  menusia,  baik  itu  saat  bahan  makanan dimasukkan  atau  pada  saat  bahan  makanan  tersebut
dikeluarkan dari dalam oven. 5.  Microwave  oven  tidak  cocok  untuk  teknik  pemasakan
dengan cara baking.
91
TEKNIK MEMOTONG MAKANAN
A.  JENIS POTONGAN SAYUR