7. Penata musik Penata musik berkewajiban untuk menata paduan bunyi yang
bukan efek suara yang mampu menambah nilai dramatik seluruh cerita film. Terdapat beberapa fungsi musik dalam film
yakni membantu merangkai adegan, menutupi kelemahan atau cacat dalam film, menunjukkan suasana batin tokoh-tokoh
utama film, menunjukkan suasana waktu dan tempat, mengiringi kemunculan suasana kerabat kerja, mengiringi
adegan dengan ritme cepat, mengantisipasi adegan mendatang dan membentuk ketegangan dramatik, serta menegaskan
karakter lewat musik. 8. Pemeran
Pemeran merupakan orang yang memerankan tokoh dalam cerita. Mereka tergolong bintang atau aktoraktris.
d. Film sebagai media pembelajaran
Dini Indriana 2011: 104 menyebutkan bahwa film sebagai media pembelajaran memiliki beberapa kelebihan antara lain :
1. Film dapat memberikan pesan dan kesan yang dapat diterima oleh siswa karena film menampilkan suatu proses yang lebih
mudah dipahami oleh peserta didik 2. Film dapat digunakan secara berulang-ulang dan mengatasi
keterbatasan ruang dan waktu.
3. Film dapat memberikan hiburan yang berbeda kepada siswa. hiburan itu membuat siswa tidak bosan dalam mengikuti
pembelajaran.
e. Proses pembuatan film
Menurut Yunanto Happi dkk 2012: 3 ada beberapa langkah- langkah dalam pembuatan film yakni :
1.Proses Pra
Produksi, proses
ini merupakan
tahapan perencanaaan. Proses ini terdiri dari :
a. Pengumpulan data dan materi Proses ini dilakukan studi literatur yaitu mengumpulkan
data pustaka tentang film dokumenter serta artikel mengenai film. Kemudian dilakukan recruitment crew dan
pembagian job desk. Selanjutnya penelitian dan survei lokasi yang nantinya akan digunakan untuk pengambilan
gambar serta casting pemeran dalam film. b. Konsep
Pada tahap ini dimulai dengan menemukan gagasan atau ide cerita dan menulis naskah alur cerita. Ide cerita yang
dikembangkan menjadi ringkasan naskah cerita yang disebut sinopsis. Selanjutnya sinopsis dikembangkan
menjadi naskah skenario cerita. Naskah skenario cerita dikembangkan kembali untuk dasar pembuatan script film
dan screenplay yang berguna untuk panduan akting. Setelah
skenario, script, dan screenplay siap maka langkah selanjutnya adalah membuat shooting script yang berfungsi
untuk panduan pengambilan gambar dan panduan editing audio-video.
c. Planning Perencanaan merupakan awal dari sebuah produksi film.
Langkah kerja produksi film tidak lepas dari pembuatan jadwal kerja. Jadwal kerja berisi tugas-tugas yang harus
diselesaikan oleh setiap crew sebagai penanggungjawab pekerjaan masing-masing bagian dan target waktu yang
harus dipenuhi sesuai jadwal. 2.Proses Produksi
a. Video processing Sebelum proses pengambilan gambar, langkah awal adalah
membuat animasi logo dan tittle text sebagai pelengkap dari sebuah film. Setelah logo dan teks dibuat langkah
selanjutnya adalah proses pengambilan gambar atau shooting.
b. Audio Processing Perekaman suara secara live jadi satu dengan proses
pengambilan gambar, sedangkan perekaman suara secara dubbing indoor dalam studio. Proses dubbing berupa voice
over yang dilakukan oleh pemeran yang diplot sesuai alur cerita.
3.Proses Pasca Produksi a. Editing Mixing
Langkah awal adalah pemotongan masing-masing video, dihilangkan proses shooting yang gagal dari masing-masing
kamera. b. Spesial FX
Langkah ini adalah pemberian efek transisi gambar dan efek animasi gambar.
c. Final editing Setelah pemotongan gambar dan pemberian efek animasi
tahap berikutnya adalah proses mastering atau packaging. Format packaging video dipilih dalam bentuk format DVD,
karena file film yang dihasilkan biasanya cukup besar.
f. Kelebihan film