Tahap Perancangan Design Hasil Penelitian 1. Tahap Analisis

c. Analisis tujuan pembelajaran Film dokumenter yang telah dikembangkan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan siswa SMA N 1 Seyegan yaitu dengan tersedianya media pembelajaran akuntansi yang menarik, kreatif, dan inovatif sehingga dapat membantu siswa dalam memahami konsep materi perusahaan dagang. Materi yang dapat dikembangkan sesuai dengan silabus yang dapat dilihat secara lengkap pada Lampiran 1.1. Hasil rangkuman analisis tersebut dijadikan sebagai pedoman untuk menyusun konsep media pembelajaran untuk mata pelajaran akuntansi yang akan dikembangkan lebih lanjut. Pengembangan media pembelajaran akuntansi berbasis film dokumenter ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi. Dengan adanya media pembelajaran akuntansi berbasis film dokumenter ini siswa dapat memahami konsep-konsep akuntansi dengan mudah.

2. Tahap Perancangan Design

Pada tahap kedua yaitu menyusun kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator dan materi yang akan dikembangkan dalam media pembelajaran akuntansi berbasis film dokumenter. Materi yang akan dikembangkan tentang perusahaan dagang dalam struktur silabus kurikulum 2013. Materi tersebut untuk kelas XII IPS yang disampaikan pada semester genap. Setelah dilakukan penyusunan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator dan materi tersebut dirancangkan ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sebagai dasar dalam proses pengembangan berikutnya. RPP disajikan secara lengkap pada Lampiran 2.1. Tahap selanjutnya adalah menyusun konsep film dokumenter. Dalam menyusun konsep film dokumenter ini terdapat beberapa tahap, yaitu: a. Pembuatan ringkasan cerita Ringkasan cerita merupakan gagasanide cerita awal dan berguna untuk pembuatan skenario. Ringkasan cerita berisi materi perusahaan dagang dan alur cerita yang dibuat menarik. Ringkasan ceritasinopsis disajikan secara lengkap pada Lampiran 2.2. b. Pembuatan naskah skenario Naskah skenario merupakan pengembangan dari ringkasan cerita. Naskah skenario ini berguna untuk panduan akting. Penyusunan naskah skenario ini mempertimbangkan sisi edukatif sebagai media pembelajaran yang memuat materi dan sisi entertaint yang memberikan media belajar baru bagi siswa. materi yang sudah dipilih digabungkan sehingga menjadi cerita yang menarik. Tokoh dalam cerita ini adalah 2 orang pelajar SMA bernama Anita dan Evita serta didukung oleh 2 figuran dengan durasi waktu 11 menit 43 detik. Film dokumenter ini terdiri dari 6 scene yang bersetting di tiga tempat yang berbeda yaitu rumah Anita, Toko Mas Fuad, dan tangga rumah Anita. Naskah skenario dapat dilihat pada Lampiran 2.3. c. Pembuatan shooting script Shooting script merupakan naskah videofilm yang berisi uraian lengkap setiap adegan shot, babak scene, jenis musik, efek suara sound effects hubungan antara gambar dan suara, sudut pengambilan kamera, jenis shot, lokasiruang, property, sumber visual dan pemain sehingga akan mempermudah pelaksanaan dalam proses produksi. Hasil dari penulisan shooting script digunakan sebagai pedoman atau arahan dalam proses pembuatan film agar hasilnya lebih terstruktur. Shooting Script disajikan secara lengkap pada Lampiran 2.4. Produksi media pembelajaran film dokumenter akuntansi perusahaan dagang ini diawali dengan pengambilan gambar atau shooting. Pengambilan gambar atau shooting dilakukan di empat tempat yang berbeda. Pengambilan gambar dilakukan berdasarkan shooting script yang sudah dibuat pada saat pra produksi. Telah diuraikan bahwa dalam film ini terdapat beberapa teknik yang digunakan dalam pengambilan gambar dan terdapat 6 scene. Masing-masing scene ini masih dipecah menjadi beberapa shot. Pengambilan setiap shot menggunakan teknik atau posisi kamera yang berbeda. Dalam film dokumenter akuntansi perusahaan dagang ini, teknik pengambilan gambar yang paling sering digunakan adalah full shot, medium shot, dan close up. Transisi yang digunakan untuk menggabungkan setiap shot menjadi scene adalah cut dan dissolve. Pengambilan audio film dokumenter akuntansi perusahaan dagang ini diambil secara live atau jadi satu pada saat pengambilan gambar. Tahap selanjutnya setelah pengambilan gambar yang terdiri dari banyak shot pada masing-masing scene kemudian melalui proses editing dan mixing. Pada tahap ini akan dipotong dan diplih shot yang layak digabungkan serta menghilangkan yang gagal diambil. Proses editing dan mixing dilakukan dengan bantuan program adobe premiere pro. Selanjutnya dipilih dan dilakukan proses penggabungan shot menjadi scene, film dokumenter ini diberikan efek. Efek terdiri dari efek transisi gambar, teks dan animasi. Proses terakhir yaitu mastering atau packaging. Format yang digunakan yakni format MPEG, karena film yang dihasilkan berukuran cukup besar.

3. Tahap Pengembangan Development

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25