27 d.
Bumi dan alam semesta, meliputi tanah, bumi, tata surya, dan benda- benda langit lainnya.
e. Sains, teknologi, dan masyarakat salingtemas, yang merupakan
penerapan konsep dan saling keterkaitannya dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
4. Prinsip Pembelajaran IPA
IPA atau sains merupakan bagian dari kehidupan manusia sehingga dalam pembelajarannya IPA merupakan interaksi antara siswa dengan
lingkungan kehidupannya Maslichah Asy’ari, 2006: 24. Pembelajaran IPA hendaknya dilakukan dengan menjadikan siswa sebagai subjek atau
dengan kata lain berorientasi kepada siswa. Guru sebagai fasilitator harus bisa menyediakan sarana untuk memudahkan siswa dalam belajarnya
sehingga tujuan pembelajaran IPA itu sendiri bisa tercapai. Pembelajaran IPA perlu menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran. Seperti yang
dikemukakan oleh Maslichah Asy’ari 2006: 25 yang menyatakan bahwa prinsip pembelajaran yang dimaksud adalah:
a. Empat pilar pendidikan yaitu meliputi: learning to know
mengembangkan pemahaman dan pengetahuan, learning to do mau dan mampu memperkaya pengalaman belajar, learning to be
membentuk jati diri dan learning to live together toleransi terhadap kemajemukan.
b. Inkuiri
c. Konstruktivistik
28 d.
Salingtemas Sains, Teknologi, Masyarakat e.
Pemecahan masalah f.
Pembelajaran bermuatan nilai g.
Prinsip pakem
5. Karakteristik Siswa SD Kelas V
Masa anak Sekolah Dasar berkisar antara umur 6 tahun dan berakhir pada kisaran usia 11 tahun atau 12 tahun. Dalam setiap masanya
anak memiliki karakteristik tersendiri dari masa yang lain. J. Piaget membagi tahap karakteristik utama anak Sekolah Dasar pada tahap
operasional konkret yaitu umur 7 sampai 11 tahun. Dalam tahap ini anak mampu mengenal simbol-simbol matematis,
mulai berfikir logis dan stabil tetapi masih belum mampu menghadapi hal-hal yang bersifat abstrak. Karakteristik lain dalam tahap ini
ditunjukan dengan kemampuan anak dalam membuat urutan sebagaimana mestinya seperti menurut abjad, besar kecilnya dan lain
sebagainya. Selain itu anak dapat membuat klasifikasi sederhana, mulai dari kemampuan mengembangkan imajinasinya dari masa lalu ke masa
depan atau sebaliknya, mampu menyelesaikan masalah argumentatif dan memecahkan masalah sederhana dengan ide-ide yang biasanya dilakukan
oleh orang dewasa, namun masih belum mampu untuk berfikir abstrak. Masa keserasian bersekolah pada usia kira-kira umur 12 tahun
adalah masa kelas tinggi Usman samatowa, 2006: 7. Dalam tingkatan
29 kelas di sekolah dasar pada usia tersebut termasuk dalam kelas 4 sampai
dengan kelas 6. Sifat khas pada masa kelas tinggi di sekolah dasar yaitu: a
Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret. Hal ini menimbulkan adanya kecenderungan untuk membandingkan
pekerja-pekerja yang praktis, b
Amat realistik, ingin tahu dan ingin belajar, c
Menjelang akhir masa ini ada minat terhadap hal-hal atau mata pelajaran khusus, para ahli yang mengikuti teori faktor ditafsirkan
sebagai mulai menonjolnya faktor-faktor, d
Sampai kira-kira umur 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang- orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugasnya dan memenuhi
keinginannya, setelah kira-kira umur 11 tahun pada umumnya anak menghadapi
tugas-tugasnya dengan
bebas dan
berusaha menyelesaikannya sendiri,
e Pada masa ini anak memandang nilai angka rapor sebagai ukuran
yang tepat sebaik-baiknya mengenai prestasi sekolah, f
Anak-anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk dapat bermain bersama-sama. Di dalam permainan
mereka membuat peraturan sendiri, g
Peran manusia idola sangat penting. Pada umumnya orang tua dan kakak-kakaknya dianggap sebagai manusia idola yang sempurna.
Peneliti dapat menyimpulkan dari uraian-uraian di atas adalah siswa kelas V khususnya belum memiliki pribadi yang dewasa namun
30 akan menuju ke masa pubertas, masih bermain secara berkelompok
dengan teman sebaya dan memiliki sifat-sifat dasar manusia yang selalu ingin berkembang dan adanya suatu keinginan untuk menyenangkan
serta membantu orang lain sebab sudah berkembangnya kemampuan motorik anak tersebut.
D. Tinjauan tentang Pembelajaran Kooperatif