32
3. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
Menurut Rusman 2011: 211 langkah-langkah pembelajaran kooperatif secara umum terlihat pada tabel 1 sebagai berikut.
Tabel 1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
TAHAP TINGKAH LAKU GURU
Tahap 1 Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang
akan dicapai pada kegiatan pelajaran dan menekankan pentingnya topik yang akan
dipelajari dan memotivasi siswa belajar.
Tahap 2 Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi atau materi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau
melalui bahan bacaan.
Tahap 3 Mengorganisasikan siswa
ke dalam kelompok- kelompok belajar
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan
membimbing setiap kelompok belajar dan membimbing
setiap kelompok
agar melakukan transisi secara efektif dan
efisien.
Tahap 4 Membimbing kelompok
bekerja dan belajar Guru membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Tahap 5 Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-
masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Tahap 6 Memberikan penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu
dan kelompok.
Rudi Hartono 2014: 110 menuliskan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif, sebagai berikut:
33 a.
Penjelasan Materi Dalam tahap ini, guru menjelaskan pokok-pokok materi
pembelajaran. Tujuan dari penjelasan materi ini tidak lain adalah agar guru mempunyai gambaran tentang materi pelajaran sebelum masuk
dalam tahap pengelompokan siswa menjadi sebuah tim. Guru menjelaskan sekilas inti dari materi dengan menggunakan berbagai
ragam metode sesuai dengan kenyamanan guru, bisa melalui ceramah, tanya jawab atau bisa pula melalui demonstrasi.
b. Mengorganisasi Siswa dalam Beberapa Kelompok
Selesai menjelaskan dan memberikan gambaran umum pada siswa, guru mengorganisasi siswa menjadi beberapa kelompok sesuai
dengan jumlah dan kapasitas kelas. Guru bisa menjelaskan pada siswa bagaimana cara membentuk kelompok dan membantu setiap
kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan setiap anggota. Hal
ini bertujuan agar siswa bisa saling mendukung dan terjadi pola peningkatan relasi dan interaksi dengan beragamnya latar belakang.
Guru mesti memantau proses berjalannya diskusi di antara beberapa kelompok. Guru juga tidak boleh terlalu fokus pada satu kelompok,
karena hal itu akan membuat kelompok lain terbengkalai dan luput dari perhatian. Guru mesti menjadi pembimbing kelompok-kelompok
secara adil.
34 c.
Evaluasi Evaluasi dilakukan untuk mengetahui secara lebih jauh apakah
siswa telah mampu memahami pelajaran dengan baik atau tidak. Untuk mengevaluasi, guru bisa melakukan dengan tes, kuis atau bisa
pula setiap dari kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan. Guru bisa melakukan evaluasi itu dengan tes individual
atau kelompok. Jika guru melakukan tes itu secara bersamaan, maka nantinya bisa digabungkan untuk melihat kelompok mana yang cukup
baik dan siswa yang mana yang paling aktif. d.
Memberikan Penghargaan Ketika guru sudah melakukan evaluasi dan telah menemukan
kelompok terbaik,
langkah selanjutnya
adalah memberikan
penghargaan. Pemberian penghargaan bertujuan untuk menumbuhkan motivasi tinggi bagi kelompok lain agar terus berpacu belajar meraih
prestasi setinggi-tingginya. Bagi kelompok yang paling menonjol diharapkan agar senantiasa mengembangkan kemampuannya untuk
terus menjadi lebih baik dan bagi kelompok yang belum maksimal bisa memperbaiki diri dengan belajar dari pengalaman yang telah
dilalui. Dari penjelasan langkah-langkah yang telah disampaikan di atas
dapat dikatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pelaksanaan proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam suatu kelompok tertentu,
kemudian diakhir prosesnya diakhiri dengan presentasi hasil kerja
35 kelompok, melakukan evaluasi dan memberikan penghargaan pada
kelompok untuk menghargai hasil pekerjaan siswa.
4. Prinsip Pembelajaran Kooperatif