Nilai Keterampilan Pengolahan hasil penilaian pembelajaran a. Nilai Sikap Spritual dan Sikap Sosial

PJOK SMP KK E 75 capaian kompetensi. Contoh 1: Berikut cara pengolahan nilai keterampilan mata pelajaran Penjasorkes kelas X yang dilakukan melalui praktik pada KD 4.1 sebanyak 1 kali dan KD 4.2 sebanyak 2 kali. KD 4.3 dan KD 4.4 dinilia melalui satu proyek. Selain itu KD 4.4 juga dinilai melalui 1 kali produk. KD Praktik Produk Proyek Portofolio Nilai Akhir pembulatan 4.1 87 87 4.2 66 75 75 4.3 9 2 92 4.4 75 8 2 79 Rerata 83 Keterangan: 1. Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Nilai Akhir diperoleh berdasarkan nilai optimum, sedangkan untuk 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan proyek dan produk. 2. Nilai akhir didapat dengan cara merata-ratakan nilai akhir pada setiap KD. 3. Nilai Rapor = 87 + 75 + 92 + 78, 50 = 83, 13 = 83 pembulatan 4 4. Nilai rapor keterampilan dilengkapi deskripsi singkat kompetensi yang menonjol berdasarkan pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester. 5. Deskripsi nilai ketrampilan diatas adalah: “memiliki keterampilan gerak permainan bola besar, permaian bola kecil, keterampilan jalan cepat, lari, lompat dan lempar serta keterampilan gerak seni dan olahraga beladiri sesuai dengan gerak yang efektif”. Evaluasi 76 Contoh 2: Mata pelajaran : Penjasorkes Kelassemester : VII1 No Nama Kebugaran Nilai Optimum Senam Lantai Nilai Optimum KD. 4.5 KD 4.6 1 2 3 1 2 3 1 Mela 85 88 98 98 82 80 86 86 No Nama Renang Nilai Optimum Rerata Nilai optimum Nilai Rapor KD. 4.7 1 2 3 1 Mela 70 74 73 74 86 86 Dokumen hasil penilian keterampilan praktik, produk, proyek dikumpulkan dalam bentuk porofolio yang merupakan lampiran rapor yang memberikan kepad orangtuawali dan sebagai informasi awal pendidik di kelas berikutnya. Penilian ketrampilan berikutnya oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran tertentu dapat dilakkab melalui penilian akhir semster, penilian akhir tahun, danatau ujian sekolah.

d. Tindak lanjut penilaian pembelajaran 1 Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Konsekuensi dari pembelajaran tuntas adalah tuntas atau belum tuntas. Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM maka dilakukan tindakan remedial dan bagi peserta didik yang sudah mencapai atau melampaui ketuntasan belajar dilakukan pengayaan. Pembelajaran remedial dan pengayaan dilaksanakan untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan, sedangkan sikap tidak ada remedial atau pengayaan namun menumbuhkembangkan sikap, perilaku, dan pembinaan karakter setiap peserta didik. a Bentuk Pelaksanaan Remedial Setelah diketahui kesulitan belajar yang dihadapi peserta didik, langkah berikutnya adalah memberikan perlakuan berupa pembelajaran remedial. Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial antara lain: