46
1. Validitas Instrumen
Instrumen penelitian dikatakan valid atau memiliki validitas jika instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur Sugiyono, 2012:121. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket dan untuk mengetahui
validitas angket tersebut perlu dilakukan validitas menggunakan Korelasi Product Moment Pearson.Koefisien korelasi berkisar 0 s.d. 1.Sarwono
2009:66-67 mengelompokkan patokan angka korelasi sebagai berikut.
Tabel 5:Koefisien Korelasi
Angka Korelasi
Tidak adanya korelasi – 0.25
Korelasi sangat lemah 0.25
– 0.5 Korelasi cukup
0.5 – 0.75
Korelasi kuat 0.75
– 0.99 Korelasi sangat kuat
1 Korelasi sempurna
Validitas instrumen
dilakukan menggunakan
bantuan programaplikasi IBM SPSS Statistics 20 for Windows.Patokan yang
digunakan untuk menentukan butir instrumen valid atau tidak yaitu dengan menggunakan patokan 0.2. Jika koefisien korelasi Pearson atau r 0.2 maka
butir instrumen tersebut valid, tetapi jika r 0.2, maka butir instrumen tersebut tidak valid, atau dengan melihat nilaiSig. 2-tailed pada tiap
butirnya, yaitu bila nilai Sig. 2-tailed atau p 0.05, berarti butir instrumen tersebut valid dan bila p 0.05, berarti butir instrumen tersebut gugur
Nisfiannoor, 2009:230 dan 251.Menurut Azwar 2006 dalam
47
Kusumaningtyas 2010:71, koefisien 0.3-0.5 telah dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap efisiensi memprediksi hasil suatu produk.
Berdasarkan beberapa pendapat mengenai patokan validitas di atas, penelitian ini menggunakan patokan korelasi r ≥ 0.3.Butir instrumen yang
valid memiliki r
hitung
≥ 0.3 dan nilai Sig. 2-tailed atau p
hitung
0.05.Jika ada salah satu patokan yang tidak sesuai, maka butir instrumen tersebut tidak
valid.
2. Reliabilitas Instrumen
Instrumen dikatakan reliabel yaitu instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data
yang sama Sugiyono, 2012:121. Reliabilitas instrumen menggunakan uji Alpha Cronbach.
Reliabilitas instrumen dilakukan menggunakan bantuan program aplikasiIBM SPSS Statistics 20 for Windows.Menurut Caplan, Naidu, dan
Tripathi,Journal of Health and Social Behavior 1984 dalam Suharsaputra 2014:114, patokan reliabilitas instrumen yang dianggap cukup untuk suatu
tujuan penelitian yaitu nilai koefisien alpha 0.50 atau lebih.Menurut Jackson 2003 dalam Kusumaningtyas 2010:72, reliabilitas ±0.7-1.00 merupakan
kategori reliabilitas kuat dan cukup memuaskan.
48
H. Analisis Data