B. Penelitian Yang Relevan
1. Farida Kurniasih 2013 yang berjudul Pengembangan Media Film Dokumenter Sebagai Pendukung Pembelajaran Akuntansi Pokok
Bahasan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Bagi Siswa SMK Kelas X Akuntansi.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji kelayakan media film dokumenter untuk digunakan sebagai pendukung
pembelajaran Akuntansi pokok bahasan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang bagi siswa SMK kelas X Akuntansi. Penelitian ini menggunakan
pendekatan penelitian dan pengembangan Research and Development yang bertempat di SMK Negeri 1 Yogyakarta. Objek penelitian ini berupa
pengembangan media film dokumenter untuk mata pelajaran Akuntansi pokok bahasan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang. Pengumpulan data
menggunakan angket, selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Media film dokumenter dikembangkan dengan
program Adobe Flash CS3. Hasil penelitian berupa media film dokumenter yang dikemas dalam bentuk CD Compact Disk. Tahapan pengembangan
media yang dilakukan, yaitu 1 identifikasi masalah dan potensi, 2 alternatif solusi, 3 rancangan produk, 4 rancangan pemilihan materi dan
pengembangan perangkat lunak, 5 produk awal, 6 uji ahli, 7 revisi I, 8 uji coba I, 9 revisi II, 10 uji coba II, 11 revisi III, dan 12 produk
akhir. Uji kelayakan media film dokumenter yang dikembangkan menurut ahli materi memperoleh hasil sebesar 93, ahli media pembelajaran
memperoleh hasil sebesar 88, dan uji dari siswa memperoleh hasil 84. Berdasarkan hasil uji kelayakan tersebut dapat disimpulkan bahwa media
film dokumenter yang dikembangkan menurut ahli materi, ahli media pembelajaran, dan siswa sangat layak, serta bisa digunakan untuk
mendukung pembelajaran Akuntansi pokok bahasan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang bagi siswa SMK kelas X Akuntansi. Persamaan
penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama penelitian RD, sama-sama menggunakan media film dokumenter.
Perbedaan penelitian ini adalah tidak mengukur peningkatan motivasi dan perbedaan yang lain adalah berbeda tempat penelitian.
2. Amalia Rahmi Hanum 2013 yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Ekonomi Berbasis Sinematografi untuk meningkatkan
motivasi belajar peserta didik kelas X MAN Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui
prosedur pengembangan
media pembelajaran ekonomi berbasis sinematografi, mendapatkan media
pembelajaran, dan mengetahui peran media pembelajaran ekonomi berbasis sinematografi dalam meningkatkan kualitas motivasi peserta
didik. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan research and development. Penelitian ini dilaksanakan di MAN Yogyakarta III
pada bulan Mei 2013. Pengumpulan data dilakukan dengan angket dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif.
Media pembelajaran berbasis sinematografi dikembangkan dengan prosedur dari tahap pra produksi, produksi, pasca produksi, validasi dan
evaluasi, serta uji coba I dan uji coba II. Hasil dari validasi ahli materi pada aspek materi dan aspek umum, aspek sinematografi, dan aspek
pembelajaran adalah baik. Penilaian media oleh peserta didik pada
ujicoba I berdasarkan aspek materi, aspek pembelajaran, dan aspek media adalah baik. Begitu juga penilaian media pada ujicoba II adalah
baik. Terbukti bahwa media pembelajaran ekonomi berbasis sinematografi mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Peningkatan motivasi tergolong dalam kategori tinggi dan tidak ditemukan peserta didik yang mengalami penurunan motivasi belajar.
Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran ekonomi berbasis sinematografi layak digunakan sebagai media pembelajaran dan mampu
meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama dilakukan di
SMA, sama-sama mengukur peningkatan motivasi belajar dan menggunakan media filmsinematografi. Perbedaan penelitian ini
adalah berbeda tempat penelitian. 3. Yunita Rahmawati 2012 yang berjudul Pengembangan Media Film
Kartun Dalam Pembelajaran Ekonomi SMA Kelas X. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran film kartun
dalam pembelajaran Ekonomi untuk SMAMAsederajat ditinjau dari aspek tampilan, pemrograman, isi pembelajaran, penyajian, materi, dan
pembelajaran serta media; mengetahui penilaian kelayakankualitas media; dan mengetahui aktivitas guru dan siswa selama proses
pembelajaran menggunakan media film kartun. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Yogyakarta. Media film kartun
dikembangkan dengan program adobe flash CS3 Professional. Hasil
validasi pada aspek tampilan dan pemrograman adalah baik, dengan rerata skor 4,04. Validasi dari aspek isi pembelajaran dan penyajian
mendapat penilaian baik dan reratanya 4,03. Penillaian siswa pada uji coba I mengenai kualitas media dari aspek materi, aspek pembelajaran,
dan aspek media mendapat penilaian yang baik dengan rerata skor 3,74. Penilaian siswa pada uji coba II mengenai kualitas media dari aspek
materi adalah baik, dengan rerata skor 4, aspek pembelajaran dinilai baik dengan rerata skor 3,9, dan aspek media dinilai baik dengan rerata
skor 3,76. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas media film kartun yang dikembangkan termasuk dalam kategori “Baik”, dengan rerata skor
ketiga aspek 3,89 dan dinyatakan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran ekonomi di SMAMAsederajat. Selama pelaksanaan
ujicoba diketahui bahwa aktivitas belajar efektif dan siswa dapat belajar secara mandiri. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan
dilakukan adalah sama-sama dilakukan di SMA, dan sama-sama mengukur peningkatan motivasi belajar. Perbedaan penelitian ini adalah
media yang digunakan adalah film kartun untuk mata pelajaran ekonomi dan berbeda tempat penelitian.
C. Kerangka Berpikir