25
belajar sebagai indikator berhasilnya tujuan pendidikan sangat dipengaruhi oleh penerapan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru.
Imron 1996 dalam Siregar 2011:53 menyatakan bahwa ada enam faktor yang mempengaruhi motivasi dalam proses pembelajaran, yaitu:
a Cita-citaaspirasi belajar.
b Kemampuan pembelajar.
c Kondisi pembelajar.
d Kondisi lingkungan pembelajar.
e Unsur-unsur dinamis belajarpembelajaranbahan pelajaran, alat
bantu belajar, suasana belajar, dll. f
Upaya guru dalam membelajarkan pembelajar. Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi
tidak dapat
muncul begitu
saja.Terdapat banyak
faktor yang
mempengaruhinya seperti karakteristik siswa, kualitas guru, dan kondisi sekolah, baik dari segi fisik maupun non fisik.
5. Teori Notasi Musik Dasar
Musik merupakan susunan tinggi rendahnya nada yang berjalan dalam waktu.Panjang pendek suatu bunyi dapat digambarkan dengan
simbol-simbol yang disebut not pitch, sedangkan panjang pendek diam juga disimbolkan dalam tanda istirahatrest Mudjilah, 2010:5.
Surmani, dkk.dalam buku Alfred’s Essentials of Music Theory
1998:3-11, teori musik dasar dijabarkan sebagai berikut.
26
1. Garis Paranada Staff Musik dalam bentuk notasi balok ditulis di atas garis
paranada.Garis paranada atau staff terdiri dari 5 baris.
Gambar 1: Garis Paranada Sumber: Surmani, dkk. dengan modifikasi
Notasi musik dapat ditulis tepat di atas garis atau di antara dua garis seperti berikut.
Gambar 2: Penulisan Notasi Musik pada Garis Paranada Sumber: Surmani, dkk.
2. Kunci G Treble Clef
Gambar 3: Kunci G Sumber: Surmani, dkk.
Kunci G
berbentuk seperti
huruf G
yang dikreasikan
bentuknya.Kunci G digunakan untuk menulis notasi yang memiliki titinada tinggi.Tanda kunci G berpusat pada baris kedua sehingga sangat mudah
untuk mengingat letak nada g’ melalui kunci ini Mudjilah, 2010:20. 3. Kunci F Bass Clef
Gambar 4: Kunci F Sumber: Surmani, dkk.
27
Kunci F digunakan untuk menulis nada-nada rendah.Tanda kunci G berpusat pada baris keempat sehingga sangat mudah untuk mengingat letak
nada f melalui kunci ini Mudjilah, 2010:20. 4. Grand Staff
Gambar 5: Grand Staff Sumber: Surmani, dkk.
5. Garis Bantu Ledger Line Garis bantu atau ledger line merupakan garis pendek yang
ditambahkan pada garis paranada baik di atas atau di bawah dan berfungsi untuk memperluas tingkat nada pada penulisan not dalam garis paranada
tersebut.
Gambar 6: Penulisan Notasi pada Garis Bantu Sumber: Surmani, dkk. dengan modifikasi
28
6. Birama, Garis Birama dan Garis Birama Ganda Musik dibagi menjadi beberapa bagian yang sama menggunakan
garis biramadan ruang yang terdapat diantara dua garis birama disebut birama. Garis birama ganda ditulis diakhir dari penulisan notasi musik
dalam satu partitur lagumusik.
Gambar 7: Birama, Garis Birama, dan Garis Birama Ganda
Sumber: Surmani, dkk. dengan modifikasi 7. Nilai Not dan Tanda Istirahat
Tabel 2: Nilai Not dan Tanda Istirahat
Not Nilai
Istirahat rest Not bernilai 1 atau
utuh Not bernilai 12
Not bernilai ¼ Not bernilai 18
Not bernilai 116
Sumber: Mudjilah dengan modifikasi Satu not utuh senilai dengan dua not 12 juga senilai dengan empat
not ¼, senilai dengan delapan not 18, senilai dengan 16 not 116, dan seterusnya, begitu pula dengan nilai tanda istirahatnya.
29
Gambar8:Persamaan Nilai Notasi Sumber: Mudjillah dengan modifikasi
Selain not asli seperti di atas, ada pula penulisan notasi musik dalam bentuk not bertitik, tanda istirahat bertitik dan legato.
Menurut Mudjilah 2010:7, tanda titik yang berada di belakang not atau tanda istirahat, tanda titik tersebut memiliki nilai 12 dari not yang ada
di depannya atau diikutinya. Contoh :
Gambar 9: Nilai Not Bertitik Satu Sumber: Mudjilah dengan modifikasi
Jika ada dua titik yang menyertai not atau tanda istirahat, maka titik kedua bernilai 12 dari titik sebelumnya.
Contoh:
Gambar 10: Nilai Not Bertitik Dua
Sumber: Mudjilah dengan modifikasi Selain simbol-simbol dasar di atas, untuk dapat membaca notasi musik
diperlukan pemahaman teori musik lebih dalam sebagai berikut. 1. Tanda Birama
Mudjilah 2010:8-10 menjelaskan bahwa dalam musik, panjang pendek not akan membentuk suatu irama. Getaran yang teratur disebut
dengan beat atau ketukan, dan kecepatan mengetuk atau menghitung not disebut dengan tempo. Selanjutnya, Mudjilah membagi tanda birama
sebagai dasar ketukan sebagai berikut.
30
Tabel 3:Tanda Birama sebagai Dasar Ketukan
Dasar Ketukan Tanda Birama
Penyebut 1 Penyebut 2
Penyebut 4 Penyebut 8
Sumber: Mudjillah dengan modifikasi Tanda birama adalah sebuah tanda yang terdapat di awal suatu karya musik
yang menunjukkan satuan ketukan dan jumlah ketukan dalam tiap birama Mudjilah, 2010:10.
Contoh: - Tanda birama 24 berarti terdapat dua ketukan dalam tiap birama dengan
setiap ketukan bernilai not 14. - Tanda birama 38 berarti terdapat tiga ketukan dalam tiap birama dengan
setiap ketukan bernilai not 18. 2. Tangga Nada C Mayor
Mudjilah 2010:25 mengemukakan bahwa Tangga nada adalah susunan nada-nada secara alphabetis yang
disusun ke atas dari nada terendah ke nada tertinggi, maupun ke bawah dari nada tertinggi ke nada terendah. Tangga nada diatonis
merupakan sebuah sistem tangga nada yang masing-masing nada dalam tangga nada tersebut mempunyai jarak 1 tone whole-tone dan
1 semitone half-tone secara bervariasi.
Terdapat dua jenis tangga nada diatonis yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.Tangga nada mayor merupakan tangga nada yang
memiliki jarak 1 semitone pada nada ke 3-4 dan ke 7-1oktaf, sedangkan jarak-jarak nada yang lain adalah 1 tone Hanna S.M., 2010:25. Sebagai
31
dasar pembelajaran notasi musik, tangga nada C Mayor merupakan tangga nada dasar yang sesuai untuk dipelajari sebagai permulaan pengenalan
tangga nada. Berikut susunan tangga nada C Mayor:
Gambar 11: Tangga Nada C Mayor
Sumber: blog.cantatechoir.com
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang pertama merupakan penelitian yang dilakukan oleh Abdul Kholik pada tahun 2013 dengan penelitian berjudul “Penerapan
Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Guided Discovery untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika Topik Lingkaran
di Kelas VIII SMP Negeri 3 Kalasan ”. Kesamaan dalam penelitian ini
adalah variabel motivasi belajar siswa dan metode yang diterapkan yaitu pembelajaran discovery.
Analisis penelitian tersebut membuktikan bahwa pembelajaran matematikadengan metode penemuan terbimbing GuidedDiscovery
sebagai upaya untuk meningkatkanmotivasi dan prestasi belajar siswa kelas VIIIA SMP Negeri 3 Kalasan Kabupaten Slemanberjalan sesuai dengan