Analisis Deskriptif Analisis Pengujian Hipotesis

67 orang tua dalam mengatur bermain anak memiliki nilai 0,923. Karena kedua skala tersebut harga r alpha 0,60 maka skala dapat dikatakan reliabel dan baik digunakan sebagai instrumen.

H. Teknik Analisis Data

Penelitian ini adalah penelitian korelasi yaitu untuk mengethui ada atau tidaknya hubungan antara persepsi anak terhadap peran orang tua dalam mengatur belajar dan bermain anak dengan hasil belajar kognitif siswa kelas III SD Negeri se gugus I Kecamatan Kotagede Yogyakarta. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, dilakukan uji analisis deskriptif dan uji analisis prasyarat yaitu:

1. Analisis Deskriptif

Teknik analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini melalui perhitungan mean, median, modus, dan standar deviasi dengan bantuan SPSS 16. Saifuddin Azwar 2014: 149 menjelaskan bahwa penggolongan dijadikan tiga kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi dengan rumus sebagai berikut. Tabel 9. Perhitungan Kategori. No Rumus Kategori 1 X µ - 1,0 x α Rendah 2 µ - 1,0 x α ≤ X µ + 1,0 x α Sedang 3 µ - 1,0 x α ≤ X Tinggi Keterangan: X = Jumlah skor yang diperoleh siswa µ = Mean rerata α = Standar devias 68

2. Prasyarat Analisis Parametrik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian terdistribusi normal atau tidak. Hal ini selaras dengan pendapat Sugiyono 2011: 241 bahwa statistik parametris mensyaratkan data setiap variabel yang akan dianalisis harus terdistribusi normal. Dwi Piyatno 2009: 28 menyatakan data yang dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi 0,05. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan pada tiga variabel yang akan diteliti. Variabel bebas X 1 peran orang tua dalam mengatur belajar anak, dan X 2 peran orang tua dalam mengatur bermain anak. Pengujian normalitas data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Kolmogrof-Smirnov Test perhitungan dengan bantuan SPSS 16. b. Uji Linieritas Tulus Winarsunu 2006: 180 menjelaskan uji linieritas adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui status linier tidaknya suatu distribusi data penelitian. Uji linieritas ini akan diperoleh dengan menggunakan program SPSS 16. Variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier apabila memiliki sig linearity-,ya dibawah 0,05 dan nilai Sig-Deviation of linerity-nya diatas 0,05. 69

c. Uji Multikolinieritas

Dwi Prayitno 2012: 151-152 berpendapat bahwa multikolinieritas adalah keadaan dimana adanya korelasi antar variabel bebas. Pada analisis linier berganda disyaratkan bahwa antar variabel bebas tidak boleh terjadi hubungan yang sempurna multikolinieritas. Untuk menghitung uji ini dapat menggunakan program SPSS 16 dengan melihat nilai koefisien variance inflaction factor VIF dan nilai tolerance. Apabila nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 maka tidak terjadi multikolinieritas.

3. Analisis Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian ini diuji dengan analisis statistik dengan data yang telah diperoleh. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product moment, dan korelasi ganda multiple correlation, yaitu menganalisis hubungan antara persepsi anak terhadap peran orang tua dalam mengatur belajar dan bermain anak dengan hasil belajar kognitif. a. Hipotesis I. Hubungan antara persepsi anak terhadap peran orang tua dalam mengatur belajar anak dengan hasil belajar kognitif. Pengujian statistik menguji hipotesis nihil Ho yang berbunyi tidak ada hubungan antara persepsi anak terhadap peran orang tua dalam mengatur belajar anak X 1 dengan hasil belajar kognitif Y, sedangkan untuk hipotesis alternatif Ha yang berbunyi ada hubungan antara 70 persepsi anak terhadap peran orang tua dalam mengatur belajar anak X 1 dengan hasil belajar kognitif Y. Rumus yang digunakan sebagai berikut. Keterangan : r xy = koefisien korelasi antara X dan Y ∑X = jumlah skor tiap butir ∑Y = skor total siswa ∑XY = jumlah hasil skor X dengan skor Y ∑X 2 = jumlah X kuadrat ∑Y 2 = jumlah Y kuadrat N = jumlah responden Suharsimi Arikunto, 2013: 228 Dasar pengambilan keputusan mengenai koefisien korelasi r x1y persepsi anak terhadap peran orang tua dalam mengatur belajar anak X 1 dengan hasil belajar kognitif Y, hasil pengujian dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5 dan N = 114 sebesar 0,176. Dengan r hitung r tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak. b. Hipotesis II. Hubungan antara persepsi anak terhadap peran orang tua dalam mengatur bermain anak dengan hasil belajar kognitif. Pengujian statistik menguji hipotesis nihil Ho yang berbunyi tidak ada hubungan antara persepsi anak terhadap peran orang tua dalam mengatur bermain anak X 2 dengan hasil belajar kognitif Y, sedangkan untuk hipotesis alternatif Ha yang berbunyi ada hubungan antara persepsi anak terhadap peran orang tua dalam mengatur bermain            } }{ { 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r XY 71 anak X 2 dengan hasil belajar kognitif Y. Rumus yang digunakan sebagai berikut: Keterangan : r xy = koefisien korelasi antara X dan Y ∑X = jumlah skor tiap butir ∑Y = skor total siswa ∑XY = jumlah hasil skor X dengan skor Y ∑X 2 = jumlah X kuadrat ∑Y 2 = jumlah Y kuadrat N = jumlah responden Suharsimi Arikunto, 2013: 228 Dasar pengambilan keputusan mengenai koefisien korelasi r x2y persepsi anak terhadap peran orang tua dalam mengatur bermain anak X 2 dengan hasil belajar kognitif Y, hasil pengujian dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5 dan N = 114 sebesar 0,176. Dengan r hitung r tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak. c. Hipotesis III. Hubungan antara persepsi anak terhadap peran orang tua dalam mengatur belajar dan bermain anak dengan hasil belajar kognitif. Hipotesis alternatif Ha ditolak maka hipotesis nihil Ho diterima, maka tidak ada korelasi antara persepsi anak terhadap peran orang tua dalam mengatur belajar anak X 1 dan persepsi anak terhadap peran orang tua dalam mengatur bermain anak X 2 dengan hasil belajar kognitif Y. Apabila hipotesis alternatif Ha diterima maka hipotesis            } }{ { 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r XY 72 nihil Ho ditolak, maka ada korelasi antara persepsi anak terhadap peran orang tua dalam mengatur belajar X 1 dan persepsi anak terhadap peran orang tua dalam mengatur bermain anak X 2 dengan hasil belajar kognitif Y. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu dua variabel independent dan satu variabel dependent, maka dalam penelitian ini menggunakan korelasi ganda. Rumus yang digunakan sebagai berikut: R yx 1 x 2 = √ Keterangan: Ryx 1 x 2 = korelasi antara X 1 dan X 2 dengan Y ryx 1 = korelasi antara X 1 dengan Y ryx 2 = korelasi antara X 2 dengan Y rx 1 x 2 = korelasi antara X 1 dengan X 2 Sugiyono, 2013: 233 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri se gugus I Kecamatan Kotagede pada siswa kelas III. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data yang diperoleh dari skala persepsi anak terhadap peran orang tua dalam mengatur belajar anak X 1 , skala persepsi anak terhadap peran orang tua dalam mengatur bermain anak X 2 dan hasil belajar siswa berupa nilai rata- rata raport semester I tahun ajaran 20152016 pada pelajaran PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS Y. Hasil penelitian yang telah diperoleh oleh peneliti akan dideskripsikan secara rinci untuk masing-masing variabel. Pembahasan variabel dilakukan dengan menggunakan data kuantitatif, maksudnya adalah data yang diolah berbentuk angka atau skor yang kemudian ditafsirkan secara kualitatif. Berikut akan dijelaskan secara rinci mengenai deskripsi data hasil penelitian untuk masing-masing variabel. a. Persepsi Anak terhadap Peran Orang Tua dalam Mengatur Belajar Anak X 1 Data diperoleh dari skala persepsi anak terhadap peran orang tua dalam mengatur belajar anak yang diberikan kepada subjek penelitian yang berjumlah 114 siswa. Jumlah butir skala persepsi anak terhadap peran orang tua dalam mengatur belajar anak adalah 27 butir soal dengan 4 pilihan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI ANAK TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR.

0 0 91

PENGARUH PERSEPSI ANAK TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP DISIPLIN BELAJAR PENGARUH PERSEPSI ANAK TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TEGAL SAMBI TAHUNAN JEPARA

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI BUMI I Hubungan Antara Dukungan Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Siswa Di SD Negeri Bumi I Laweyan Surakarta.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI BUMI I Hubungan Antara Dukungan Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Siswa Di SD Negeri Bumi I Laweyan Surakarta.

0 2 18

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN IMOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016.

4 13 236

HUBUNGAN INTENSITAS BELAJAR TERLALU TINGGI DAN SIKAP OTORITER ORANG TUA DENGAN STRES SISWA KELAS V SD SE-GUGUS III KECAMATAN GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA.

0 1 169

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KAMPUNG RAMAH ANAK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD NEGERI BADRAN YOGYAKARTA.

1 3 124

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI ANAK TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 0 5

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS III SD SE GUGUS I KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015.

0 1 147

HUBUnGAn AnTARA MOTIVASI BeRPReSTASI SISWA dAn POlA ASUH ORAnG TUA denGAn PReSTASI BelAJAR IlMU PenGeTAHUAn SOSIAl kelAS III Sd neGeRI Se-GUGUS 3 keCAMATAn PRAMBAnAn

0 0 5