Fungsi Permainan Tinjauan tentang Bermain

24 Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa permainan itu banyak macamnya antara lain yaitu permainan fungsi, konstruktif, reseptif, peranan, sosial, dan lain lain. Melalui berbagai permainan, anak akan memperoleh pengalaman yang menyenangkan, sehingga menghasilkan proses belajar pada anak. Anak-anak belajar melalui permainan mereka. Pengalaman permainan yang menyenangkan dengan bahan, benda, anak lain, dan dukungan orang dewasa membantu anak-anak berkembang secara optimal.

c. Fungsi Permainan

Adapun fungsi permainan untuk anak-anak yang dikemukakan Yudrik Jahja 2011: 192 sebagai berikut: 1 Fungsi kognitif, permainan akan membantu perkembangan kognitif anak. Melalui pemainan, anak-anak menjelajahi lingkungannya, mempelajari objek-objek disekitarnya, dan belajar memecahkan masalah yang dihadapinya. Sehingga memungkinkan anak-anak dapat mengembangkan kompetensi dan keterampilan yang diperlukan dengan cara yang menyenangkan. 2 Fungsi emosi, melalui permainan memungkinkan anak untuk belajar mengatasi kegelisahan dan konflik batin. Permainan dapat membantu anak melepaskan energi fisik yang berlebihan dan membebaskan perasaan-perasaan yang terpendam. Maka dari itu tekanan batin terlepaskan dalam permainan, anak dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya. 25 Fungsi bermain juga dikemukakan oleh Diana Mutiah 2010: 137, yang menjelaskan bahwa bermain mempunyai fungsi sebagai berikut: “Bermain merupakan hal yang esensial bagi kesehatan anak- anak, meningkatkan afiliasi dengan teman sebaya, mengurangi tekanan, meningkatkan perkembangan kognitif, meningkatkan daya jelajah, dan memberi tempat berteduh yang aman bagi perilaku yang secara potensial berbahaya. Permainan meningkatkan kemungkinan anak-anak akan berbicara dan berinteraksi dengan satu sama lain. Selama interaksi ini anak- anak mempraktikan peran-peran yang mereka laksanakan dalam kehidupan masa dep annya.” Agung Triharso 2013: 6 mengemukakan bahwa dalam bermain anak-anak harus lebih mengedepankan belajar. Artinya bermain untuk belajar, bukan bermain untuk mainan itu sendiri. Dengan kata lain, bermain untuk belajar, bukan belajar untuk bermain, dan juga bukan bermain untuk main-main. Maka dari itu, orang tua harus bisa memilah dan memilih permainan yang dapat mencerdaskan anak atau bahkan permainan yang justru merusak karakter anak. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat kita simpulkan bahwa fungsi bermain meliputi fungsi kognitif dan fungsi emosi. Melalui fungsi kognitif siswa dapat mempelajari objek-objek yang ada disekitarnya sehingga belajar dapat memecahkan masalah yang dihadapi. Sedangkan melalui fungsi emosi dapat membantu anak melepaskan tekanan batin yang dihadapi melalui permainan. Selain itu fungsi permainan dapat meningkatkan anak berinteraksi dengan satu 26 sama lain. Sehingga peran orang tua sangat dibutuhkan untuk memilih dan memilah permainan apa saja yang baik untuk anaknya.

4. Tinjauan tentang Orang Tua dan Anak

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI ANAK TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR.

0 0 91

PENGARUH PERSEPSI ANAK TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP DISIPLIN BELAJAR PENGARUH PERSEPSI ANAK TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TEGAL SAMBI TAHUNAN JEPARA

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI BUMI I Hubungan Antara Dukungan Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Siswa Di SD Negeri Bumi I Laweyan Surakarta.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI BUMI I Hubungan Antara Dukungan Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Siswa Di SD Negeri Bumi I Laweyan Surakarta.

0 2 18

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN IMOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016.

4 13 236

HUBUNGAN INTENSITAS BELAJAR TERLALU TINGGI DAN SIKAP OTORITER ORANG TUA DENGAN STRES SISWA KELAS V SD SE-GUGUS III KECAMATAN GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA.

0 1 169

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KAMPUNG RAMAH ANAK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD NEGERI BADRAN YOGYAKARTA.

1 3 124

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI ANAK TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 0 5

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS III SD SE GUGUS I KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015.

0 1 147

HUBUnGAn AnTARA MOTIVASI BeRPReSTASI SISWA dAn POlA ASUH ORAnG TUA denGAn PReSTASI BelAJAR IlMU PenGeTAHUAn SOSIAl kelAS III Sd neGeRI Se-GUGUS 3 keCAMATAn PRAMBAnAn

0 0 5