Pengertian Belajar Tinjauan tentang Belajar

15 yang menyebabkan perbedaan persepsi dari masing-masing individu. Sedangkan menurut Miftah Thoha 2005: 154, faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang adalah faktor internal perasaan, sikap, prasangka, keinginan atau harapan, perhatian, proses belajar, keadaan fisik, gangguan jiwa, nilai kebutuhan, minat dan motivasi, dan faktor eksternal latar belakang keluarga, infromasi yang diperoleh, pengetahuan, kebutuhan disekitar, intensitas ukuran dan hal baru. Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi ada dua yaitu: 1 Faktor yang berasal dari dalam individu pemahaman, kepribadian, perasaan, sikap, prasangka, keinginan atau harapan, perhatian, proses belajar, keadaan fisik, gangguan jiwa, nilai, kebutuhan, minat dan motivasi, pengalamanpengetahuan dan gangguan jiwa. 2 Faktor yang bersal dari luar individu latar belakang keluarga, informasi yang diperoleh, pengetahuan, kebutuhan disekitar, intensitas ukuran dan hal baru.

2. Tinjauan tentang Belajar

a. Pengertian Belajar

Ketika seseorang mendengar kata belajar, banyak yang mengartikan bahwa belajar adalah membaca buku, menghafal, mencatat, duduk mengerjakan soal latihan, atau yang lainnya. Wittaker 16 Baharuddin, 2014: 159 mendefinisikan belajar sebagai proses tingkah laku yang ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Sedangkan menurut Anisah Basleman dan Syamsu Mappa 2011: 2 belajar pada hakikatnya adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dengan sadar yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada dirinya, baik dalam bentuk pengetahuan, dan keterampilan baru maupun dalam bentuk sikap dan nilai yang positif. Hal tersebut hampir sama dengan pendapat Eveline dan Hartini 2011: 3 yang mendefiniskan belajar merupakan sebuah proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi bahkan dalam kandungan hingga liang lahat. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar sesuatu adalah adanya perubahan tingkah laku. Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 2004: 129, menambahkan perubahan tingkah laku dalam belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 Perubahan yang terjadi secara sadar Ini berarti individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. 2 Perubahan dalam belajar bersifat fungsional Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus menerus dan dinamis. Suatu perubahan yang 17 terjadi akan menyebabkan perubahan, berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya. 3 Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif Dalam perubahan belajar, perubahan itu selalu bertambah dan setuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya. Maka dari itu, semakin banyak usaha belajar itu dilakukan, semakin banyak dan semakin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif yaitu berubahan itu tidak terjadi sendirinya, melainkan karena usaha individu sendiri. 4 Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara Perubahan yang terjadi karena belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap. 5 Perubahan dalam belajar, bertujuan atau terarah Hal ini berarti bahwa perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. 6 Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasil ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya. 18 Pendapat yang berbeda disampaikan oleh Yudrik Jahja 2011: 387, yang menyatakan belajar adalah sebuah aktivitas yang dilakukan oleh manusia untuk menambah pengetahuan yang ada dalam dunia dengan suatu pengalaman yang sangat berarti dan memiliki makna yang tinggi. Hal tersebut hampir sama dengan pendapat Hilgard dan Brower dalam Oemar Hamalik 2012: 45, yang mendefinisikan belajar sebagai perubahan dalam perbuatan melalui aktivitas, praktek, dan pengalaman. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan dengan sadar dan berlangsung seumur hidup untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan yang bersifat menetap dan positif.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI ANAK TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR.

0 0 91

PENGARUH PERSEPSI ANAK TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP DISIPLIN BELAJAR PENGARUH PERSEPSI ANAK TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TEGAL SAMBI TAHUNAN JEPARA

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI BUMI I Hubungan Antara Dukungan Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Siswa Di SD Negeri Bumi I Laweyan Surakarta.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI BUMI I Hubungan Antara Dukungan Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Siswa Di SD Negeri Bumi I Laweyan Surakarta.

0 2 18

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN IMOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016.

4 13 236

HUBUNGAN INTENSITAS BELAJAR TERLALU TINGGI DAN SIKAP OTORITER ORANG TUA DENGAN STRES SISWA KELAS V SD SE-GUGUS III KECAMATAN GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA.

0 1 169

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KAMPUNG RAMAH ANAK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD NEGERI BADRAN YOGYAKARTA.

1 3 124

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI ANAK TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 0 5

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS III SD SE GUGUS I KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015.

0 1 147

HUBUnGAn AnTARA MOTIVASI BeRPReSTASI SISWA dAn POlA ASUH ORAnG TUA denGAn PReSTASI BelAJAR IlMU PenGeTAHUAn SOSIAl kelAS III Sd neGeRI Se-GUGUS 3 keCAMATAn PRAMBAnAn

0 0 5