Pengaruh Motivasi dalam Belajar Fungsi Motivasi

18 pada diri individu karena adanya interaksi dengan sesama individu maupun lingkungan sekitarnya. Harold Spears mengungkapkan bahwa “learning is to observe, to read, to imitate, to try something them selves, to listen, to follow direction belajar adalah mengamai, membaca, meniru, mencoba sesuatu pada dirinya, mendengar dan mengikuti aturan. Gagne mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perubahan perilaku yang relatif menetap yang dihasilkan dari pengalaman masa lalu ataupun dari pembelajaran yang telah direncanakan Siregar, 2011:4. Dari beberapa definisi belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang terjadi pada individu karena adanya interaksi antar sesama maupun interaksi dengan lingkungannya.

c. Pengaruh Motivasi dalam Belajar

Reid 2007:19 mengungkapkan bahwa idealnya, motivasi haruslah intrinsik yaitu pembelajar memiliki motivasi diri self-motivating. Anak tidak akan belajar tanpa adanya motivasi dalam dirinya. Akan tetapi, tidak semua anak termotivasi untuk belajar sehingga anak perlu dimotivasi oleh orang tua di rumah maupun guru di sekolahnya. Motivasi memiliki pengaruh yang cukup besar dalam diri manusia untuk mendapatkan sebuah prestasi di akhir proses belajarnya. Studi yang dilakukan Walberg dkk. 1983 menyimpulkan bahwa motivasi memiliki kontribusi antara 11-20 terhadap prestasi belajar, sedangkan studi yang dilakukan Suciati 1990 menyimpulkan bahwa motivasi memiliki 19 kontribusi hingga 36, dan Mc.Cellend menunjukkan bahwa motivasi memiliki kontribusi hingga 64 terhadap prestasi belajar Siregar, 2011:52. Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan dorongan dalam diri individu untuk belajar dan seringkali diperlukan dukungan dari individu lain maupun faktor lain untuk memunculkan motivasi dalam diri individu tersebut. Motivasi sangat berperan besar dalam pencapaian prestasi belajar.

d. Fungsi Motivasi

Motivasi belajar siswa dalam kelas bergantung pada situasi dan kondisi kelas. Pengelolaan kelas bergantung pada guru karena kelas adalah tempat berhimpun siswa dan guru dalam rangka transfer bahan pelajaran dari guru. Pengelolaan kelas yang baik akan memperlancar proses pembelajaran sedangkan pengelolaan kelas yang kurang baik akan menghambat proses pembelajaran sehingga hasil dari pembelajaran tersebut akan kurang baik pula. Anak didik tidak mustahil akan merasa bosan dengan interaksi edukatif yang terjadi di kelas, apalagi kertika guru tidak mengemas pembelajaran dengan model pembelajaran yang menarik atau malah cenderung menurunkan motivasi siswa dalam kelas. Guru seharusnya mampu menerapkan model pembelajaran yang mampu membuat siswa merasa termotivasi untuk terus belajar dan mengurangi rasa bosan pada siswa Supardi, 2013:99. 20 Motivasi dapat berjalan dengan efektif jika memperhatikan kebutuhan anak didik. Keanekaragaman cara belajar merupakan salah satu cara yang mampu meningkatkan gairah belajar siswa. Peranan guru sebagai motivator sangatlah penting dalam interaksi edukatif karena pekerjaan sebagai guru tidak dapat lepas dari kemahiran sosial. Supardi, 2013:98. Motivasi merupakan suatu instrumen yang sangat penting dalam diri manusia.Fungsi motivasi sangat besar bagi keberhasilan atau kesuksesan manusia dalam mencapai cita-citanya.Berikut fungsi motivasi yang dikemukakan oleh Sardiman 2008:85. a Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. b Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. c Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan mana yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Fungsi motivasi lainnya juga dikemukakan oleh Uno 2008:17 sebagai berikut. a Mendorong manusia untuk melakukan suatu aktivitas yang didasarkan atas pemenuhan kebutuhan. b Menentukan arah tujuan yang hendak dicapai. c Menentukan perbuatan yang harus dilakukan. Dari pemaparan fungsi motivasi di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi berfungsi sebagai dorongan bagi seseorang untuk melakukan suatu kegiatan, menentukan arah tujuan, serta menyeleksi langka-langkah yang harus dilakukan. 21

e. Teori Motivasi Belajar