mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup Azhar Arsyad, 2010:49. Media film disajikan sebagai media pengajaran
untuk mengambil pesan dari alur cerita sesuai dengan tema dan subjek pelajaran yang diajarkan, sehingga siswa akan dengan
mudah memahami dan mengambil pelajaran dari film yang ditonton.
b. Jenis-jenis film
Menurut Estu Miyarso 2011 terdapat beberapa jenis film, antara lain :
1. Dari isinya, film dibedakan menjadi film fiksi cerita rekaan dan non fiksi kisah nyata termasuk dokumentasi, news, dan
gambar faktual. 2. Dari penonton yang ditargetkan, yakni dibedakan menjadi film
anak, dewasa, dan segala umur. 3. Dari segi pemerannya, dibedakan menjadi film yang
ditokohkan secara animasi dan non animasi. 4. Dari segi durasi, film dibedakan menjadi film panjang dan film
pendek. Film panjang biasanya berdurasi 60 menit atau lebih, film pendek sesuai kesepakatan beberapa festival film yakni
kurang dari 60 menit. Film independent indie film termasuk film pendek karena durasinya kurang dari 40 menit.
c. Unsur-unsur film
Pada pembuatan film sangat erat kaitannya dengan kerja sama secara kolaboratif, artinya banyak melibatkan sejumlah
tenaga kreatif yang dapat memberikan kontribusi tentang penciptaan teknik visual dan teknik audio dalam sebuah produksi
film tersebut. Menurut Marselli Sumarno 1996: 31-84, terdapat beberapa unsur-unsur film, antara lain :
1. Sutradara Sutradara memiliki posisi tertinggi dari segi artistik. Sutradara
memimpin jalannya pembuatan film, mengataur laku di depan kamera, mengarahkan akting serta dialog, mengontrol posisi
kamera, suara, dan pencahayaan. 2. Penulis skenario
Skenario film disebut screenplay atau script. Skenario yang baik dinilai bukan dari enaknya untuk dibaca namun
efektivitasnya sebagai cetak biru untuk sebuah film. Skenario film harus disampaikan dalam deskripsi-desskripsi visual dan
harus mengandung ritme adegan beserta dialog yang selaras dengan tuntutan-tuntutan sebuah film.
3. Penata fotografi Penata fotografi atau juru kamera bekerja sama dengan
sutradara untuk menentukan jenis-jenis shot. Selain itu juga bertanggung jawab dalam memeriksa hasil syuting dan menjadi
pengawas pada proses film di laboratorium agar mendapatkan hasil yang baik.
4. Penyunting Penyunting atau editor bertugas menyusun hasil syuting hingga
membentuk pengertian cerita. Ia bekerja dibawah pengawasan sutradara. Penyunting akan menyusun segala materi di meja
editing menjadi pemotongan kasar rough cut dan pemotongan halus fine cut.
5. Penata artistik Tata artistik berarti penyusunan segala sesuatu yang
melatarbelakangi cerita film, yakni menyangkut tentang setting. Setting adalah tempat dan waktu berlangsungnya cerita film.
Setting harus memberi informasi lengkap tentang peristiwa- peristiwa yang sedang disaksikan dengan penonton. Setting
menunjukkan tentang waktu atau masa berlangsungnya cerita dan tempat terjadinya peristiwa.
6. Penata suara Seorang penata suara akan melangkah mengolah materi suara
dari berbagai sistem rekaman. Proses pengolahan berarti proses memadukan unsur-unsur suara yang terdiri atas dialog dan
narasi, musik serta efek-efek suara. Tata suara dikerjakan di sstudio suara.
7. Penata musik Penata musik berkewajiban untuk menata paduan bunyi yang
bukan efek suara yang mampu menambah nilai dramatik seluruh cerita film. Terdapat beberapa fungsi musik dalam film
yakni membantu merangkai adegan, menutupi kelemahan atau cacat dalam film, menunjukkan suasana batin tokoh-tokoh
utama film, menunjukkan suasana waktu dan tempat, mengiringi kemunculan suasana kerabat kerja, mengiringi
adegan dengan ritme cepat, mengantisipasi adegan mendatang dan membentuk ketegangan dramatik, serta menegaskan
karakter lewat musik. 8. Pemeran
Pemeran merupakan orang yang memerankan tokoh dalam cerita. Mereka tergolong bintang atau aktoraktris.
d. Film sebagai media pembelajaran