16 adalah sebagai alat ukur. Dalam tes prestasi belajar, aspek perilaku
yang hendak diukur adalah tingkat kemampuan peserta didik dalam menguasai materi pelajaran.
Hasil belajar Mata Pelajaran Akuntansi Spreadsheet perlu diketahui,
baik oleh individu yang belajar maupun orang lain yang bersangkutan guna melihat kemajuan yang telah diperoleh setelah mengikuti kegiatan belajar.
Menurut Anas Sudijono 2011: 48, dalam mengevaluasi hasil belajar terdapat tiga ranah, yaitu:
1 Ranah Kognitif al-Nahiyah al-Fikriyah Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental
otak. Dalam ranah kognitif terdapat enam jenjang proses berpikir,
yakni pengetahuanhafalaningatan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian.
2 Ranah Afektif al-Nahiyah al-Mauqifiyyah Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai.
Dalam ranah afektif terdapat lima jenjang, yakni receiving, responding, valuing, organization, dan chararakterization by a
value or value complex.
3 Ranah Psikomotor Nahiyah al-Harakah Ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan
keterampilan skill atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar.
Menurut Muhibbin Syah 2015: 211, pengukuran keberhasilan belajar terbagi dalam tiga ranah, yaitu:
1 Evaluasi Prestasi Kognitif Mengukur keberhasilan siswa yang berdimensi kognitif ranah
cipta dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan tes tertulis maupun tes lisan dan perbuatan.
2 Evaluasi Prestasi Afektif Salah satu bentuk tes ranah rasa yang banyak digunakan
adalah “Skala Likert” yang tujuannya untuk mengidentifikasi kecenderungansikap orang Reber, 1989.
3 Evaluasi Prestasi Psikomotor Cara yang digunakan dalam mengevaluasi keberhasilan belajar
yang berdimensi ranah psikomotor adalah observasi.
17
2. Tinjauan Teori tentang Cara Belajar Siswa
a. Pengertian Cara Belajar Siswa
Menurut Slameto 2013: 82, cara belajar adalah metode atau jalan yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan dalam belajar, yaitu
mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan dan keterampilan. Cara belajar yang dipakai setiap siswa akan menjadi suatu kebiasaan dalam belajar.
Menurut Dalyono 2009: 58, cara belajar merupakan suatu cara atau teknik belajar yang dilakukan siswa, misalnya bagaimana caranya membaca,
mencatat, menggarisbawahi, membuat ringkasankesimpulan dan apa yang harus dicatat. Kualitas cara belajar siswa cukup berpengaruh terhadap kualitas
pencapaian hasil belajarnya. Cara belajar seorang siswa akan terlihat dari hasil belajar yang dicapai oleh siswa tersebut.
Slameto 2013:73 berpendapat bahwa “banyak siswa dan atau mahasiswa gagal atau tidak mendapat hasil yang baik dalam pelajarannya
karena mereka tidak mengetahui cara- cara belajar yang efektif”. Semakin
baik siswa mengetahui cara belajar yang baik untuk dirinya sendiri maka semakin baik pula prestasi yang akan diraih siswa tersebut.
Namun masih banyak siswa yang belum mengetahui cara belajar yang baik untuk dirinya sendiri. Ngalim Purwanto 2014:112 mengatakan bahwa
“menentukan cara belajar yang baik tidaklah mudah, banyak faktor yang mempengaruhi cara dan keberhasilan belajar”. Karena banyak faktor yang
mempengaruhi cara belajar, maka akan berbeda-beda pula cara belajar yang baik untuk setiap siswa. Sehingga diperlukan pengenalan lebih mendalam
18 terhadap hal-hal apa saja yang sebenarnya dibutuhkan oleh seorang siswa
dalam mendukung proses belajarnya. Dari pendapat-pendapat para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa Cara
Belajar Siswa adalah suatu metode atau teknik yang dilakukan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar, seperti membaca, membuat catatan,
meringkas dan lain sebagainya dalam upaya mencapai tujuan belajar.
b. Cara Belajar yang Baik
Menentukan bagaimana cara-cara belajar yang baik tidaklah mudah. Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi cara belajar, yaitu faktor dari
dalam diri dan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Slameto 2013:73 menyatakan bahwa ada dua cara belajar yang baik,
yaitu sebagai berikut: 1 Perlunya Bimbingan
Belajar itu sangat kompleks. Belum diketahui segala seluk- beluknya. Hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Kecakapan
dan ketangkasan belajar berbeda secara individual. Walaupun demikian kita dapat membantu siswa dengan memberi petunjuk-
petunjuk umum tentang cara-cara belajar yang efisien. Hasilnya lebih baik lagi kalau cara-cara belajar dipraktekkan dalam tiap
pelajaran yang diberikan.
2 Kondisi dan Strategi Belajar Kondisi internal yaitu kondisi yang ada didalam diri siswa itu sendiri
misalnya, kesehatan, ketentraman, keamanan dan lain sebagainya. Kondisi eksternal yaitu kondisi yang ada di luar diri pribadi manusia.
Strategi belajar diperlukan untuk dapat mencapai hasil yang semaksimal mungkin.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa cara belajar yang baik dapat ditentukan oleh kondisi dan strategi belajar yang dimiliki setiap
siswa disertai dengan bimbingan dari guru untuk memperoleh prestasi belajar yang diinginkan.