11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan tentang Keaktifan Belajar
1. Pengertian Keaktifan
Proses pembelajaran
pada hakekatnya
adalah untuk
mengembangkan aktivitas dan kreativitas siswa melalui berbagai nteraksi dan pengalaman yang diterima saat belajar. Keaktifan belajar siswa
sangat berpengaruh dalam pencapaian hasil belajar. Keaktifan berasal dari kata aktif dan mendapatkan imbuhan ke-an. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia aktif adalah giat bekerja, berusaha. Jadi dapat diartikan bahwa keaktifan merupakan keadaan dimana siswa aktif dalam
bekerja dan berusaha. Dalam kegiatan belajar, subjek siswa harus aktif berbuat. Dengan
kata lain, bahwa dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas. Tanpa adanya aktivitas maka proses belajar tidak mungkin berlangsung dengan
baik Sardiman, 2012: 97. Aktivitas murid sangat diperlukan dalam kegiatan belajar-mengajar sehingga muridlah yang seharusnya aktif,
sebab murid sebagai subjek didik adalah yang merencanakan, dan ia sendiri yang melaksanakan belajar Uzer Usman, 2011: 21. Senada
dengan itu, Rousseau Sardiman, 2012: 96 menyatakan bahwa segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman
sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, baik secara rokhani maupun teknis. Jadi setiap
12 orang yang belajar harus aktif sendiri. Tanpa ada aktivitas, proses belajar
tidak mungkin terjadi. Dalam proses pembelajaran siswa belajar sambil bekerja. Dengan
bekerja mereka memperoleh pengetahuan, pemahaman dan aspek-aspek tingkah laku lainnya serta mengembangkan keterampilan yang bermakna
untuk hidup di masyarakat. Keaktifan belajar siswa merupakan unsur dasar yang penting bagi keberhasilan proses pembelajaran. Belajar yang
berhasil harus melalui berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik maupun psikis. Aktifitas fisik adalah siswa giat aktif dengan anggota
badan, membuat sesuatu, bermain maupun bekerja.Siswa yang memiliki aktifitas psikis kejiwaan adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak-
banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pembelajaran Oemar Hamalik, 2011: 172.
Dengan demikian, peneliti dapat menyimpulkan dari pendapat diatas bahwa keaktifan dalam adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh
siswa dalam berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik maupun psikis.
2. Macam-macam keaktifan