membutuhkan tambahan informasi untuk bisa membedakan antara berbagai
merek tertentu.
Konsumen menyederhanakan
proses pengambilan keputusan.
3. Pemecahan masalah rutin
Konsumen telah memiliki pengalaman terhadap produk yang akan dibeli konsumen. Konsumen juga telah memiliki standart untuk mengevaluasi
merek. Konsumen seringkali hanya mereview apa yang telah diketahui konsumen. Konsumen hanya membutuhkan informasi yang sedikit.
2.5. Produk
2.5.1 Pengertian Produk
Menurut Kotler 2000 : 394 produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan dipasar, untuk memuaskan kebuthan dan keinganan konsumen
produk terdiri atas barang, jasa, pengalaman, orang, event, tempat, kepemilikan organisasi, informasi dan ide.
Menurut Rismiati dan Suratno 2006 : 198 Produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba termasuk
bungkus, warna, harga, prestise, pelayanan perusahaan, dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen.
Menurut Alma 2003 : 139 produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud termasuk didalamnya masalah warna,
harga, nama baik perusahaan, nama baik toko yang menjual dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer yang diterima oleh pembeli guna memuaskan
keinginannya.
Dari ketiga pendapat para ahli di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa produk adalah suatu proses produksi yang berupa barang atau jasa
yang dapat ditawarkan kepada pasar.
2.5.2 Strategi Produk
Produk merupakan salah satu komponen bauran pemasaran yang sangat penting. Strategi produk merupakan strategi yang pertama kali
dilaksanakan oleh suatu perusahaan berkaitan dengan penyediaan barang yang sesuai dengan keinginan konsumen. Menurut Tjiptono 2005 : 109,
menyatakan bahwa strategi produk berhubngan dengan Positioning yang merupakan sebuah strategi yang berusaha menciptakan differensiasi yang
unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk citra image merk atau produk yang lebih unggul dibandingkan produk pesaing. Sedangkan
kunci utama keberhasilan Positioning terletak pada persepsi yang diciptakan. Kepuasan konsumen diperoleh jika produsen mampu menghasilkan produk
yang berkualitas tinggi. Kualitas itu harus terus-menerus diperbaharui sesuai dengan selera dari konsumen. Pembaharuan ini adalah salah satu tujuan untuk
menjaga agar konsumen tetap puas.
2.5.3 Penggolongan Produk