Sosiologi Hakekat Hasil Belajar Sosiologi

c. Sosiologi

Mulyadi 2012:5 mengemukakan mengenai konsep dan definisi sosiologi. Secara etimologi sosiologi berasal dari kata socious dan logos. Socious bahasa Latin artinya teman, dan logos bahasa Yunani yang berarti kata, perkataan atau pembicaraan. Secara harfiah, Sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat. Beberapa definisi mengenai sosiologi Soerjono Soekanto, 1990 dalam Mulyadi 2012:6 di antaranya sebagai berikut: a Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dalam kelompok. Misalnya, interaksi sosial di antaranya sesama anggota masyarakat RT, RW, dusun, dan nagari. b Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu norma sosial, lembaga sosial, kelompok sosial, dan lapisan sosial. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh ekonomi terhadap politik, agama terhadap ekonomi, atau hukum terhadap agama. Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur sosial masyaarakat. c Pitirim A. Sorokin mengemukakan sosiologi adalah ilmu yang mempelajari: 1 Hubungan maupun pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, seperti pengaruh iklim terhadap watak manusia, dan pengaruh kesuburan tanah terhadap pola migrasi penduduk. 2 Ciri-ciri umum dari semua jenis gejala atau fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat. 3 Hubungan maupun pengaruh timbal balik antara berbagai gejala sosial, seperti antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, dan gerakan masyarakat dengan politik. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sosiologi adalah suatu proses belajar mengajar yang mengkaji tentang masyarakat, bentuk gejala-gejala sosial di dalamnya dan segala dinamikanya.

d. Kurikulum