Tinjauan tentang Peran Orang Tua dalam keluarga

29 4 Membahagiakan kehidupan anak Kebahagiaan anak menjadi bagian dari kebahagiaan orang tua, oleh sebab itu orang tua senantiasa mengupayakan kebahagiaan anak dalan kapasitas pemenuhan kebutuhan sesuai dengan perkembangan usianya, yang diiringi dengan memberikan pendidikan agama dan akhlak yang baik. Hal tersebut juga dikemukakan oleh Syaiful Bahri Djamarah 2004: 27, yang menyebutkan bahwa orang tua dan anak dalam suatu keluarga memiliki kedudukan yang berbeda. Dalam pandangan orang tua, anak adalah buah hati dan tumpuan di masa depan yang harus dipelihara dan dididik. Memelihara dari segala marabahaya dan mendidikanya agar menjadi anak yang cerdas. Orang tua tentu harus bisa memainkan perannya dalam memenuhi tanggung jawab kepada anak.

5. Tinjauan tentang Peran Orang Tua dalam keluarga

Adapun peranan orang tua dalam keluarga yang diungkapkan oleh Covey dalam Syamsu Yusuf 2006: 47- 48, yaitu : 1 Modelling example of trustworthness. Orang tua adalah contoh atau model bagi anak. Tidak dapat disangkal bahwa contoh dari orang tua mempunyai pengaruh yang sangat kuat bagi anak. Orang tua merupakan model yang pertama dan terdepan bagi anak baik positif atau negatif dan merupakan “way of life” bagi anak. Cara berpikir 30 dan berbuat anak dibentuk oleh cara berpikir dan berbuat orang tuanya. Melalui “modelling” anak dapat belajar tentang sikap proaktif, sikap respek dan kasih sayang. 2 Mentoring, yaitu kemampuan untuk menjalin dan membangun hubungan, investasi emosional kasih sayang kepada orang lain atau memberi perlindungan kepada orang lain secara mendalam, jujur, pribadi dan tidak bersyarat. Kejujuran atau keikhlasan memberikan perlindungan yang akan mendorong orang lain untuk bersikap terbuka dan mau menerima pengajaran, karena di dalam diri mereka tertanam perasaan percaya. Orang tua merupakan mentor pertama bagi anak yang menjalin hubungan dan memberikan kasih sayang secara mendalam, baik secara postif maupun negatif, orang tua mau tidak mau tetap menjadi mentor bagi anak. Orang tua menjadi sumber pertama bagi perkembangan perasaan anak, yaitu rasa aman atau tidak, dicintai atau dibenci. Ada lima cara memberikan kasih sayang kepada orang lain dengan hati sendiri, yaitu 1 Empathizing: mendengarkan hati orang lain dengan hati sendiri; 2 Sharing: berbagi wawasan, emosi dan keyakinan; 3 Affirming: memberikan ketegasan penguatan kepada orang lain dengan kepercayaan, penilaian, konfirmasi, dan dorongan; 4 Praying: mendoakan orang lain secara ikhlas dari jiwa yang paling dalam; dan 5 Scrafing: berkornban untuk diri orang lain. 31 3 Organizing, yaitu keluarga diibaratkan seperti perusahaan yang memerlukan tim kerja dan kerja sama antar anggota dalam menyelesaikan tugas-tugas atau memenuhi kebutuhan keluarga. Peran Organizing adalah untuk meluruskan struktur dan sistem keluarga dalam rangka membantu menyelesaikan hal-hal yang penting. 4 Teaching, yaitu orang tua berperan sebagai guru pengajar bagi anak- anaknya tentang hukum-hukum dasar kehidupan. Peran orang tua sebagai guru adalah menciptakan “conscius competence” pada diri anak, yaitu mereka mengalami tentang apa yang mereka kerjakan dan alasan tentang mengapa mereka mengerjakan itu. Sedangkan menurut Baharuddin 2014: 202, orang tua memiliki peranan penting dalam keluarga yaitu mendidik dan membina anak- anaknya supaya bisa menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas, dan terampil sehingga mampu mengemban tugas dan dapat mengangkat nama baik keluarga dan bukan menjadi beban bagi orang lain. Rohinah M. Noor 2014: 20 mengatakan bahwa peran orang tua bagi pendidikan anak ialah memberikan dasar pendidikan, sikap, dan keterampilan dasar, seperti pendidikan agama, budi pekerti, sopan santun, estetika, kasih sayang, rasa aman, dan mengajarkan nilai-nilai tingkah laku yang sesuai dengan yang diajarkan di sekolah. Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa peranan orang tua dalam keluarga antara lain yaitu sebagai modelling, mentoring, organizing, dan teaching. Selain itu orang tu juga berperan 32 penting dalam keluarga untuk mendidik dan membina anak-anaknya agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas dan bertanggung jawab.

6. Tinjauan tentang Persepsi Anak terhadap Peran Orang Tua

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI ANAK TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR.

0 0 91

PENGARUH PERSEPSI ANAK TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP DISIPLIN BELAJAR PENGARUH PERSEPSI ANAK TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TEGAL SAMBI TAHUNAN JEPARA

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI BUMI I Hubungan Antara Dukungan Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Siswa Di SD Negeri Bumi I Laweyan Surakarta.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI BUMI I Hubungan Antara Dukungan Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Siswa Di SD Negeri Bumi I Laweyan Surakarta.

0 2 18

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN IMOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016.

4 13 236

HUBUNGAN INTENSITAS BELAJAR TERLALU TINGGI DAN SIKAP OTORITER ORANG TUA DENGAN STRES SISWA KELAS V SD SE-GUGUS III KECAMATAN GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA.

0 1 169

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KAMPUNG RAMAH ANAK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD NEGERI BADRAN YOGYAKARTA.

1 3 124

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI ANAK TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 0 5

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS III SD SE GUGUS I KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015.

0 1 147

HUBUnGAn AnTARA MOTIVASI BeRPReSTASI SISWA dAn POlA ASUH ORAnG TUA denGAn PReSTASI BelAJAR IlMU PenGeTAHUAn SOSIAl kelAS III Sd neGeRI Se-GUGUS 3 keCAMATAn PRAMBAnAn

0 0 5