Kesulitan Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013

70 standar penilaian pendidikan bahwa penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, danatau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Berikut ini adalah penjelasan untuk tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. 1 Tes praktik kinerja, yaitu penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. 2 Penilaian projek adalah tugas-tugas belajar yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. 3 Penilaian portofolio adalah penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasi kerja dari dunia nyata. Berdasarkan uraian di atas menurut permendikbud 23 tahun 2016 dan Permendikbud no 104 tahun 2014 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan menengah bahwa dalam melaksanakan penilaian autentik seorang guru harus mampu melaksanakan penilaian mulai dari penilaian pada aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

e. Kesulitan Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013

Menurut Meysaroh, dkk 2014:215-216 kesulitan yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 meliputi kesulitan guru dalam pencapaian standar-standar: isi, proses, kelulusan, dan standar penilaian. 1 Guru mengalami kesulitan dalam pencapaian standar isi, yaitu: 71 a kurang memahami struktur kurikulum dan organisasi kompetensi dasar dalam mata pelajaran SD 2013. b Guru tidak memahami kompetensi dasar IPA dan IPS; c guru kurang memahami pengelompokan kompetensi inti di SD; d guru masih merasa masih ada isi buku guru yang tidak sesuai dengan isi buku siswa; e guru merasa kesulitan mengatur waktu karena ruang lingkup materi antar mata pelajaran terlalu luas, satu sub tema tidak selesai dalam satu minggu; f guru merasa kesulitan menyusun jadwal pelajaran karena setiap minggu muatan yang ada selalu berubah; g guru merasa kesulitan menerapkan pembelajaran tematik terpadu; h guru kurang memahami cara menanamkan konsep tanpa bantuan alat peraga yang pas seperti penggunaan media berbasis informasi teknologi IT; i guru kesulitan meningkatkan antusiasme siswa karena terbiasa dengan hanya menjelaskan teori; j guru kesulitan memantau tingkat kemampuan siswa. 2 Guru mengalami kesulitan dalam pencapaian standar proses, yaitu: a guru merasa kesulitan menyusun dan mengembangkan RPP, b mengembangkan indikator yang sesuai dengan kompetensi dasar; c guru tidak memahami penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran; d guru kesulitan mengimplementasikan pembelajaran konstruktifistik; e guru merasa kesulitan dalam menentukan media pembelajaran terutama yang berbasis informasi teknologi laptop dan LCD; 72 f guru merasa kesulitan dalam pembagian waktu untuk remidi. 3 Guru mengamalami kesulitan dalam pencapaian standar kelulusan, yaitu: a. guru kurang memahami terhadap pengembangan dimensi sikap peserta didik; b. pengembangan setiap dimensi pengembangan diri tidak ditindaklanjuti di rumah; c. guru kesulitan dalam mengaktifkan siswa agar percaya diri dalam mengungkapkan sesuatu; d. guru kesulitan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa; e. guru kesulitan mengamati peserta didik dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan alam; f. guru kesulitan dalam mengintegrasikan pendidikan karakter dalam semua pembelajaran; g. guru kesulitan memberikan tugas dalam ranah abstrak. 4 Guru mengalami kesulitan dalam pencapaian standar penilaian, yaitu: a. guru merasa kesulitan membuat instrumen penilaian baik tes maupun non-tes, terutama dalam mengukur ranah sikap; b. guru merasa kesulitan dalam mengisi format penilaian terutama rekapitulasi nilai menjadi deskriptif; c. guru merasa kesulitan melakukan penilaian proses karena jumlah siswa yang banyak; guru belum memahami penilaian otentik; d. guru merasa kesulitan dalam menyusun rubrik yang sesuai dengan kompetensi dasar; 73 e. guru merasa kesulitan dalam mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan belajar siswa serta untuk mengetahui kesulitan belajar siswa; f. penilaian proses belum sepenuhnya dipahami oleh guru sebagai contoh pelaksanaan analisis jarang dilaksanakan. Jadi dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 ada kesulitan yang dialami oleh guru yang meliputi kesulitan guru dalam pencapaian standar-standar yaitu isi, proses, kelulusan, dan standar penilaian.

B. Kerangka Pikir

Kurikulum di Indonesia sudah mengalami beberapa kali perubahan mulai dari kurikulum rencana pelajaran tahun 1947 sampai dengan kurikulum yang terbaru adalah kurikulum 2013. Perubahan ini dilakukan sebagai tuntutan perkembangan zaman yang senantiasa beruabah. Selain itu kelemahan-kelemahan yang terjadi pada kurikulum sebelumnya, sehingga membuat perlu adanya penyempurnaan pada kurikulum tersebut. Sekarang lahirlah kurikulum 2013 sebagai bentuk penyempurnaan pada kurikulum sebelumnya. Indonesia sempat menerapkan Kurikulum 2013 selama satu semester pada tahun pelajaran 20142015. Akan tetapi kurikulum 2013 masih memiliki kelemahan-kelemahan sehingga atas masukan terhadap kelemahan-kelemahan Kurikulum 2013, maka pemerintah mengeluarkan surat edaran menteri yang ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 menyebutkan bahwa satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 sejak semester pertama pada Tahun