selintas awal pada saat memulai pembelajaran dan ringkasan atau kesimpulan pada akhir pembelajaran.
5. Umpan balik Prinsip umpan balik menyatakan bahwa jika dalam
penyampaian pesan siswa diberi umpan balik, maka hasil belajar akan meningkat. Umpan balik balik diberikan dengan
tujuan untuk memberikan informasi mengenai kemajuan belajarnya. Jika salah diberikan pembetulan, dan jika benar
diberi konfirmasi atau penguatan. 6. Dibatasinya materi yang tidak relevan
Jika dalam penyampaian materi pembelajaran dibatasi hanya yang relevan dan penting-penting saja, maka hasil belajar akan
lebih baik.
Dengan kata
lain, dalam
penyampaian pembelajaran, perlu dihindari menyampaiakn yang tidak
relevan dengan pokok pembicaraan.
d. Hakekat Pembelajaran Akuntansi
Pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Atas mata pelajaran Akuntansi diajarkan kepada siswa XII IPS yang sudah
menggunakan Kurikulum 2013. Akuntansi merupakan bagian dari mata pelajaran Ekonomi. Dapat dilihat pada ruang lingkup mata
pelajaran bahwa mata pelajaran Ekonomi mencakup perilaku ekonomi dan kesejahteraan yang berkaitan dengan masalah
ekonomi yang terjadi di lingkungan kehidupan terdekat hingga
lingkungan terjauh, meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1 Perekonomian, 2 Ketergantungan, 3 Spesialisasi dan pembagian
kerja, 4 Perkoperasian, 5 Kewirausahaan 6 Akuntansi dan manajemen Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006. Dalam
standar isi juga disebutkan bahwa akuntansi difokuskan pada perilaku akuntansi jasa dan dagang. Siswa dituntut memahami
transaksi keuangan perusahaan jasa dan dagang serta mencatatnya dalam suatu sistem akuntansi untuk disusun dalam laporan
keuangan. Pemahaman pencatatan ini berguna untuk memahami manajemen keuangan perusahaan jasa dan dagang.
Indarto 2006:4 menjelaskan bahwa proses pengajaran akuntansi ditekankan pada pemahaman umum akuntansi,
sedangkan pemahaman spesifik industri atau perusahaan dipelajari ketika seseorang mulai bekerja atau dalam bentuk training-training
singkat atau dalam sekolah yang khusus diarahkan pada pekerjaan tertentu.
Pengajaran akuntansi mulai dikenalkan pada siswa SMA dan siswa di sekolah kejuruan akuntansi, kemudian pengajaran
lengkap akuntansi diperoleh di pendidikan tinggi dalam program studi akuntansi Indarto, 2006:4. Karena siswa SMA merupakan
awal dari pembelajaran akuntansi, maka pemahaman umum akuntansi yang diberikan adalah yang paling dasar dan paling
sederhana yaitu akuntansi pada perusahaan perseorangan.
B. Penelitian Yang Relevan
1. Farida Kurniasih 2013 yang berjudul Pengembangan Media Film Dokumenter Sebagai Pendukung Pembelajaran Akuntansi Pokok
Bahasan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Bagi Siswa SMK Kelas X Akuntansi.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji kelayakan media film dokumenter untuk digunakan sebagai pendukung
pembelajaran Akuntansi pokok bahasan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang bagi siswa SMK kelas X Akuntansi. Penelitian ini menggunakan
pendekatan penelitian dan pengembangan Research and Development yang bertempat di SMK Negeri 1 Yogyakarta. Objek penelitian ini berupa
pengembangan media film dokumenter untuk mata pelajaran Akuntansi pokok bahasan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang. Pengumpulan data
menggunakan angket, selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Media film dokumenter dikembangkan dengan
program Adobe Flash CS3. Hasil penelitian berupa media film dokumenter yang dikemas dalam bentuk CD Compact Disk. Tahapan pengembangan
media yang dilakukan, yaitu 1 identifikasi masalah dan potensi, 2 alternatif solusi, 3 rancangan produk, 4 rancangan pemilihan materi dan
pengembangan perangkat lunak, 5 produk awal, 6 uji ahli, 7 revisi I, 8 uji coba I, 9 revisi II, 10 uji coba II, 11 revisi III, dan 12 produk
akhir. Uji kelayakan media film dokumenter yang dikembangkan menurut ahli materi memperoleh hasil sebesar 93, ahli media pembelajaran
memperoleh hasil sebesar 88, dan uji dari siswa memperoleh hasil 84. Berdasarkan hasil uji kelayakan tersebut dapat disimpulkan bahwa media