22
adanya motivasi
dalam dirinya
untuk menyelesaikan
segala perbuatannya.
Siregar 2011:52 menjelaskan bahwa Keller 1983 memiliki pendapat lain mengenai teori motivasi, Keller menyusun seperangkat
prinsip-prinsip motivasi yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran yang disebut dengan ARCS Modelyaitu attention perhatian, relevance
relevansi, confidence kepercayaan diri, dan satisfication kepuasan. Keller berpendapat bahwa keempat hal tersebut merupakan kondisi
motivasional yang penting untuk dipraktekkan dalam pembelajaran sehingga motivasi dalam siswa dapat terjaga dari awal sampai akhir
pembelajaran.
f. Aspek-aspek Motivasi Belajar
Motivasi belajar siswa dapat dilihat dari aktivitas siswa di dalam kelas. Adapun berbagai ciri yang dapat terlihat jelas dari seorang siswa yang
memiliki motivasi belajar menurut Supriyadi 2005:86 yaitu siswa selalu memperhatikan materi yang diajarkan, tekun dalam belajar, tertarik untuk
belajar, sering belajar, berkomitmen dalam memenuhi tugas-tugas sekolah, serta semangat untuk hadir di sekolah dan mengikuti pembelajaran dengan
baik. Sadirman 2008:83 juga mengemukakan beberapa ciri orang yang memiliki motivasi dalam dirinya, yaitu:
a tekun dalam menyelesaikan atau menghadapi tugas yang di dapat, b ulet dalam menghadapi kesulitan yang dihadapi,
c menunjukkan minatnya untuk menyelesaikan berbagai macam
masalah,
23
d lebih senang bekerja mandiri, tidak menggantungkan diri pada orang lain,
e cepat bosan pada tugas-tugas rutin karena terkesan monoton, f dapat mempertahankan pendapat yang dimilikinya tidak mudah
berubah pikiran, dan g berpendirian kuat.
Dari beberapa ciri orang yang bermotivasi di atas, dapat dikatakan bahwa orang yang tekun dalam belajar, memiliki rasa keingintahuan yang
tinggi pada hal baru, ingin selalu memecahkan masalah yang ada, mandiri, tidak suka dengan hal yang monoton, dan memiliki pendirian yang kuat
merupakan ciri-ciri orang yang memiliki motivasi dalam dirinya. Kusumaningtyas
2010:24 merangkum
pendapat Mc.Cown
dkk.1997 yang menyatakan bahwa motivasi belajar meliputi adanya keterlibatan siswa dalam mengerjakan tugas-tugas belajar yang diberikan
dan berkomitmen untuk terus belajar dalam jangka waktu kedepan.Aspek- aspek motivasi menurut Mc.Cown dkk dijelaskan secara rinci sebagai
berikut. a Keinginan dan inisiatif sendiri untuk belajar. Peserta didik yang memiliki
motivasi dalam dirinya memiliki keinginan yang kuat dan inisiatif untuk belajar karena ada rasa ingin tahu atau curiosity yang tinggi dalam
dirinya. b Keterlibatan yang ditandai dengan kesungguhan mengerjakan tugas-
tugas. Motivasi seseorang dapat diamati melalui usaha dan keterlibatan seseorang pada suatu keinginan.
24
c Komitmen untuk belajar. Peserta didik yang memiliki motivasi cenderung akan lebih tekun untuk belajar dan memiliki komitmen untuk terus
belajar karena dia yakin bahwa belajar mampu membawa dirinya dalam keberhasilan.
Selanjutnya, dari model motivasi ARCS yang diungkapkan Keller.terdapat empat aspek motivasi yang terdapat dalam diri siswa dan
sangat penting untuk dijaga selama proses pembelajaran. Siregar 2011:52 telah merangkumnya sebagai berikut.
a Attention perhatian, yaitu dorongan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu
ini muncul ketika siswa menghadapi sesuatu yang baru, aneh, lain dari yang pernah ada, atau kontradiktif sekalipun.
b Relevance relevansi, yaitu adanya hubungan antara materi
pembelajaran, kebutuhan dan kondisi siswa. Ketika siswa mengetahui manfaat dari pembelajaran tersebut kedepannya, maka ia
akan merasa termotivasi untuk mempelajarinya.
c Confidence kepercayaan diri, yaitu merasa dirinya kompeten atau
mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya sehingga siswa akan mudah berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
d Satisfaction kepuasan, yaitu suatu kepuasan yang muncul dalam
diri siswa setelah mencapai suatu tujuan keberhasilan dan dengan adanya kepuasan tersebut siswa akan termotivasi untuk terus
mencapai tujuan yang serupa.
g. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar