Model 4D Model ADDIE

penelitian survei dengan eksperimen atau action research dan evaluasi. Produk penelitian dan pengembangan dalam bidang pendidikan dapat berupa model, media, peralatan, buku, modul, atau alat evaluasi dan perangkat pembelajaran. Tahap penelitian dan pengembangan sistem pembelajaran dapat dianalisis dari serangkaian tugas pendidik dalam menjalankan tugas pokok mulai dari merancang, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi pembelajaran. Sistem pembelajaran yang dikembangkan bermakna luas, karena sistem terdiri dari komponen input, proses dan output. Dalam kajian terdapat dua model penelitian dan pengembangan sistem pembelajaran, yaitu :

a. Model 4D

Model 4D merupakan singkatan dari Define, Design, Development, and Dissemination yang dikembangkan oleh Thiagarajan 1974 dalam Endang Mulyatiningsih 2012: 195. Adapun tahapan pengembangan dari model ini, antara lain: 1. Define Pendefinisian Pada tahap ini dilakukan untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pengembangan. Secara umum, pendefinisian ini dilakukan untuk analisis kebutuhan pengembangan, syarat- syarat pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan, dan model pengembangan yang cocok digunakan. 2. Design perancangan Tahap ini peneliti sudah membuat produk awal atau rancangan produk. Pada konteks pengembangan bahan ajar, tahap ini dilakukan untuk membuat materi sesuai hasil analisis kurikulum dan materi pembelajaran. 3. Development pengembangan Pada tahap ini terdapat dua kegiatan yaitu memvalidasi atau menilai kelayakan rancangan produk dan kegiatan uji coba rancangan produk pada sasaran subjek yang sesungguhnya. Pada saat uji coba ini dicari data respon, reaksi, atau komentar dari sasaran pengguna model. Hasil uji coba digunakan untuk memperbaiki produk, setelah produk diperbaiki kemudian diujikan kembali sampai memperoleh hasil yang efektif. 4. Disseminate penyebarluasan Pada tahap ini terdapat tiga kegiatan yaitu : validation testing, packaging, diffusion and adoption. Setelah dilakukan validation testing pada tahap pengembangan dan menunjukkan hasil yang efektif, selanjutnya dilakukan packaging pengemasan dan diffution and adaption.

b. Model ADDIE

Model ADDIE Analysis, Design, Development or Implementation, and Evaluation dikembangkan oleh Dick and Carry 1996 dalam Endang Mulyatiningsih 2012: 200. Adapun tahapan dari model ADDIE, yaitu : 1. Analysis Kegiatan utama adalah menganalisis perlunya pengembangan produk baru dan menganalisis kelayakan dan syarat-syarat pengembangan produk baru. 2. Design Kegiatan ini merupakan proses sistematik yang dimulai dari menetapkan tujuan belajar, merancang skenario atau kegiatan belajar mengajar, merancang perangkat pembelajaran, merancang materi pembelajaran dan alat evaluasi hasil belajar. 3. Development Pada tahap ini telah disusun kerangka konseptual penerapan produk baru. Dalam tahap development ini, kerangka yang masih konseptual tersebut direalissasikan menjadi produk yang siap diimplementasikan. 4. Implementation Pada tahap ini diimplementasikan rancangan dan metode yang telah dikembangkan pada situasi nyata yaitu di kelas. Selama implementasi produk yang telah dikembangkan diterapkan pada kondisi yang sebenarnya. Setelah penerapan model dilakukan kemudian dilakukan evaluasi awal untuk memberi umpan balik pada produk berikutnya. 5. Evaluation Hasil evaluasi pada tahap ini digunakan untuk memberi umpan balik kepada pihak pengguna produk. Selanjutnya dilakukan revisi sesuai dengan hasil evaluasi atau kebutuhan yang belum dapat dipenuhi oleh produk baru tersebut.

3. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25