35 kelompok, melakukan evaluasi dan memberikan penghargaan pada
kelompok untuk menghargai hasil pekerjaan siswa.
4. Prinsip Pembelajaran Kooperatif
Wina Sanjaya 2006: 246 menyebutkan empat prinsip pembelajaran kooperatif, diantara lain:
a. Prinsip Ketergantungan Positif Positive Interdependence
Dalam pembelajaran
kelompok, keberhasilan
suatu penyelesaian tugas sangat tergantung kepada usaha yang dilakukan
setiap anggota kelompoknya. Oleh sebab itu, perlu disadari oleh setiap anggota kelompok keberhasilan penyelesaian tugas kelompok
akan ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota. Dengan demikian, semua anggota dalam kelompok akan merasa saling
ketergantungan. Ketergantungan yang dimaksud yaitu ketergantungan positif,
artinya tugas kelompok tidak mungkin bisa diselesaikan manakala ada anggota yang tak menyelesaikan tugasnya, dan semua ini
memerlukan kerjasama yang baik dari masing-masing anggota kelompok. Anggota kelompok yang mempunyai kemampuan lebih,
diharapkan mau dan mampu membantu temannya untuk menyelesaikan tugasnya.
b. Tanggung jawab perseorangan Individual Accountability
Keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggotanya, maka setiap anggota kelompok harus memiliki tanggung jawab
36 sesuai dengan tugasnya. Setiap anggota harus memberikan yang
terbaik untuk keberhasilan kelompoknya.Untuk mencapai hal tersebut, guru perlu memberikan penilaian terhadap individu dan
juga kelompok. Penilaian individu bisa berbeda, akan tetapi penilaian kelompok harus sama.
c. Interaksi Tatap Muka Face to Face Promotion Interaction
Pembelajaran kooperatif memberi ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka saling
memberikan informasi dan saling membelajarkan. Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang berharga kepada setiap
anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan kelebihan anggota masing-masing.
d. Partisipasi dan Komunikasi Participation Communication
Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi aktif dan berkomunikasi. Kemampuan ini sangat
penting sebagai bekal mereka dalam kehidupan masyarakat kelak. Oleh karena itu, guru perlu membekali siswa dengan kemampuan
berkomunikasi, sampai akhirnya setiap siswa memiliki kemampuan untuk menjadi komunikator yang baik.
Sedangkan menurut Roger dan David Johnson Rusman, 2011: 212 ada lima unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif, yaitu sebagai
berikut.
37 1.
Prinsip ketergantungan positif positive interdependence Dalam
pembelajaran kooperatif,
keberhasilan dalam
penyelesaian tugas tergantung pada usaha yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Keberhasilan kerja kelompok ditentukan oleh
kinerja masing-masing anggota kelompok. Oleh karena itu, setiap anggota kelompok akan merasakan saling ketergantungan.
2. Tanggung jawab perseorangan individual accountability
Keberhasilan kelompok sangat tergantung dari masing-masing anggota kelompoknya. Oleh karena itu, setiap anggota kelompok
mempunyai tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan dalam kelompok tersebut.
3. Interaksi tatap muka face to face promotion interaction
Memberikan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka melakukan interaksi dan diskusi
untuk saling memberi dan menerima informasi dari anggota kelompok lain.
4. Partisipasi dan komunikasi participation communication
Melatih siswa
untuk dapat
berpartisipasi aktif dan
berkomunikasi dalam kegiatan pembelajaran. 5.
Evaluasi proses kelompok Menjadwalkan
waktu khusus
bagi kelompok
untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka,
agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif.
38 Dari penjelasan yang telah disampaikan di atas dapat dikatakan
bahwa prinsip-prinsip pembelajaran kooperatif yaitu mempunyai ketergantungan positif pada semua anggota kelompok, tanggung jawab
oleh setiap individu yang harus dilaksanakan, interaksi tatap muka, partisipasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran, dan
mengevaluasi proses kerja kelompok.
5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation