Konsumen tidak selalu memiliki informasi yang lengkap mengenai atribut- atribut produk atau jasa. Namun demikian, biasanya konsumen memiliki
informasi tentang produk secara tidak langsung, misalnya merek, nama dan negara produsen.
2.5.6 Kemasan Produk
Banyak perusahaan yang sangat memperhatikan bungkus atau kemasan suatu barang sebab mereka menganggap bahwa fungsi pembungkus
tidak hanya sebagai pembungkus atau kemasan, tetapi jauh lebih luas dari pada itu. Dan kalau kita mau memperhatikan fungsi-fungsi tersebut maka
kelancaran penjualan barang-barang dapat lebih diharapkan. Salah satu aspek yang banyak diabaikan dalam pembungkus atau kemasan adalah keindahan,
padahal keindahan pembungkus atau kemasan besar pengaruhnya terhadap keberhasilan penjualan, meskipun faktor biaya harus pula diperhatikan.
Menurut Kotler 2005 : 106 kemasan adalah proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah atau pembungkus untuk suatu
produk. Dengan wadah diharapkan dapat terhindar dari pengotoran, penyusutan, kerusakan, penguapan atau berbagai macam penurunan mutu dan
kualitas lain sulit untuk meniru atau memalsukan prosuk. Menurut Alma 2000 : 116 tujuan penggunaan kemasan antara lain
meliputi : 1.
Sebagai pelindung isi protection misalnya dari kerusakan, kehilangan, berkurangnya kadar atau isi
2. Untuk memberikan kemudahan dalam penggunannya operating
misalnya sebagai alat pemegang supaya tidak tumpah.
3. Bermanfaat dalam pemakaian ulang reusable
misalnya untuk diisi kembali atau untuk wadah lain 4.
Memberi daya tarik promotion misalnya aspek artistik warna, bentuk maupun desainya
5. Sebagai identitas produk
misalnya berkesan kokoh atau awet, lembut dan mewah 6.
Distribusi shipping misalnya mudah disusun, dihitung, ditangani
7. Informasi labeling
misalnya menyangkut isi, pemakaian da kualitas 8.
Sebagai cermin inovasi produk berkaitan dengan kemajuan teknologi dan daur ulang.
2.5.7 Klasifikasi Produk
Dalam mencapai strategi pemasaran untuk produk, para pemasar telah mengembangkan beberapa klasifikasi produk berdasarkan keistemewaan
produk. Menurut Tjiptono 2004 : 98 Klasifikasi produk dapat dibedakan ke
dalam dua kelompok utama yaitu : 1. Barang goods
a. Barang tidak tahan lama non durable goods Barang berwujud yang secara normal biasanya dikonsumsi dalam satu
atau beberapa kali penggunaan. contoh : makanan, minuman, sabun
b. Barang tahan lama durable goods
Barang berwujud yang biasanya secara normal dapat bertahan lama sehingga dapat digunakan dalam banyak pemakaian.
contoh : pakaian, celana, televisi 2. Jasa service
Suatu aktifitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Jasa merupakan benda yang tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan dan mudah
habis. contoh : Biro travel, lembaga pendidikan.
2.5.8 Atribut produk