Tinjauan tentang Hasil Belajar

18 abstrak berhubungan dengan psikis siswa. Namun, disini peneliti fokus pada keaktifan yang dapat diamati sebab mungkin lebih mudah dari pada keaktifan yang abstrak. Guru juga harus ikut berperan dalam keaktifan di kelas. Keaktifan guru akan terwujud dari rencana yang sudah ditulis di dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Keaktifan siswa yang ditingkatkan dalam penelitian ini mengacu dari pendapat Paul D. Dierich yaitu 1 kegiatan-kegiatan visual: mengamati dalam eksperimenpercobaan; 2 kegiatan-kegiatan lisan: mengajukan suatu pernyataan, mengemukakan pendapat, diskusi; 3 kegiatan mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok; 4 kegiatan-kegiatan menulis: menulis laporan hasil akhir, membuat rangkuman; 5 kegiatan-kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih aat-alat; 6 kegiatan-kegiatan mental: memecahkan masalah, melihat hubungan-hubungan, membuat keputusan; dan 7 kegiatan-kegiatan emosional: bersemangat, berani, tenang.

B. Tinjauan tentang Hasil Belajar

Berdasarkan pemenggalan katanya, “hasil” adalah sesuatu yang diusahakan, diperoleh, dibuat, dijadikan, dan sebagainya oleh usaha, pikiran, dan akibat. Sedangkan “belajar” adalah usaha yang dilakukan untuk memperoleh ilmu pengetahuan; berubahnya tingkah laku atau tanggapan yang 19 disebabkan oleh pengalaman Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-3 tahun 2001. Pendapat lain juga dijelaskan bahwa belajar merupakan sebuah proses sehingga hasil belajar dapat didefinisikan sebagai hasil yang diperoleh seseorang dari proses belajar Hamalik, 2011: 106. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar Purwanto, 2010: 46. Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan yang lebih baik dari sebelumnya. Hasil itu dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin S Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah seperti yang dikemukakan Purwanto yakni: a. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Taksonomi Bloom Oemar Hamalik, 2011: 79-80 mengemukakan jenjang-jenjang dalam ranah kognitif, sebagai berikut: 1 Pengetahuan. Pengetahuan merupakan pengingatan bahan-bahan yang telah dipelajari, mulai dari fakta sampai teori yang menyangkut informasi yang bermanfaat. 20 2 Pemahaman. Pemahaman adalah abilitet untuk menguasai pengertian. Pemahaman ini tampak pada alih bahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain. 3 Penerapan aplikasi. Penerapan adalah abilitet untuk menggunakan bahan yang telah dipelajari ke dalam situasi baru yang nyata. 4 Analisis pengkajian. Analisis adalah abilitet untuk merinci bahan menjadi bagian-bagian supaya terstruktur organisasinya mudah dipahami. 5 Sintesis. Sintesis adalah abilitet mengkombinasikan bagian-bagian menjadi suatu keseluruhan baru, yang menitikberatkan pada tingkah laku kreatif dengan cara memformulasikan pola dan struktur baru. 6 Evaluasi. Evaluasi adalah abilitet untuk mempertimbangkan nilai bahan untuk maksud tertentu berdasarkan kritera internal dan kriteria eksternal. b. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi. c. Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam ranah psikomotoris, yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif 21 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya agar siswa berubah ke arah yang lebih baik. Kemampuan-kemampuan itu mencakup tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam penelitian ini difokuskan pada salah satu ranah dalam teori hasil belajar yaitu pada ranah kognitif, karena peneliti ingin mengetahui hasil belajar siswa secara secara intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.

C. Tinjauan tentang Pembelajaran IPA

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MAJIR KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO TAHUN PEMBELAJARAN 2009 2010

0 3 63

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Pembelajaran Model Group Investigation Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kadokan 01 Pelajaran 2011/2012.

0 2 10

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Pembelajaran Model Group Investigation Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kadokan 01 Pelajaran 2011/2012.

0 3 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Siswa Kelas V

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) di SD Negeri Lodoyong 03 Ambarawa

0 1 16