46 i.
Siswa dari kelompok lain menanggapi laporan presentasi, sehingga terbentuk diskusi kelas. Setiap kelompok atau anggota kelompok berhak
mengajukan pendapatnya, baik kritik maupun saran terkait dengan sub topik yang sedang dibahas.
j. Guru bersama siswa merefleksi hasil investigasi dan menyimpulkan
pembelajaran yang telah dilakukan. Refleksi ini dilakukan agar proses pembelajaran yang sudah dilakukan pada pertemuan ini dapat diketahui
kekurangannya, sehingga dapat diperbaiki pada pertemuan selanjutnya.
G. Kerangka Berpikir
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran hafalan dan pemahaman konsep, anak harus diberi kesempatan untuk mengembangkan
sikap ingin tahu dan berbagai penjelasan logis. Anak harus didorong untuk mengembangkan cara berfikir logis dan kemampuan untuk membangkitkan
keaktifan siswa. Sehingga mereka akan dapat memperoleh materi lebih mudah dan lebih menyenangkan. Dalam hal ini peneliti memandang bahwa
salah satu hal yang menyebabkan keaktifan siswa berkurang, sehingga mengakibatkan kurang maksimalnya hasil belajar siswa.
Hasil belajar erat kaitannya dengan model pembelajaran yang diterapkan. Model pembelajaran yang diterapkan di SD Negeri 3 Sirau adalah
model ceramah yang berorientasi pada teacher center sehingga keaktifan siswa menjadi terbatas. Hal ini menyebabkan aktivitas siswa menjadi rendah
sehingga menimbulkan kebosanan terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
47 Alam. Melihat kondisi dan permasalahan tersebut, perlu diterapkan suatu
model pembelajaran yang variatif seperti model Group Investigation Kelompok Investigasi.
Melalui penelitian ini, peneliti akan melakukan penelitian penggunaan model pembelajaran Group Investigation untuk meningkatkan keaktifan dan
hasil belajar kognitif siswa. Dengan model ini juga siswa akan saling berinteraksi dan saling bertanya jawab dalam memecahkan masalah sehingga
akan meningkatkan pemahaman siswa pada materi pembelajaran. Dengan meningkatnya pemahaman siswa, diharapkan siswa akan mampu menjawab
dan mengerjakan soal-soal dengan baik. Selain itu, siswa diharapkan pula dapat menanamkan nilai, moral, sikap, dan keterampilan yang diperoleh dari
pembelajaran tersebut sesuai dengan lingkungannya. Kondisi ini dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut.
Gambar 1. Bagan Kerangka Penelitian Kondisi Awal
Proses
pembelajaran dengan
metode ceramah,
diskusi namun siswa pasif.
Hasil belajar
kognitif IPA rendah.
Tindakan
Pembelajaran
IPA dengan model
pembelajaran Group
Investigation kelompok
investigasi.
Kondisi Akhir
Proses
pembelajaran dengan
model pembelajaran
Group Investigation
siswa aktif.
Hasil belajar
kognitif IPA meningkat.
48
H. Hipotesis Tindakan