Karakteristik Pembelajaran Kurikulum 2013 Kurikulum 2013

22 menumbuhkan semangat peserta didik untuk lebih kreatif, madiri, jujur, dan bertanggung jawab.

e. Karakteristik Pembelajaran Kurikulum 2013

Dalam pembelajaran kurikulum 2013 terdapat karakteristik yang menjadi ciri khas pembeda dengan kurikulum-kurikulum yang telah ada di Indonesia. Menurut Fadlillah2014:175-179 karakteristik kurikulum 2013 sebagai berikut. 1 Pendekatan pembelajaran Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran Kurikulum 2013 adalah pendekatan saintifik dan tematik-integratif. Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran yang dilakukan melalui proses ilmiah. Apa yang dipelajari dan diperoleh peserta didik dilakukan dengan indera dan akal pikiran sendiri sehingga mereka mengalami secara langsung dalam proses mendapatkan ilmu pengetahuan. Pendekatan saintifik ialah pendekatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasika. Kegiatan pembelajaran ini dapat membentuk sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik secara maksimal. Sementara pendekatan tematik-terintegrasi dimaksudkan bahwa dalam pembelajaran tersebut dibuat pertema dengan mengacu pada karakteristik peserta didik dan dilaksanakan secara integrasi antar tema dengan yang lain maupun antara mata pelajaran satu dengan mata pelajaran yang lain. 23 Jadi pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013 adalah pendekatan saintifik dan tematik-integratif yang akan membentuk keterpaduan yang seimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan pada diri peserta didik. 2 Kompetensi lulusan Dalam konteks ini kompetensi lulusan berhubungan dengan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Berdasarkan Permendikbud No 54 tahun 2013 capaian pembelajaran dapat dikelompokan menjadi dalam tiga ranah, yakni ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga ranah tersebut memiliki lintasan perolehanproses psikologis yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas ”menerima, menjalankan, menghargai, menghayati dan mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas “mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan me ncipata.” Keterampilan diperoleh dari aktivitas “ mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.” Baik kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan harus berjalan seimbang sehingga peserta didik mampu memiliki ketiga kompetensi tersebut. Peserta didik mampu memiliki hard skills dan soft skills yang mumpuni. Jadi kompetensi lulusan ini berkaitan dengan kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang diharapkan dapat berjalan secara seimbang sehingga mampu menghasilkan peserta didik yang memiliki soft skills dan hard skills yang baik. 24 3 Penilaian Pada kurikulum 2013 proses penilaian pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik. Sementara pada kurikulum KTSP penilaian lebih cenderung parsial dan sepotong-sepotong. Penilaian otentik ialah penilaian secara utuh, meliputi kesiapan peserta didik, proses dan hasil belajar. Keterpaduan ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya dan perolehan belajar peserta didik atau bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional dan dampak pengiring dari pembelajaran. Dengan kata lain penilaian otentik ini dapat lebih mudah membantu para guru dalam mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik meliputi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Jadi dalam kurikulum 2013 menggunakan penilaian otentik dimana penilaian mencakup semuanya, mulai dari kesiapan, proses dan hasil dari peserta didik.

f. Keunggulan Kurikulum 2013