11
dipengaruhi oleh materi yang akan dipelajari di dalam kelas dan tujuan dari penyampaian materi. Selain itu, penyusunan model pembelajaran pun
dipengaruhi oleh tingkat kemampuan siswa karena model pembelajaran yang baik adalah yang memudahkan siswa bukan malah sebaliknya
Trianto, 2010: 54.Wiyani 2013:35 memaparkan bahwa model pembelajaran adalah pola pembelajaran yang dijadikan acuan oleh guru
dalam merancang pembelajaran yang hendak difasilitasinya. Dari penjelasan mengenai model pembelajaran di atas, dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan suatu perencanaan pembelajaran berfungsi sebagai acuan pendidik yang dirancang sesuai
dengan materi pembelajaran serta kemampuan siswa demi meningkatkan mutu belajar serta untuk mewujudkan tujuan pembelajaran yang maksimal.
Model pembelajaran memiliki lingkup yang luas sehingga membantu guru dalam memilih media atau perangkat pembelajaran untuk mendukung model
pembelajaran yang diterapkan dalam kelas.
3. ModelDiscovery Learning
a. Pengertian Discovery Learning
Model pembelajaran yang menjadikan siswa lebih aktif sehingga pembelajaran tersebut berpusat pada siswa merupakan model pembelajaran
yang banyak digunakan di sekolah saat ini.Suryosubroto 1997:104 mengemukakan bahwa prinsip siswa belajar aktif memungkinkan siswa
mendapatkan pengetahuan
berdasarkan kegiatan-kegiatan
yang
12
dilakukannya sendiri. Salah satu model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik adalah model discovery learning.
Menurut Supardi 2013:204 discovery learningmerupakan model pembelajaran yang menekankan siswa untuk belajar mencari dan
menemukan sendiri.Teknik pendekatan masalah merupakan teknik yang digunakan dalam model pembelajaran ini. Guru tidak memberikan materi
dalam bentuk final sehingga siswa diberi peluang untuk mencari dan menemukan sendiri isi dari meteri yang akan disampaikan dan mencoba
memecahkan masalah-masalah yang mereka temukan. Model pembelajaran ini tentunya berpusat pada siswa dan mendorong siswa untuk terlibat serta
berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Guru hanya berperan sebagai fasilitator dan pembimbing.
Menurut Suryosubroto 1997:192 model pembelajaran discovery merupakan komponen dari praktek yang memajukan siswa untuk belajar
aktif, berorientasi pada proses, mengarahkan sendiri, mencari sendiri dan reflektif. Siswa sadar mengenai pengertian sehingga guru tidak perlu
menjelaskan dengan kata-kata. Menurut Encyclopedia of Educational Research dalam Suryosubroto 1997:192, penemuan merupakan suatu
model pembelajaran yang unik, guru bebas membentuk cara pembelajaran, termasuk mengajarkan keterampilan menyelidiki dan memecahkan masalah
untuk mencapai tujuan pendidikannya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pengalaman belajar
sebaiknya berpusat pada peserta didik student center.Pengalaman belajar
13
hendaknya dirancang oleh guru secara sistematis, artinya pengalaman belajar memuat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik
secara berurutan sesuai dengan urutan materi yang harus dikuasai siswa untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan Wiyani, 2013:155.
Istilah discovery sering dipertukarkan pemakaiannya dengan penyelidikan atau inquiry dan pemecahan masalah atau problem
solving.Beberapa ahli membedakan antara penyelidikan dengan penemuan, sedangkan ahli-ahli lain menempatkan penyelidikan sebagai bagian dari
penemuan Suryosubroto, 1997:193.Berikut merupakan pendapat yang dikemukakan oleh Sund tentang hubungan anatara discovery dan inquiry.
Sund 1975 dalam Suryosubroto 1997:193 mengemukakan bahwa discovery adalah proses mental di mana siswa mengasimilasikan sesuatu
konsep atau sesuatu prinsip. Proses mental tersebut misalnya mengamati, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur,
membuat kesimpulan dan sebagainya. Menurut Sund, inquiry dibentuk meliputi discovery. Inquiry lebih dalam pengertiannya dibandingkan dengan
discovery. Artinya, proses inquiry mengandung proses mental yang lebih tinggi tingkatannya seperti merumuskan problema, merancang eksperimen,
melakukan eksperimen, mengumpulkan data, analisis data, serta menarik kesimpulan.
Dari beberapa pengertian discovery learningdi atas, dapat disimpulkan
bahwa model
pembelajaran penemuan
discovery learningmerupakan model pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk
14
aktif, belajar menemukan teori sendiri karena guru tidak memberikan suatu materi dalam bentuk final, memberikan kesempatan terhadap siswa untuk
mengamati, menjelaskan, dan menyimpulkan.
b. Tahap-tahapModel Discovery Learning