33 atau  area  pelayanan  adalah  memeriksa  meja  makan.  Pastikan
meja  makan  dalam  keadaan  baik,  letaknya  teratur,  siap  untuk menerima tamu, jumlahnya cukup. Lingkungan juga harus benar-
benar  bersih,  rapi,  dan  nyaman.  Kemudian,  bila  meja  makan diberi taplak, pastikan taplak meja rata, tidak menggelembung,
dan terlipat. Lalu, meja makan ditata dengan rapi dan dilengkapi peralatan  hidang,  seperti:  crookery,  glassware,  silverware,  dan
napkin.  Selain  itu,  dilengkapi  juga  dengan  asbak,  vas  bunga, tempat garam, merica, atau gula.
b.  Mise en Scene
Mise en scene adalah segala hal yang terkait dengan persiapan area pelayanan agar menyenangkan, nyaman, aman, dan bersih.
Persiapan itu antara lain sebagai berikut: a.  Karpet telah bersih.
b.  Semua meja kursi telah siap untuk digunakan. c.  Semua lampu dapat menyala.
d.  Daftar makanan menu harus bersih dan menarik. e.  Sebelum  AC  dinyalakan,  buka  jendela  dan  pintu  untuk
beberapa saat agar ada  sirkulasi udara, sehingga ruang makan tidak bau.
f.  Setelah itu, tutup kembali pintu dan jendela dengan rapat, nyalakan AC atau pemanas ruangan untuk mendapatkan
suhu ruangan yang nyaman. g.  Bunga dalam vas yang telah layu harus diganti.
Mise en Place c.
Mise en place adalah meletakkan seluruh peralatan hidang pada tempatnya. Alat-alat seperti: pisau, sendok, cangkir, gelas,
yang  sudah  siap  digunakan  harus  ditata,  dikelompokkan,  dan
34 diletakkan  di  tempat  tertentu.  Misalnya  di  side  stand.  Hal  itu
dilakukan untuk memperlancar operasional pelayanan.
Menyiapkan d.
Side Stand
Side standside board adalah furniture yang terdiri dari laci dan  lemari  yang  lebar  untuk  menyimpan  peralatan,  seperti:
linen,  cutlery,  dan  crookery  untuk  melayani  sejumlah  tamu. Kelancaran  pelayanan  sangat  bergantung  pada  kelengkapan
dan kerapihan side stand. Sebelum restoran dibuka, side stand harus dilengkapi dengan perlengkapan sebagai berikut:
1.  Air es dalam poci dengan piring sebagai alas dan serbet makan yang sudah dilipat rapi, ditutupkan di atasnya.
2.  Semua  saus  penting  yang  diperlukan  harus  ada. Kebersihan  botol  dan  bibirnya  harus  selalu  diper-
hatikan. 3.  Tusuk gigi dalam tempatnya.
4.  Tempat gula yang terisi penuh dan sendoknya. 5.  Gula rendah kalori.
6.  Sedotan plastik dalam tempatnya. 7.  Tempat roti yang berisis macam-macam roti.
8.  Acar pada tempatnya. 9.  Asbak.
10.  Sendok dan garpu untuk penyajian hidangan. 11.  Pisau, sendok, dan garpu untuk di meja makan.
12.  Macam-macam baki. 13.  Piring-piring alas, dessert plate, bread plate, dinner plate,
crumbing plate, dan sebagainya. 14.  Linen.
15.  Kertas tissue. 16.  Tempat mentega.
35 17.  Tempat cuci tangan.
18.  Macam-macam gelas. 19.  Garam, merica, dan tempatnya.
Hor’s d’oevres Trolley e.
Hor’s d’oevres trolley adalah kereta dorong khusus untuk hidangan pembuka. Langkah untuk mempersiapkannya
sebagai berikut: 1.  Bersihkan  trolley  dengan  lap  dan  sedikit  cuka  jika
terbuat dari kayu dan dengan lap basah jika trolley tidak terbuat  dari  kayu.  Lalu,  bersihkan  dengan  lap  kering
yang bersih. 2.  Pastikan roda trolley dapat berputar dan diminyaki agar
lancar. 3.  Tempat-tempat  bahan  makanan  yang  berbeda  warna
diatur agar terlihat menarik. 4.  Lengkapilah dengan sendok, garpu, napkin, dessert plate,
dan piring alas yang cukup.
Mempelajari dan Menyiapkan Menu f.
Sebelum tamu datang, menu harus dikuasai agar tamu puas dan menciptakan reputasi yang bagus untuk restoran. Pastikan
yang tertera dalam menu selalu ada dalam persediaan. Pelajari pula menu khusus hari tersebut.
Meeting g.
Meeting adalah pertemuan antara staf restoran dan pimpinan restoran  sebelum  restoran  dibuka.  Meeting  merupakan
koordinasi untuk kelancaran pelayanan tamu selama restoran beroperasi.  Setiap  petugas  harus  memahami  tugas  masing-
36 masing dan bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab. Hasil
pekerjaan yang lalu dievaluasi untuk diperbaiki hari ini. Dalam meeting  ini  dibahas  hal-hal  yang  menyangkut  kelancaran
pelaksanaan  tugas  harian  dari  setiap  petugas.  Dengan pengertian  dan  kerjasama  yang  baik  antar  petugas  penyajian
akan  dihasilkan  mutu  pelayanan  yang  memuaskan  pelanggan dan  tamu.  Meeting  dilakukan  untuk  memberi  informasi  dan
memberi motivasi bagi para petugas.
Teknik Table Set-Up
Meja  makan  akan  terlihat  menarik  apabila  dilengkapi dengan  linen.  Termasuk  linen  meja  makan  adalah  taplak  meja
table  cloth,  serbet  napkin,  dan  kain  kaki  meja  skirting. Sebelum  taplak  meja  dipasang,  diperlukan  pelapis  atau  alas
tebal  yang  bahannya  dapat  terbuat  dari  bahan  handuk,  karet, atau kain tebal lainnya. Kain tebal ini biasa disebut moulton.
Fungsi moulton sebagai berikut: Untuk  meredam  suara  piring,  gelas,  maupun  peralatan
1. lainnya yang diletakkan di atas meja.
Agar taplak meja yang dipasang tidak mudah goyah dan 2.
bergeser. Untuk menghindari rasa sakit bagi tamu yang meletakkan
3. tangannya di meja makan.
Hal  yang  harus  diperhatikan  sebelum  memasang  taplak  meja adalah sebagai berikut:
Pastikan meja berada di tempat dan posisi yang benar a.
sesuai  dengan  table  lay-out  atau  sitting  arrangement- nya.
Meja harus benar-benar rata permukaannya dan tidak b.
37 miring.
Meja harus sudah bersih dan benar-benar stabil. c.
Adapun langkah-langkah penataan meja makan adalah sebagai berikut:
Luruskan letak meja dan kursi sedemikian rupa, sehingga 1.
terlihat rapi. Siapkan  seluruh  peralatan  untuk  menata  meja  di  atas
2. baki kecil.
Pasanglah 3.
table cloth atau taplak meja yang bersih, rapi, baik, dan licin.
Letakkan 4.
guest napkin yang sudah dilipat di atas meja, tepat di tengah cover di depan kursi masing-masing.
Knife 5.
diletakkan di sebelah kanan guest napkin. Fork
6. diletakkan  di  sebelah  kiri  guest  napkin,  dengan
jarak antara knife dan fork + 26 cm. Letakkan
7. BB  Plate  di  sebelah  kiri  fork  dengan  posisi
berdekatan. Letakkan
8. BB Knife di atas BB Plate di sisi sebelah kanan.
Letakkan 9.
water goblet di atas knife dengan jarak sekitar 1 cm dari ujung knife.
Letakkan 10.
vase bunga tepat di tengah-tengah meja. Letakkan  asbak  dan  mengaturnya  di  sebelah  kiri  dan
11. kanan vase.
Periksa  kembali  kelengkapan  dan  ketepatan  peralatan 12.
yang ditata. Hal-hal  lain  yang  harus  diperhatikan  dalam  penataan  meja
makan adalah sebagai berikut: Untuk
1. set-up  coffee  shop,  table  mat  atau  daily  mat  agar
38 dipasang yang bersih, rapi dan rata, serta baik.
Service plate 2.
atau show plate diletakkan tepat di tengah- tengah duduknya tamu dan berjarak 2 cm dari sisi meja.
Spacing cover 3.
atau jarak set-up di meja adalah + 60 cm. Dinner  knife
4. diletakkan  di  sebelah  kanan,  service  plate
atau show plate dengan bagian yang tajamnya menghadap ke kiri dan mengarah ke serviceshow plate.
Fish knife 5.
ke sebelah kanan dinner knife dengan arah yang sama seperti dinner knife.
Soup spoon 6.
diletakkan di sebelah kanan fish knife.
Butter  spreader 7.
diletakkan  di  sebelah  kanan  soup  spoon atau di atas bread butter plate.
Oyster  fork 8.
diletakkan  di  sebelah  kanan  butter  spreader atau  sebelah  kanan  dari  soup  spoon  jika  butter  spreader
disimpan di atas BB Plate.
Macam Table Set-Up
Penataan meja makan sepenuhnya tergantung pada jenis hidangan  yang  akan  disajikan  dan  jenis  pelayanan  yang
dipergunakan.  Menata  meja  makan  pada  prinsipnya  adalah mengatur dan melengkapi peralatan makan, seperti gelas anggur
putih,    gelas  anggur  merah,  gelas  untuk  anggur  tertentu,  dan juga gelas untuk air, di samping peralatan lainnya, seperti: piring
roti, cangkir untuk tehkopi. Termasuk pula kelengkapan meja lainnya, seperti: vas bunga, asbak, nomor meja, tempat garam
dan merica, serbet makan, dan lain-lain. Kesemuanya itu diatur di atas meja makan secara seimbang, serasi, dan semarak, serta
siap dipergunakan untuk menikmati jenis hidangan tertentu. Pada  dasarnya  dikenal  dua  jenis  penataan  meja  makan,
yaitu:
39
Penataan Meja Makan 1.
A’la Carte
Jenis penataan meja ini umumnya dilaksanakan pada restoran yang  mewah  dan  dimaksudkan  untuk  penyajian  makan  siang
lunch  maupun  makan  malam  dinner.  Dalam  penataan  a’la carte  ini  dibutuhkan  peralatan  makanan  dan  minuman  untuk
ditata di atas meja makan. Peralatan tersebut umumnya terdiri dari:
Serbet makan a.
guest napkin. Piring makanan pembuka
b. hors d’ouevre plate.
Pisau  dan  garpu  makan  utama c.
dinner  knife  dan  dinner fork.
Piring roti dan mentega d.
bread dan butter plate. Pisau roti dan mentega
e. bread dan butter knife.
Gelas air f.
water goblet. Langkah-langkah pemasangan peralatan makan dalam penataan
meja makan A’la Carte adalah sebagai berikut: Pertama-tama pasanglah piring makan pembuka di atas meja
- sebagai petunjuk untuk setiap penataan meja + 3 cm dari tepi
meja,  tepat  di  hadapan  kursi  dan  perhatikanlah  bahwa  logo piring harus  menghadap tamu.
Letakkan lap makan -
guest napkin yang telah dilipat rapi di atas piring makan pembuka.
Di  sebelah  kanan  piring  makan  pembuka -
+  1  cm  pasanglah pisau  makan  pembuka  dengan  mata  pisau  menghadap  ke
dalam + 3 cm dari tepi meja. Dan di sebelah kiri piring juga + 1 cm pasanglah garpu makan penarik selera diletakkan secara
sejajar. Di sebelah kiri garpu makan penarik selera
- + 1 cm pasanglah
piring roti dan mentega bread and butter plate + 2 cm dari
40 tepi meja. Di atas piring roti dan mentega tempatkanlah bread
and  butter  knife  tegak  lurus  sejajar  dengan  garpu  makan penarik selera agak di sebelah kanan serta mata pisau makan
pembuka menghadap ke luar. Tepat  di  atas  ujung  pisau  makan  pembuka  pasanglah  gelas
- air water  goblet dengan  logonya  menghadap  ke tamu.  Jika
anggur disuguhkan, maka gelas anggur wine glass dipasang agak ke kanan bawah gelas air water goblet.
A’LA CARTE Penataan Meja Makan
2. Table D’hote