9
Menurut Kurniasih dan Sani 2014: 2, di Indonesia pengertian kurikulum terdapat dalam UU no 23 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dari berbagai definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kurikulum adalah rencana isi serta
bahan pelajaran, termasuk cara yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
a. Dimensi Kurikulum
Kurikulum memiliki beberapa dimensi yang dimiliki. Menurut Arifin 2011:8-12 kurikulum memiliki 6 dimensi yaitu
1 Kurikulum sebagai suatu ide
2 Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis
3 Kurikulum sebagai suatu kegiatan
4 Kurikulum sebagai hasil belajar
5 Kurikulum sebagai disiplin ilmu
6 Kurikulum sebagai suatu system
b. Fungsi dan Peran Kurikulum
Kurikulum memiliki beberapa fungsi serta peranan yang dinilai sangat penting. Menurut Arifin 2011:12 fungsi kurikulum dari sisi pengembang kurikulum
adalah
10
1 Fungsi preventif
yaitu mencegah kesalahanpara pengembang kurikulum terutama dalam melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan rencana kurikulum.
2 Fungsi Kolektif
yaitu mengoreksi dan membetulkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh pengembang kurikulum dalam melaksanakan kurikulum.
3 Fungsi konstruktif
yaitu memberikan arah yang jelas bagi para pelaksana dan pengembang kurikulum untuk membangun kurikulum yang lebih baik lagi pada masa yang
akan datang. Sementara itu menurut Hamalik Arifin, 2011:17, Kurikulum memiliki 3 peranan
yaitu: 1
Peran Konservatif
Peran konservatif adalah peran kurikulum untuk mewariskan, mentransmisikan, dan menafsirkan nilai-nilai social dan budaya masa lampau yang tetap eksis dalam
masyarakat 2
Peran Kritis dan Evaluatif Peranan kurikulum untuk menilai dan memilah nilai-nilai social-budaya yang
akan diwariskan kepada peserta didik berdasarkan kriteria tertentu
11
3 Peran kreatif
Peranan kurikulum untuk menciptakan dan menyusun kegiatan-kegiatan kreatif dan konstruktif sesuai dengan perkembangan peserta didik dan kebutuhan
masyarakat. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan
memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuainnya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta kesenian sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan. Sejalan dengan hal tersebut bahwa pendidikan nasional
berakar pada kebudayaan nasional dan pendidikan nasional berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 Hamalik, 2010:18-19. Berdasarkan konsep tersebut
Hamalik 2010:19 juga menyebutkan bahwa dalam mengembangkan kurikulum harus berlandaskan pada factor-faktor berikut ini:
1 Tujuan filsafat dan pendidikan nasional
2 Social budaya dan agama yang berlaku dalam masyarakat
3 Perkembangan peserta didik
4 Keadaan lingkungan
5 Kebutuhan pembangunan
6 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Kurikulum 2013