73
e. guru merasa kesulitan dalam mengolah hasil penilaian untuk mengetahui
kemajuan belajar siswa serta untuk mengetahui kesulitan belajar siswa; f.
penilaian proses belum sepenuhnya dipahami oleh guru sebagai contoh pelaksanaan analisis jarang dilaksanakan.
Jadi dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 ada kesulitan yang dialami oleh guru yang meliputi kesulitan guru dalam pencapaian standar-standar yaitu isi,
proses, kelulusan, dan standar penilaian.
B. Kerangka Pikir
Kurikulum di Indonesia sudah mengalami beberapa kali perubahan mulai dari kurikulum rencana pelajaran tahun 1947 sampai dengan kurikulum yang
terbaru adalah kurikulum 2013. Perubahan ini dilakukan sebagai tuntutan perkembangan zaman yang senantiasa beruabah. Selain itu kelemahan-kelemahan
yang terjadi pada kurikulum sebelumnya, sehingga membuat perlu adanya penyempurnaan pada kurikulum tersebut. Sekarang lahirlah kurikulum 2013
sebagai bentuk penyempurnaan pada kurikulum sebelumnya. Indonesia sempat menerapkan Kurikulum 2013 selama satu semester pada tahun pelajaran
20142015. Akan tetapi kurikulum 2013 masih memiliki kelemahan-kelemahan sehingga atas masukan terhadap kelemahan-kelemahan Kurikulum 2013, maka
pemerintah mengeluarkan surat edaran menteri yang ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan
Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 menyebutkan bahwa satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah
yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 sejak semester pertama pada Tahun
74
Pelajaran 20142015 kembali melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 mulai semester kedua selama Tahun Pelajaran 20142015 sampai ada ketetapan dari
Kementerian untuk melaksanakan Kurikulum 2013. Sedangkan satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 selama
tiga semester tetap menggunakan Kurikulum 2013. Sekolah-sekolah tersebut merupakan sekolah yang ditunjuk untuk mencoba dalam penerapan Kurikulum
2013. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum yang sudah
ada sebelumnya, yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013 menekankan pada peningkatan dan
keseimbangan soft skillsdan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Di dalam kurikulum2013 terdapat perubahan-
perubahan yang terjadi mulai dari kompetensi lulusan, proses pembelajaran, penilaian, pendekatan, dan ekstrakurikuler. Hal tersebut dilaksanakan agar
peserta didik memperoleh keseimbangan antara soft skill dan juga hard skill. Tidak hanya pandai dalam hal pengetahuan saja akan tetapi juga pada
keterampilan dan juga sikapnya. Soft skill dan juga hard skill peserta didik diperoleh dari proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran tersebut pesesta
didik melakukan
kegiatan seperti
mengamti, menanya,
mencari informasimencoba, menalar, dan mengomunikasikan. proses pembelajaran
tersebut melatih tiga ranah peserta didik yaitu ranah afektif, pengetahuan dan keterampilan. Sehingga mampu menyeimbangkan antara hard skill dan juga soft
skill karena sudah melatih ketiga ranah tersebut. Proses pembelajaran tersebut
75
mulai dari mengamati sampai mengomunikasikan terdapat dalam pendekatan saintifik yang ada di dalam kurikulum 2013. Pembelajaran dalam kurikulum 2013
melalui 3 tahapan yaitu proses perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran
Perencanaan merupakan tahapan pertama dalam pembelajaran kurikulum 2013. Dalam proses perencanaan seorang guru harus dapat merumuskan indikator,
mengembangkan materi pembelajaran yang dapat berasal dari buku, sumber belajar lain berupa muatan local, materi kekinian, konteks pembelajaran dan
lingkungan sekitar, menentukan strategi pembelajaran, menentukan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, menentukan alokasi waktu agar pembelajaran
dapat sesuai, mengembangkan penilaian, menentukan startegi pembelajaran remedial setalah penilaian, menentukan media, alat, bahan ajar dan juga sumber
belajar agar RPP dapat tersusun dengan baik. Dengan adanya perencanaan yang baik maka kegiatan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran juga dapat berjalan
dengan baik. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 merupakan tahapan
kedua. Dalam pelaksanaan pembelajaran ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Dalam kegiatan awal seorang guru
harus mampu melakukan orientasi, apersepsi, memotivasi siswa serta memberikan acuan kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan awal ini akan memberikan
gambaran kepada siswa mengenai kegiatan inti yang akan dilaksanakan. Setelah itu kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan inti. Dalam kegiatan inti ini menggunakan
pendekatan saintifik dimana siswa akan melaksanakan proses mengamati,
76
menanya, mencari informasi, menalar, dan juga mengomunikasikan. Untuk itu seorang guru dalam kegiatan inti ini harus mampu memfasilitasi siswa dari proses
mengamati sampai dengan proses mengomunikasikan agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dan tujuan pembelajaran pun akan tercapai. Setelah kegiatan inti
selesai dilaksanakan kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan akhir. Kegiatan akhir merupakan kegiatan penutup dalam pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan akhir ini
merupakan kegiatan untuk mengingatkan siswa kembali tentang materi yang sudah dipelajari dalam kegiatan inti. Dalam kegiatan akhir ini guru harus dapat
membuat rangkumansimpulan pelajaran, melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran, melakukan penilaian, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling danatau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya. Kegiatan terakhir adalah evaluasi pembelajaran. Dalam evaluasi
pembelajaran kurikulum 2013 menggunakan penilaian autentik. Penilaian autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap,
menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya. Penilaian autentik adalah
Penilaian yang dilakukan tidak hanya sekedar penilaian terhadap pengetahuan siswa saja akan tetapi juga juga penilaian terhadap keterampilan serta sikap siswa.
Dalam penialaian pengetahuan seorang guru perlu menggunakan instrument tes
77
tertulis; tes tidak tertulis maupun penugasan, sementara itu untuk penilaian keterampilan guru dapat menggunakan penilaian kinerja; penilaian portofolio;
ataupun penilaian projek, dan untuk penilaian sikap seorang guru dapat melakukan observasi pada siswa; penilaian diri; penilaian antar siswa maupun
menggunakan jurnal. Siswa SD sedang dalam masa perkembangan, baik itu dalam kemampuan
berpikir serta pengetahuannya. Dalam hal ini, peran guru sangat penting agar implementasi kurikulum 2013 dapat terlaksana secara maksimal dalam
pembelajaran. Perencanan, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran harus dilaksanakan dengan baik sehingga proses pembelajaran dapat berjalan
dengan baik. Pembelajaran dalam kurikulum 2013 dimaksudkan untuk meningkatkan
dan membentuk sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa secara maksimal. Implementasi Kurikulum 2013 dapat dilihat dari proses pembelajarannya. Guru
kelas I SD N 3 Pengasih telah menggunakan kurikulum 2013. Akan tetapi, guru masih mengalami beberapa kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran
menggunakan Pendekatan Saintifik mulai dari perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Maka dari itu, perlu diadakan
identifikasi kesulitan yang ada dalam pembelajaran. Hal ini dapat digunakan untuk mencari upaya-upaya dalam rangka menangani hambatan-hambatan
tersebut. Kelas I termasuk kelas rendah yang masih membutuhkan bimbingan dari guru. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi guru dalam pembelajaran
menggunakan dengan kurikulum 2013, yaitu bagaimana menerapkan Pendekatan
78
Saintifik pada siswa kelas rendah. Hal tersebut tentu bisa diteliti lebih lanjut mengenai bagaimana implementasi Kurikulum 2013 pada siswa kelas I SDN 3
Pengasih, Pengasih, Kulon Progo. Gambar 1. Kerangka Pikir
C. Definisi Operasional